Pengaruh transaksional elit politik terhadap model komunikasi politik pilwalkot Serang 2018

Rangga Galura Gumelar, Ikhsan Ahmad, Iman Mukhroman

Abstract


Transformasi sistem sentralistik menjadi disentralistik adalah hasil perjuangan reformasi yang berdampak sangat besar bagi perubahan sistem pemerintahan yang ada di Indonesia. Ruang demokrasi lokal kemudian menjadi menarik untuk diikuti karena dinamika kontestasi politiknya semakin hidup melalui jalur partai politik tetapi juga menciptakan model kepemimpinan transaksional. Kekuatan modal telah berperan di setiap tahapan proses kontestasi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengaruh transaksional elit politik terhadap model komunikasi politik dalam Pilwalkot  Serang tahun 2018, dimana fokus perhatian pada penelitian ini tentunya melihat bagaimana proses demokrasi ini terbebas dari praktek-praktek transaksional yang dapat berpengaruh pada arah penurunan substansial demokrasi itu sendiri. Pendekatan penelitian ini menggunakan perspektif post-positivistik menggabungkan pada pendekatan kuantitatif dan kualitatif yang mengolah data berdarsarkan pada jumlah sampel yang telah ditentukan pada populasi yang ada. Analisis data dari hasil angket yang disebarluaskan pada sampel kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan path analisis menjelaskan Komunikasi Politik merupakan faktor yang cukup penting dan memiliki peran yang signifikan Sedangkan ideologi partai politik memberikan gambaran yang sangat signifikan. Artinya ketika ideologi partai bersumber pada finansial, maka semuanya akan tergantung pada janji dan nilai transaksi politik yang diandalkan. Hasil Penelitian menunjukkan korelasi antara Komunikasi politik uang terhadap transaksional politik terbilang cukup kuat, artinya komunikasi Politik memiliki korelasi yang cukup tinggi terhadap transaksional politik. Demikian pula Korelasi Ideologi terhadap transaksional politik adalah kuat artinya parpol tidak memiliki kekuatan dan idealisme ketika berbenturan dengan dana atau kekuatan finansial. Sedangkan korelasi antara Komunikasi Politik, Ideologi, terhadap Transaksional Politik adalah kuat, artinya kekuatan transaksional yang dilakukan oleh para elit sudah sangat masif dan memiliki peran yang sangat kuat.


Keywords


Transaksional elit politik; model komunikasi; komunikasi politik; ideologi; pilwalkot Serang

Full Text:

PDF

References


Agustino, L., & Yusoff, M. A. (2010). Politik lokal di Indonesia: dari otokratik ke reformasi politik. Jurnal Ilmu Politik, 21, 2010.

Ahmad, I. (2015). Pilar demokrasi kelima: politik uang: realitas konstruksi politik uang di Kota Serang, Banten. Deepublish.

Ahmad, I., Gumelar, R. G., & Mukhroman, I. (2017). Komunikasi pemasaran politik dan pengaruhnya terhadap seleksi calon pemimpin pada partai politik (Survei Penelitian pada PDIP Kab. Pandeglang–Lebak Provinsi Banten). Prosiding Magister Ilmu Komunikasi, 1(1).

Ali, M. (2003). Money politics dalam pilkada. Jurnal Hukum, 12(2), 227–234.

Aminuddin, M. F., & Attamimi, N. H. (2019). From retail to grocery: money politics in 2014 Indonesian legislative election. Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review, 4(1), 99–120. https://doi.org/10.15294/ipsr.v4i1.12609

Andriana, N. (2016). Arti penting ideologi bagi partai politik. Jurnal Penelitian Politik, 7(2), 8.

Anshari, F. (2013). Komunikasi politik di era media sosial. Jurnal Komunikasi, 8(1), 91–101.

Berger, P. L. (1976). Pyramids of sacrifice: political ethics and social change. Peter L. Berger. American Journal of Sociology, 81(5). https://doi.org/10.1086/226202

Creswell, J. W. (2014). A concise introduction to mixed methods research. New York: SAGE publications.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi analisis multivariate dengan program spss. In Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Hastuti, F., Widayati, W., & Harsasto, P. (2013). Politik uang dalam pemilukades Desa Cangkring Dan Desa Dawuahan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal 2012. Journal of Politic and Government Studies, 2(3), 396–410.

Huda, N. (2011). Penyelesaian sengketa pemilihan bupati Bengkulu Selatan di mahkamah konstitusi. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 18, 81–106.

Kaid, L. L. 2004. (n.d.). Political communication.

Kenterelidou, C. (2005). Public political communication and Medi . The case of contemporary Greece . Political Communication, 1–23.

Kumorotomo, W. (2009). Intervensi parpol, politik uang dan korupsi: tantangan kebijakan publik setelah pilkada berlangsung. Konferensi Administrasi Negara, 32, 1–18.

Lasswell, H. (1948). The structure and function of communication in society. New York.

Makhasin, L. (2016). Orientasi ideologi dan pragmatisme politik model pembentukan koalisi dalam pilkada serentak di Jawa Tengah 2015. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 19(3), 234. https://doi.org/10.22146/jsp.15685

Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif, cet. In XI. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Muhidin, S. A., & Abdurahman, M. (2007). Analisis korelasi, regresi, dan jalur dalam penelitian. Bandung: Pustaka Setia

Nimmo, D. D. (1978). Political communication and public opinion in America. Goodyear Publishing Company.

Pratikno. (2007). Calon independen, kualitas pilkada dan pelembagaan parpol. Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 10(3), 415–438.

Reuter, T. (2015). Political parties and the power of money in Indonesia and beyond. TRaNS: Trans-Regional and -National Studies of Southeast Asia, 3(2), 267–288. https://doi.org/10.1017/trn.2014.23

Solihah, R. (2016). Politik transaksional dalam pilkada serentak dan implikasinya bagi pemerintahan daerah di Indonesia. The POLITICS: Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, 97–109.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan r & d. Bandung:Alfabeta.

Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuatintatif , kualitatif dan r & d. Bandung: Alfabeta

Sulaeman, A. (2017). Demokrasi, Partai Politik Dan Pemilihan Kepala Daerah. CosmoGov, 1(1), 12. https://doi.org/10.24198/cosmogov.v1i1.11857

Sulaiman, A. I. (2013). Komunikasi politik dalam demokratisasi. Observasi, 11(2), 119–132.

Surbakti, R. (2007). Memahami ilmu politik. Jakarta: Grasindo.

Susanto, E. H. (2013). Dinamika komunikasi politik dalam pemilihan umum. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(2), 163–172. https://doi.org/10.24198/jkk.vol1n2.6




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v9i1.24439

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2021 Rangga Galura Gumelar, Ikhsan Ahmad, Iman Mukhroman

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: