MAKNA TRI TANGTU DI BUANA YANG MENGANDUNG ASPEK KOMUNIKASI POLITIK DALAM FRAGMEN CARITA PARAHYANGAN

Rangga Saptya Mohamad Permana

Abstract


Dahulu, di Kerajaan Sunda berlaku sistem pemerintahan yang unik, yang disebut Tri Tangtu di Buana. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna Tri Tangtu di Buana yang mengandung aspek komunikasi politik dalam Fragmen Carita Parahyangan. Penelitian ini menggunakan metode analisis hermeneutik Paul Ricoeur. Data penelitian diperoleh dari teks naskah Sunda kuno Fragmen Carita Parahyangan. Berdasarkan hasil penelitian terhadap teks naskah Sunda kuno Fragmen Carita Parahyangan diketahui bahwa secara umum, Tri Tangtu di Buana yang terdiri dari prebu, rama, dan resi di dalam naskah Sunda kuno Fragmen Carita Parahyangan ini merupakan tiga lembaga yang secara bersamaan memegang jabatan di pemerintahan Kerajaan Sunda; ketiganya memiliki hak dan kewajiban yang berbeda dalam memimpin Kerajaan Sunda, yang di dalamnya mengandung aktivitas komunikasi politik dalam dua peristiwa, yaitu peristiwa pembagian kekuasaan dan pembagian wilayah kekuasaan.

Keywords


Makna, teks, komunikasi, politik, kekuasaan

Full Text:

PDF

References


Darsa, U. A., dkk. (2000). Tinjauan Filologis Terhadap Fragmen Carita Parahyangan: Naskah Sunda Kuno Abad XVI Tentang Gambaran Sistem Pemerintahan Masyarakat Sunda. Sosiohumaniora 2: 57-63.

Endraswara, S. (2008). Metodologi penelitian sastra: epistemologi, model, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: MedPress.

Harun, R. & Sumarno AP. (2006). Komunikasi politik sebagai suatu pengantar. Bandung: Mandar Maju.

Hoed, B. H. (2011). Semiotik dan dinamika sosial budaya: ferdinand de saussure, roland barthes, julia kristeva, jacques derrida, charles sanders peirce, marcel danesi & paul perron, dll. Jakarta: Komunitas Bambu.

Kuswarno, E. (2008). Etnografi komunikasi: suatu pengantar dan contoh penelitiannya. Bandung: Widya Padjadjaran.

Littlejohn, S. W. & Karen A. Foss. (2009). Theories of human communication, 9th ed. Jakarta: Salemba Humanika.

Mulyana, D. (2007). Ilmu komunikasi: suatu pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Poespoprodjo, W. (2004). Hermeneutika. Bandung: Pustaka Setia.

Raharjo, M. (2008). Dasar-dasar hermeneutika: antara intensionalisme dan gadamerian. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Ratna, N. K. (2009). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ricoeur, P. (1976). Interpretation theory: discouse and the surplus of meaning. Fortworth: Christian University of Texas Press.

Soekanto, S. (2006). Sosiologi: suatu pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Sumaryono, E. (1999). Hermeneutik: sebuah metode filsafat. Yogyakarta: Kanisisus




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v3i2.7407

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Rangga Saptya Mohamad Permana

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: