PERBINCANGAN MENGENAI HUKUMAN MATI TERKAIT KASUS BALI NINE DAN MARY JANE DALAM SITUS JEJARING SOSIAL TWITTER
Abstract
Twitter telah menjadi alat atau media komunikasi yang sangat populer diantara para pengguna Internet. Melalui Twitter, penggunanya dapat berbagi cerita hidup mereka sehari-hari, melakukan perbincangan dengan pengguna lain dan juga mengekspresikan pendapat mereka. Twitter juga dapat dilihat sebagai sebuah wadah untuk melakukan perbincangan politik dan isu-isu publik. Oleh karena itu, peran Twitter terkait partisipasi publik, kampanye, dan pembentukan opini publik kini semakin diperhitungkan (Jungherr, 2015). Fokus penelitian ini tentang perbincangan para pengguna Twitter di Indonesia mengenai peristiwa hukuman mati kasus narkoba Bali Nine dan Mary Jane. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa ragam perbincangan yang terjadi di antara para pengguna Twitter Indonesia terkait kasus hukuman mati tersebut, apa argumen yang muncul terkait penolakan maupun dukungan terhadap isu hukuman mati, dan juga siapa saja Twitter Influencer yang berperan dalam isu ini.
DOI: 10.24198/jkk.vol4n1.5
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bakker, P. T., & Vreese, H. C. (2011). Good News for the Future? Young People, Internet Use, and Political Participation. Communication research , 20 (10), 1-20.
Berelson, B. (1952). Content analysis in communication research. New York: Free Press.
Brennan, E. (2015, January 23). The death penalty in southeast asiaI. Dipetik pada Mei 5, 2015, dari Lowly Interpreter: http://www.lowyinterpreter.org/post/2015/01/23/The-death-penalty-in-Southeast-Asia.aspx?COLLCC=4109196824&
Djoenaesih, S. S. (1984). Opini publik. Yogyakarta: Liberty.
Einspänner, J., Dang-Anh, M., & Thimm, C. (2014). Computer-Assisted Content Analysis of Twitter Data. Dalam K. Weller, A. Bruns, M. Mahrt, & C. Puschmann (Penyunt.). Twitter and society (hal. 97). New York: Peter Lang.
Eriyanto. (2011). Analisis pengantar metodologi untuk penelitian ilmu komunikasi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Hardiman, F. (1993). Menuju masyarakat komunikatif. Yogyakarta: Kanisius.
Jenkins, H. (2006). Convergence culture. New York: NYU Press.
Jungherr, A. (2015). Analyzing political communication with digital trace data: the role of twitter messages in social science research. Switzerland: Springer International Publishing.
Jürgens, P., & Jungherr, A. (2011). Wahlkampf vom Sofa aus: Twitter im Bundestagswahlkampf 2009. Dalam E. Schweitzer, & S. Albrecht (Penyunt.), Das Internet imWahlkampf: Analysen zur Bundestagswahl 2009. VS Verlag für Sozialwissenschaft, (hal. 201–225.). Wiesbaden.
Krippendorff, K. (2004). Content analysis: an introduction to its methodology. Thousand Oaks, CA: Sage.
Lim, M. (2012). Many Clicks but Little Sticks: Social Media Activism in Indonesia. Journal of contemporary asia.
Manurung, R. (2015). Presiden jokowi do2 aku memilihmu untuk ham tolong jangan bunuh korban perdagangan manusia selamatkan maryjane. Dipetik dari https://www.change.org/p/presiden-jokowi-do2-aku-memilihmu-untuk-ham-tolong-jangan-bunuh-korban-perdagangan-manusia-selamatkan-maryjane
Marwick, A., & boyd, d. (2011). To See and Be Seen:Celebrity Practise On Twitter. Convergence: the international journal research into new media technologies , 17 (2), 139–158.
Neuendorf, K. (2002). The content analysis guidebook. London, UK: Sage. London: Sage.
Rahmawan, D. (2014). Selebtwit: Micro-Celebrity in Indonesian Twittersphere. Jurnal kajian komunikasi , 2 (1), 1-11.
Rakhmat, J. (2012). Metode penelitian komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rappler. (2015). Anggun: pak jokowi saya tidak setuju hukuman mati. Dipetik dari http://www.rappler.com/world/regions/asia-pacific/indonesia/90887-anggun-pak-jokowi-saya-tidak-setuju-hukuman-mati
Sani, A. (2015). Kontroversi hukuman mati broleh-arsul sani. Dipetik pada 5 Juni 2015, dari hukumonline.com: http://www.hukumonline.com/berita/baca/lt54a692f2c80be/kontroversi-hukuman-mati-broleh--arsul-sani-
Semiocast. (2012). Semiocast. Dipetik pada 15 Januari 2015 dari http://semiocast.com/en/publications/2012_07_30_Twitter_reaches_half_a_billion_accounts_140m_in_the_US
Thelwall, M. (2014). Sentiment Analysis and Time Series with Twitter. Dalam K. Weller, A. Bruns, M. Mahrt, & C. Puschmann (Penyunt.). Twitter and society (hal. 83). New York: Peter Lang.
Wikipedia. (2016). Golden triangle (southeast asia). Diakses dari http://en.wikipedia.org/wiki/Golden_Triangle_(Southeast_Asia)
Yamane, T. (1967). Elementary sampling theory. Englewood Cliffs, New Jersey: Prentice-Hall, Inc.
DOI: https://doi.org/10.24198/jkk.v4i1.7817
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jimi Narotama Mahameruaji, Teddy Kurnia Wirakusumah, Detta Rahmawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kajian Komunikasi Indexed by:
Editorial Office of Jurnal Kajian Komunikasi:
Faculty of Communication Science, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung-Sumedang Km. 21 Jatinangor, Sumedang 45363, Indonesia
WA: +6282316731181 (Chat Only)
Telephone: +62227796954
Faxmile: +62227794122
E-mail: jurnal.kajian.komunikasi@unpad.ac.id
Jurnal Kajian Komunikasi Supervised by: