KOMUNIKASI TERAPEUTIK KONSELOR LAKTASI TERHADAP KLIEN RELAKTASI
	Retasari Dewi
	
			
		Abstract
		
		Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana proses komunikasi terapeutik antara konselor dengan klien, bagaimana teknik komunikasi terapeutik digunakan dalam konseling dan untuk mengetahui mengapa komunikasi terapeutik diperlukan dalam proses relaktasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teori interaksi simbolik dan teori self-disclosure menjadi perspektif dalam menganalisis fenomena kasus komunikasi antara konselor dengan kliennya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konseling relaktasi pada intinya adalah kegiatan komunikasi antarpribadi yang bertujuan untuk terapi kesehatan. Selama konseling relaktasi terjadi proses komunikasi antara konselor dengan klien. Konselor menggunakan teknik komunikasi untuk membantu klien mengatasi kendala klien dalam menyusui. Disimpulkan bahwa proses komunikasi terapeutik konselor laktasi terdiri dari tiga tahapan yaitu tahap pembinaan hubungan baik, tahap pengumpulan informasi dan tahap penyelesaian masalah. Ada sepuluh teknik komunikasi yang digunakan konselor dalam konseling relaktasi yaitu: Komunikasi nonverbal, mendengarkan, mengajukan pertanyaan, menggunakan respons sederhana, berempati, menghindari kata-kata menghakimi/menilai, menerima apa yang klien pikirkan, mengenali dan memuji, memberikan informasi yang relevan, dan terakhir memberikan saran. Komunikasi terapeutik diperlukan dalam proses konseling relaktasi, dan kompetensi komunikasi adalah kompetensi utama yang harus dimiliki konselor laktasi.
		
		 
	
			
		Keywords
		
		Komunikasi terapeutik, konselor, relaktasi, studi kasus, interaksi simbolik
		
		 
	
				
			
	
			
		References
		
		
							Cresswell, J.W. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design. California: SAGE Publications
							Devito, J. A. (1997). Komunikasi antarmanusia. Terjemahan Agus Maulana. Jakarta: Professional
							Books Keliat, B. A. (1996). Hubungan terapeutik perawat-klien. Jakarta: EGC
							Liliweri, A. (2007). Komunikasi kesehatan. Jogjakarta: Pustaka Pelajar
							Rakhmat, J. (2005). Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya Riset Kesehatan Dasar
							(Riskesdas) (2010)
							Stuart, G. W. & Sandra, J. S. (1991). Principles and Practice of Psychiatric Nursing. USA: Mosby
							Hasil wawancara Kamis, 29 April 2014. Dengan dr. Utami Roesli SpA.IBCLC
							Hasil wawancara Rabu, 9 April 2014. Dengan Rahmah Housniati S.Sos, MKM, IBCLC
					 
		
		 
	
							
		
		DOI: 
https://doi.org/10.24198/jkk.v3i2.7408																				
Refbacks
				- There are currently no refbacks.
 
	
						
				
		
		
	
			
		Copyright (c) 2015 Retasari Dewi
				
					

This work is licensed under a 
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
			
Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:
2.png)


 
Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id
 
 View My Stats
Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by:

