Jaringan komunikasi dan implementasinya dalam mengembangkan desa berbudaya lingkungan

Evi Novianti, Iriana Bakti, Susie Perbawasari

Abstract


Pengembangan desa berbudaya lingkungan menjadi kegiatan berbasis masyarakat melalui keterlibatan dan partisipasi pemangku kepentingan dalam melestarikan lingkungan hidup. Sungai Citarum sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat memiliki kondisi memperihatinkan akibat pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah rumah tangga, limbah perkantoran, dan limbah industri. Limbah tersebut berdampak pada buruknya kualitas air dan tidak layak untuk digunakan dalam kegiatan sehari – hari, kondisi tersebut harus segera mungkin ditanggulangi guna mengembalikan fungsi Sungai Citarum sebagai sungai yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi komunikasi lingkungan yang dilakukan oleh kelompok penggerak pariwisata dalam mengembangkan desa berbudaya lingkungan di wilayah Daerah Aliran Sungai Citarum. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatif dan kualitatif deskriptif. Penelitian menggambarkan dampak negatif di wilayah Daerah Aliran Sungai Citarum yang disebabkan oleh limbah industri, perkantoran, dan rumah tangga, serta mengidentifikasi keterlibatan kelompok penggerak pariwisata dalam kegiatan desa berbudaya lingkungan di wilayah tersebut. Pengumpulan data primer didapatkan melalui observasi, wawancara, dan angket, sedangkan data sekunder melalui studi kepustakaan. Populasi mencakup seluruh kelompok penggerak pariwisata yang terlibat dalam pengembangan desa berbudaya lingkungan, sementara sampel yang diambil adalah fasilitator dan partisipan. Teknik analisis data statistik deskriptif digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 12 kelompok penggerak pariwisata yang tersebar di 17 wilayah Daerah Aliran Sungai Citarum, kelompok tersebut secara umum selalu melaksanakan aktivitas desa berbudaya lingkungan dengan tingkat kepuasan yang cenderung tinggi. Di sisi lain, kegiatan desa berbudaya lingkungan menjadi ajang dalam jejaring sosial antara kelompok penggerak pariwisata di wilayah Daerah Aliran Sungai Citarum dengan pihak eksternal.

 


Keywords


Desa berbudaya lingkungan; implementasi; kelompok penggerak pariwisata; komunikasi lingkungan; sungai Citarum

Full Text:

PDF

References


Allport, G. W. (1933). Attitudes. Terminology, 219.

Azwar, A. (1995). Ilmu kesehatan lingkungan. Jakarta: Mutiara Sumber Widya.

Bakti, I., Sumartias, S., Damayanti, T., & Nugraha, A. R. (2018). Pengembangan model komunikasi pariwisata berbasis kearifan lokal di kawasan geopark Pangandaran. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(2), 217. https://doi.org/10.24198/jkk.v6i2.18459

Berger, C. R., Roloff, M. E., & Ewoldsen, D. R. (2010). The handbook of communication science. New York: Sage Publications.

Berkhout, F., & Hertin, J. (2011). Impacts of information and communication technologies on environmental sustainability: Speculations and evidence.

Berlo, D. K. (1977). Communication as process: review and commentary. Annals of the International Communication Association, 1(1), 11–27. https://doi.org/10.1080/23808985.1977.11923667

Bhuiyan, M. A. H. (1970). Employee participation in decision making in rmg sector of bangladesh: correlation with motivation and performance. Journal of Business and Technology (Dhaka), 5(2), 122–132. https://doi.org/10.3329/jbt.v5i2.9984

Cerin, P. (2002). Communication in corporate environmental reports. Corporate Social Responsibility and Environmental Management, 9(1), 46–65. https://doi.org/10.1002/csr.6

Cox, J. R. (2010). Beyond Frames: Recovering the strategic in climate communication. Environmental Communication, 4(1), 122–133. https://doi.org/10.1080/17524030903516555

Davis, K., & Newstrom, J. W. (1989). Human behaviour at work. New York: McGraw-Hill.

Depoe, S. P., Delicath, J. W., & Elsenbeer, M. F. A. (2004). Communication and public participation in environmental decision making. New York: SUNY Press.

Du Sautoy, P. (1958). Community development in ghana. Community development in ghana.

Flor, A. G. (2003). Environmental Communication. University of the Philippines-Open University.

Harris, U. S. (2018). Participatory media in environmental communication: engaging communities in the periphery (1st ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315622576

Kato, T., & Ellis, J. (2016). Communicating progress in national and global adaptation to climate change. OECD.

Komariah, K., & Subekti, P. (2016). Peran humas dalam pengembangan kawasan pantai Pangandaran sebagai ekowisata melalui kearifan lokal masyarakat Pangandaran. Jurnal Kajian Komunikasi, 4(2), 172. https://doi.org/10.24198/jkk.v4i2.7741

Kurniawan, B., Rahaju, T., & Ma’ruf, M. S. (2018). Key Policies: complete the promise to terminate Citarum crisis. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 226, 145–149.

Maharani, M. D. D., Ristianingrum, A., & Ayu, D. (2019). The Participation of Oyster Mushroom Farmers in Agro Ecovillage to Support Sustainable Development. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 349, 313–316.

Ndraha, T. (1990). Persiapan masyarakat dalam pembangunan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novianti, E., Bakti, I., Perbawasari, S., & Anwar, R. (2018). Utilization of smartphone in building cohesiveness ecovillage facilitator group in Citarum Hulu River Area. Journal of Advanced Research in Management, 9(7), 1614–1623.

Nurdiani, N., & Katarina, W. (2018). The study of buildings and neighborhood of Mahmud cultural village. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 195.

Pratiwi, S. R., Dida, S., & Sjafirah, N. A. (2018). Strategi komunikasi dalam membangun awareness wisata halal di Kota Bandung. Jurnal Kajian Komunikasi, 6(1), 78. https://doi.org/10.24198/jkk.v6i1.12985

Rasyid, E., Partini, P., Haryadi, F. T., & Zulfikar, A. (2019). Jaringan komunikasi dalam pengelolaan perencanaan program penanggulangan kemiskinan di Provinsi Sulawesi Barat. Jurnal Kajian Komunikasi, 7(2), 133. https://doi.org/10.24198/jkk.v7i2.19574

Rogers, E. M., & Kincaid, D. L. (1981). Communication networks: Toward a new paradigm for research. New York Press.

Samovar, L. A., McDaniel, E. R., & Roy, C. S. (2014). Intercultural communication: A reader. Cengage Learning.

Sunarti, E. (2012). Partisipasi masyarakat dalam pembangunan masyarakat. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Triandis, H. C. (1971). Attitude and attitude change (Vol. 8). Wiley.

Walla, N. N., Kusmana, C., & Ramdan, H. (2014). Kajian Keberlanjutan Pengembangan Ecovillage di DAS Citarum Hulu. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 6(2), 131–141. https://doi.org/10.19081/jpsl.6.2.131

Wangsaatmaja, S. (2004). Perubahan tata guna lahan terhadap rezim aliran air dan sanitasi lingkungan. Institut Teknologi Bandung.

West, R., & Turner, L. H. (2007). Pengantar teori komunikasi (analisis dan aplikasi). Jakarta: Salemba Humanika.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v8i1.24004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Evi Novianti, Iriana Bakti, Susie Perbawasari

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: