Komunikasi Visual: Fantasi Tubuh Wanita Kelas Menengah di Instagram
Abstract
Budaya manusia memberikan perwujudan kecantikan dalam doktrin rasis yang menyingkirkan heterogenitas perbedaan tubuh. Cantik menjadi standar representasi tubuh perempuan yang cantik dan ramping. Instagram memberikan ruang untuk wanita menjadi ramping dan cantik dengan berbagai sumber daya yang menegaskan perbedaan ramping dan gendut, serta menolak adanya representasi liyan terhadap tubuh. Tubuh gemuk akan dilekati oleh bayang-bayang obesitas sehingga gemuk menjadi sindrom bagi kebanyakan wanita. Instagram digunakan wanita kelas menengah untuk berfantasi mengenai tubuh yang dipresentasikan. Instagram dapat memanipulasi tubuh yang “nyata” mengikuti fantasi tubuh ketika memasuki logika Instagram yaitu visual artistik. Pengguna Instagram berfantasi dengan resources yang dimiliki Instagram, mereka berfantasi dengan tubuh ramping yang dipresentasikan di ruang online-feed Instagram. Penelitian ini mengkaji fenomena praktik wanita kelas menengah dalam memperlihatkan perubahan signifikan yang tidak ada batasan ruang dan waktu di ruang Instagram. Analisa yang dilakukan di sini dengan mendasarkan pada teori wacana tekstual. Wacana senantiasa melibatkan kondisi sosial dalam memproduksi dan menafsirkannya. Kondisi-kondisi terkait erat dengan tiga tataran organisasi sosial: situasi sosial, institusi sosial dan tataran sosial secara umum. Melihat wacana sebagai praktik sosial berarti mengkaji teks dalam hal ini visual di Instagram, menganalisis produksi, interpretasi serta mendalami hubungan teks, proses dan kondisi-kondisi sosial baik konteks situasional-institusional serta tatanan masyarakat. Dua akun yang diteliti @putrilellyana dan @rosakusumaazhar menghadirkan wacana wanita mengenai tubuh. Kenyataan yang termanifestasikan dua akun ini bahwa konsumsi dan produksi dalam arena Instagram memberikan pembentukan pola realitas sosial. Instagram menjadi alat pembentuk konstruksi sosial, sekaligus pembentuk wujud kuasa kebenaran dalam realitas sosial, Instagram membuat ruang kendali keseragaman norma-norma kehidupan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson, M. & Jiang, J. (2018). Teen, social media & technology 2018. Diakses dari http://www.pewinternet.org/2018/05/31/teens-social-media-technology-2018/.
APJII. (2017). Penetrasi & perilaku pengguna internet indonesia 2017. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia.
Bell, D. (2001). An introduction to cybercultures.
Bourdieu, P. (1984). Distinction: A social critique of the judgement of taste. Paris: Les Editions de Minuit. https://doi.org/10.4324/9781315870854.
Bourdieu, P. & Nice, R. (1990). Reproduction in education, society and culture. (R. Boyne, Ed.). London: SAGE Publications Ltd.
Bourdieu, P. (2015). Arena produksi kultural. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Burton, G. (2008). Yang tersembunyi di balik media (pengantar kepada kajian media). Yogyakarta: Jalasutra.
Castells, M. (2010). The rise of the network society. Massachusetts: Blackwell Publishing (2nd ed., Vol. I). United Kingdom: Blackwell Publishing Ltd. https://doi.org/10.2307/1252090
Cavallaro, D. (2000). Cyberpunk and cyberculture. Canada: Transaction Publishers.
Du Gay, P. (1996). Consumption and Identity at Work. Consumption and identity at work. London: Sage Publications Ltd.
Fairclough, N. (1989). Language and power (10th ed.). New York: Longman Group Inc.
Fairclough, N. (2013). Critical Discourse Analysis. London: Routledge.
Fardouly, J. & Vartanian, L. R. (2017). Social Media and Body Image Concerns : Current Research and Future Directions. Current Opinion in Psychology, 9, 1–5. https://doi.org/10.1016/j.copsyc.2015.09.005.
Foucault, M. (1980). Power Knowledge: Selected Interviews and Other Writings 1972-1977. (C. Gordon, Ed.). New York: Pantheon Books.
Handaningtias, U. R., & Agustina, H. (2017). Peristiwa Komunikasi Dalam Pembentukan Konsep Diri Communication Events in Forming the Self Concept of. Jurnal Kajian Komunikasi, 5(2), 202–209.
Herman, J. (2014). The ultimate beginner’s guide to instagram. Retrieved from https://jennstrends.com/wp-content/uploads/2014/05/The-Ultimate-Beginners-Guide-To-Instagram.pdf.
Heryanto, A. (2000). Kelas menengah indonesia.pdf. Tempo, pp. 142–143.
Lim, F. (2008). Filsafat teknologi/don ihde tentang dunia, manusia dan alat. Yogyakarta: Kanisius.
Jang, J. Y., Han, K., Shih, P. C., & Lee, D. (2015). Generation like: comparative characteristics in instagram. Acm Chi, (October), 4039–4042. https://doi.org/10.1145/2702123.2702555.
Kertamukti, R. (2013). Komunikasi simbol: peci dan pancasila. Profetik Jurnal Komunikasi, 6(1), 53–66.
Lechte, J. (2008). Fifty key contemporary from structuralism to post-humanism second edition. London: Routledge.
Melliana. (2006). Menjelajah tubuh: perempuan dan mitos kecantikan. Yogyakarta: LKis.
Naseh, M. V. (2016). Person and personality in cyberspace. Masaryk University Journal of Law and Technology, 10(1), 1–21. https://doi.org/10.5817/MUJLT2016-1-1.
Ningrum, V., Putri, I. A. P., & Ekaputri, A. D. (2015). Penduduk muda kelas menengah, gaya hidup, dan keterlibatan politik: studi empiris perkotaan di jabodetabek. Conference: Seminar Ilmiah Kependudukan “Kependudukan untuk Pembangunan Pasca 2015” (pp. 1–20). Jatinangor, West Java: Padjadjaran University. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/289970139_Penduduk_Muda_Kelas_Menengah_Gaya_Hidup_dan_Keterlibatan_Politik_Studi_Empiris_Perkotaan_di_Jabodetabek_Young_Middle_Class_Population_Lifestyle_and_Political_Participation_Empirical_Evidence_from_urban.
Prabasmoro, A. P. (2006). Kajian budaya feminis: tubuh, sastra, dan budaya pop. Yogyakarta: Jalasutra.
Rahmanita, U. (2015). Perbedaan kecenderungan harsistik antara laki-laki dan perempuan pengguna jejaring sosial instagram. Jurnal Hasil Riset.
Taylor, T. L., & Jordan, T. (2002). Cyberpower: the culture and politics of cyberspace and the internet. Contemporary Sociology (Vol. 31). https://doi.org/10.2307/3089671.
Thahir, A. (2014). Psikologi belajar.
Weeks, J. (2002). Sexuality and its discontent: meaning, myths and modern sexualities. London: Routledge.
Woodward, A. L., & Hoyne, K. L. (1999). Infants’ learning about words and sounds in relation to objects. Child Development, 70(1), 65–77. https://doi.org/.
DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v6i2.17925
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Rama Kertamukti, Heru Nugroho, S. Bayu Wahyono

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:
Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id
Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: