PERAN HUMAS DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN PANTAI PANGANDARAN SEBAGAI EKOWISATA MELALUI KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT PANGANDARAN

Kokom Komariah, Priyo Subekti

Abstract


Pangandaran merupakan pantai yang diproyeksikan untuk dijadikan tempat wisata nasional oleh pemerintah kabupaten Pangandaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran humas dalam pengembangan pantai Pangandaran sebagai ekowisata melalui kearifan lokal masyarakat Pangandaran. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan data kualitatif dan sample purposif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa humas pemerintah berperan sebagai mediator dan fasilitator antara pemerintah dengan masyarakat dengan mengggunakan: komunikasi antarpersonal (menggunakan trik trik komunikasi secara psikologis); pendekatan Humas dengan komunikasi terbuka antara pemerintahan dengan masyarakat, dengan menggunakan opinion leader (tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh keamanan); pendekatan media yaitu promosi melalui media massa terutama media cetak; melakukan hubungan baik dengan media (media relations) dengan wartawan dari berbagai media melalui sebuah kerja sama resmi melalui MoU. Humas Kabupaten Pangandaran memanfaatkan berbagai saluran komunikasi untuk mensosialisasikan program pemerintahnya terkait dengan pembentukan Pangandaran sebagai ekowisata dan sentral wisata pantai di Jawa Barat

 

DOI: 10.24198/jkk.vol4n2.5


Keywords


Peran humas, kearifan lokal, ekowisata, kawasan pantai, Pangandaran

Full Text:

PDF

References


Apriyanto, Y. dkk. (2008). Kearifan lokal dalam mewujudkan pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan.Bogor: Makalah Pada PKM IPB.

Ardianto, E. & Soemirat, S. (2009). Dasardasar public relations. Bandung: Rosdakarya.

Budhyana, I. (2008). Kebijakan disbudpar mengembangkan kawasan wisata di Jawa Barat. Makalah pada Seminar Pembangunan Kepariwisataan di Jawa Barat. Bandung: UPI

Cutlip, S. M. , Center, A. H, & Broom, G. M. (2006). Effective Public Relations. Edisi 8. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia

Dahuri, R et al. (2001). Pengelolaan sumber daya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita.

Damanik, J. & Weber, H. (2006). Perencanaan ekowisata dari teori ke aplikasi. Yogyakarta: PUSPAR UGM dan Andi

David, F. R. (2006). Manajemen strategis. Jakarta: Salemba Empat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ciamis. Rencana Strategi (Renstra) Disbudpar Kabupaten Ciamis tahun 2009-2014. Ciamis

Effendy, O. U. (2009). Human relations & public relations. Bandung: Mandar Maju

Fahriansyah & Yoswaty, D. (2012). Pembangunan ekowisata di kecamatan tanjung balai asahan, sumatera utara: faktor ekologis hutan mangrove. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 4, No. 2, Hlm. 346-359, Desember 2012

Fandeli, C. (2000). Pengertian dan konsep dasar ekowisata. Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Univ. Gadjah Mada.

Kanal Pengetahuan. (2016). Pengertian wisata alam. Diakses dari http: //www. kanal. web. id/2015/08/pengertianwisata-alam. html

Keraf, A. S. (2010). Etika lingkungan hidup. Jakarta: Penerbit Buku Kompas

Lubis, E. E. (2012). Peran humas dalam membentuk citra pemerintah. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, Volume 12, Nomor 1, Juli 2012: 1 - 73

Nugroho, I. (2011). Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurdianti, S. R. (2014). Analisis faktor-faktor hambatan komunikasidalam sosialisasi program keluarga berencana pada masyarakat kebon agungsamarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: 145-159

Partao, Z. A. (2005). Optimalisasi fungsi media relations untuk keberhasilan komunikasi krisis. Jurnal Komunikologi Vol. 2 No. 1, Maret 2005

Pemkab. Pangandaran. (2016). Profil Pangandaran. Diakses dari http: // www. Pangandarankab. go. id/profilPangandaran

Putri, I. D. A. H. (2015). Peranan public relations dalam menjaring pemasang iklan pada radio republik indonesia cabang madya–denpasar. Jurnal Kajian Komunikasi, Volume 3, No. 2, Desember 2015 hlm 120-132

Rahyono, FX. (2009). Kearifan budaya dalam kata. Jakarta: Wedatama Widaya Sastra

Rakhmat, J. (2004). Metode penelitian komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ridwan, N. A. (2007). Landasan keilmuan kearifan lokal. Jurnal Studi Islam dan Budaya. Vol. 5, (1), 27-38.

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2015). Peran humas dalam mensukseskan program pemerintah. Diakses dari http: //setkab. go. id/ peran-humas-dalam-mensukseskanprogram-pemerintah

Sinatra, L. & Darmastuti, R. (2008). Kajian peran public relations dalam meningkatkan citra perguruan tinggi swasta di jawa tengah. Jurnal SCRIPTURA, 2 (2).

Suprapto, T. (2009). Pengantar teori dan manajemen komunikasi. Yogyakarta: MedPress (anggota IKAPI)




DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v4i2.7741

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Kokom Komariah, Priyo Subekti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:

 

Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:

Faculty of Communication ScienceUniversitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)

Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id


 site
stats View My Stats

Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: