PERISTIWA KOMUNIKASI DALAM PEMBENTUKAN KONSEP DIRI OTAKU ANIME

Uliviana Restu, Helmy Agustina

Abstract


Otaku anime adalah istilah untuk menyebutkan seseorang yang memiliki obsesi terhadap film animasi yang berasal dari negara Jepang. Sebagian besar waktu dan uang yang dimiliki oleh otaku anime dihabiskan hanya untuk menyaksikan film anime secara berkala. Fenomena otaku anime merambah berbagai kelompok masyarakat, dewasa dan juga remaja. Penelitian ini berusaha untuk menggambarkan bagaimana otaku anime membangun identitasnya dalam masyarakat dengan kebudayaan yang establish di atas nilai dan norma agama seperti halnya kebiasaan di Indonesia.Tujuan dalam penulisan ini adalah untuk menguraikan bagaimana mind dan self otaku anime terbentuk serta untuk memahami bagaimana society memaknai otaku anime. Penelitian ini menerapkan teori interaksi simbolik George Herbert Mead dengan pendekatan kualitatif deskriptif untuk memperlihatkan bagaimana otaku terbentuk melalui pengalaman pertama masa kanak-kanak, dan interaksi pertama dengan orang terdekat sebagai ingatan yang melekat pada diri subjek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman diri tersebut mendorong subjek untuk mencari komunitas yang akan membantunya untuk mengidentifikasi dirinya di tengah masyarakat yang establish, untuk menjamin kebebasannya dalam berimajinasi dan berinteraksi dengan tokoh anime favoritnya. Istilah otaku telah menjadi teks yang dikonsumsi secara bebas dan memberi makna baru bagi penggunanya untuk menemukan identitasnya dalam dunia sosial.


Keywords


Interaksi simbolik, george herbert mead, konsep diri, otaku, anime

Full Text:

PDF

References


Agustianti, H. (2006). Psikologi perkembangan: pendekatan ekologi kaitannya dengan konsep diri dan penyesuaian diri pada remaja. Bandung: Refika Aditama

Burns, R. B. (1993). Konsep diri teori, pengukuran, perkembangan, dan perilaku. Jakarta: Arcan

Calhoun & Acocella. (1990). Psikologi tentang penyesuaian dan hubungan kemanusiaan. Semarang: Penerbit IKIP Semarang

Effendy, O. U. (2007). Ilmu, teori, dan filsafat. Bandung: Citra Aditya Bakti

Effendy, O. U. (2007). Ilmu komunikasi teori dan praktek. Bandung: Remaja Rosdakarya

Galbraith, P. W. (2009), MOE: Exploring virtual potential in post-millenia japan, electronic jourrnal of contemporary japanese studies 5. Diakses dari http://www.japanesestudies.org.uk/articles/2009/Galbraith.html pada tanggal 27 April 2014 pukul 01.19

Herawati, M. (2016). Pemaknaan gender perempuan pekerja media di jawa barat. Jurnal Kajian Komunikasi, 4/1, 84–94

JepangNet. (2010). Orang korea menikah dengan guling. Diakses dari http://www.jepang.net/2010/03/orang-korea-menikah-dengan-guling.htmlpada tanggal 26 april 2014 pukul 22.56

Kitabayashi, K (2004). The otaku group from a buisness perspective: revaluation of enthusiastic customers, nomura research institute, Diakses dari http://www.nri.com/global/opinion/papers/2004/np200484.html pada tanggal 27 April 2014 pukul 00.38

Kompas. (2008). Pria jepang izin menikahi tokoh komik. Diakses dari http://nasional.kompas.com/read/2008/10/31/13230553/pria.jepang.izin.menikahi.tokoh.komik

Kountur, Rony. (2007). Metode Penelitian. Jakarta: PPM

Littlejohn, S. W. & Karen, A, F. (2009). Teori komunikasi: theories of human communication. Jakarta: Salemba Humanika

Mulyana, D. (2002), Multiplisitas identitas etnik: orang Indonesia di Melbourne dalam Jurnal elektronik, Diakses dari https://ikomunand.files.wordpress.com/2011/01/telaah-hasil-penelitan-kel-11.pptx+&cd=1&hl=en&ct=clnk&client=firefox-a,diunduh pada tanggal 15 Desember 2014 pukul 00.32

Mulyana, D. (2005). Ilmu komunikasi suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Mulyana, D. (2010). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Moleong, L. J. (2001). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya

Nomura Research Institute. “New Market scale Estimation for otaku”, Nomura Resarch Institute, Diakses dari http://www.nri.co.jp/english/news/2005/051006.html pada tanggal 5 mei 2014 pukul 23.38

Nurtyasrini, S. & Hafiar, H. (2016). Pengalaman komunikasi pemulung tentang pemeliharaan kesehatan diri dan lingkungan di tpa bantar gebang. Jurnal Kajian Komunikasi, 4/2(8), 219–228

Rakhmat, J. (2000). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Rakhmat, J. (2007). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya

Ruslan, R. (2003). Metode penelitian public relations dan komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Widjaja. (2002). Komunikasi dan hubungan masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v5i2.11405

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Uliviana Restu, Helmy Agustina

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: