SOSIALISASI SANITASI DIRI DAN LINGKUNGAN DI PESANTREN SALAFI MELALUI POS KESEHATAN PESANTREN (POSKESTREN) DALAM MEMBENTUK SIKAP SANTRI TERHADAP SANITASI

Uud Wahyudin, Hadi Suprapto Arifin

Abstract


Berbagai perilaku hidup yang tidak bersih dan tidak sehat masih dapat dijumpai di pesantren-pesantren salafi/ tradisional di perdesaan. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa budaya hidup sehat di pondok pesantren salafi tidak memenuhi pola hidup sehat. Hal ini dapat dilihat pada indikasi kesehatan yaitu santri dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar kurang sehat karena masih banyak kekurangan seperti terlalu banyak jumlah santri yang menyebabkan kumuh dan berdesakan dan masih kurangnya ventilasi dalam kamar yang menyebabkan lembab. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa sosialisasi sanitasi diri dan lingkungan melalui poskestren berkaitan dengan inovasi, waktu, saluran, dan sistem sosial memberikan pengetahuan dan mengubah perilaku santri untuk menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan sekitar, membuat ventilasi yang cukup dalam kamar atau tempat tinggal, membudayakan pola perilaku hidup sehat dengan ditambah olahraga senam, jogging dan lainnya, mengkonsumsi air yang matang, istirahat dengan cukup dan gunakan alas tidur dengan kasur atau karpet. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren) di pesantren salafi di perdesaan yang dilakukan secara terus menerus dengan cara mendekatkan akses pelayanan kesehatan berhubungan dengan upaya memberdayakan santri dalam bidang kesehatan diri dan lingkungannya. Kesimpulan penelitian bahwa poskestren di pesantren salafi yang terletak di kecamatan Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi merupakan langkah pendekatan edukatif untuk mendampingi (memfasilitasi) santri di pesantren untuk menjalani proses pembelajaran yang berupa proses perubahan sikap positif dalam pemecahan masalah-masalah kesehatan (sanitasi diri dan lingkungan) yang dihadapinya.

Keywords


Komunikasi kesehatan, sanitasi, poskestren, pesantren salafi

Full Text:

PDF

References


Depari, E., & McAndrews, C. (1978). Peranan komunikasi massa dalam pembangunan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Detels & Bealeghole. (2002). Text of public health. Oxford. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. (2003). Profil kesehatan. Bandung: Dinkes Jabar.

Liliweri, A. (2008). Dasar-dasar komunikasi kesehatan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Rakhmat, J. (1991). Metode penelitian komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Rogers, E. M.(1987). Memasyarakatkan ide-ide baru. (disarikan oleh Abdillah Hanafi). Surabaya: Usaha Nasional.

Singarimbun, M. (1989). Metode penelitian survei. Jakarta: LP3ES.

Tjondronegoro, S.M.P. (1978). Modernisasi Pedesaan: Pilihan Strategi Dasar Menuju Lepas Landas. Prisma No. 3/ Tahun VII-April 1978.

Ma’rufi, I. (2005). Faktor Sanitasi Lingkungan yang Berperan terhadap Prevalensi Penyakit Scabies di Pesantren di Kabupaten Lamongan. Jurnal Kesehatan Lingkungan Universitas Airlangga, Vol 2 No.1. Juli 2005.

Pedoman Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Jawa Tengah, (2003).

Rohmawati. (2010). Penyakit scabies di pesantren. Medan: Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Schiavo, R. (2007). Health communication. San Francisco: John Wiley&Sons, Inc.

Ziemek, M. (1986). Pesantren dalam perubahan Sosial. Jakarta: P3M




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v3i2.7405

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Uud Wahyudin, Hadi Suprapto Arifin

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: