RESOLUSI KONFLIK BERBASIS BUDAYA OLEH MASYARAKAT KABUPATEN POSO
Abstrak
ABSTRAK
Konflik Poso pecah menjadi salah satu konflik terlama di Indonesia yang menyebabkan kerugian dan korban yang banyak. Segala upaya dilakukan untuk menanggulangi konflik dengan segala upaya resolusi konflik yang dilaksanakan. Selain upaya pemerintah dan aparat keamanan untuk menanggulangi konflik, masyarakat Poso melaksanakan upaya resolusi berbasis budaya. Kehadiran significant others (orang berpengaruh) melaksanakan proses resolusi konflik dengan menggunakan komunitas rumah kata sebagai lembaga melaksanakan resolusi konflik dengan menggunakan kearifan lokal Sintuvu Maroso dan kearifan lokal Tonda Talusi diterima oleh masyarakat yang bertikai.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
DAFTAR PUSTAKA
Acciaioli, G. (2001). Grounds of Conflict,Idioms of Harmony: Custom, Religion,
and Nationalism in Violence Avoidance at the Lindu Plain, Central Sulawesi. Indonesia, 72, 81.
doi:10.2307/3351482
Aditjondro 2004 Kerusahan Poso dan Morowali ; akar permasalahan dan jalan keluarnya, makalah seminar
“penerapan keadaan darurat di Aceh,
Papua dan Poso, ProPatria , Jakarta .
Albanna, Dien. 2017. Operasi Tinombala:
Perburuan Gembong Teroris Santoso.
Jember. Jember Katamedia.
Aragon, L. V. 2001. Communal Violence
in Poso, Central Sulawesi: Where
People Eat Fish and Fish Eat People.
Indonesia, 72, 45.
doi:10.2307/3351481
Aspinall and Felat, G. 2003. Local Power
and politics in indonesia;
decentralisation and democratisation,
Singapore: ISEAS
Baron, Kaiser dan Pradhan 2004 Local
conflict in indonesia; Measuring
incidience and indentifying patters,
Jakarta: World Bank Online
Bertrand, Jacques. 2004. National and
ethnic conflict in Indonesia.
Cambridge: Cambridge University
Press.
Bruinessen, Van Martin. (2002).
Genealogies of Islamic Radicalism in
Post-Suharto Indonesia. South East
Asia Research, 10(2), 117–154.
doi:10.5367/000000002101297035
Crouch, Harold. 2010. Political reform in
Indonesia after Suharto. Singapore.
ISEAS Publishing
Damanik, Rinaldy. 2000. Tragedi
Kemanusiaan Poso; Menggapai Surya
Pagi Melalui Kegelapan Malam.
Sulawesi Tengah. PBHI& LPS-HAM.
Davidson, S. J. (2009). Studies of
Massive, Collective Violence in Post-Soeharto Indonesia. Critical Asian
Studies, 41(2), 329–349.
doi:10.1080/14672710902809450
Harb, C., & Fischer, R. (2013). Terrorism
and jihad in Indonesia: Questions and
possible ways forward. Asian Journal
of Social Psychology, 16(2), 117–122.
doi:10.1111/ajsp.12020
Hasan, Noorhaidi. 2008. Laskar Jihad ;
Islam, Militansi dan Pencarian
Identitas di Indonesia Pasca Orde
Baru. Jakarta. LP3ES.
Hasan, N. (2002). Faith and Politics: The
Rise of the Laskar Jihad in the Era of
Transition in Indonesia. Indonesia, 73,
doi:10.2307/3351472
Hasrullah, 2004. Dendam Konflik Poso;
Periode 1998-2001. Jakarta. Gramedia.
Igneus, Alganih. 2014. Konflik Poso
(Kajian Historis Tahun 1998-2001).
S1 thesis, Universitas Pendidikan
Indonesia.
Karnavian, Tito. 2008. Top Secret;
Membongkar Konflik Poso. Jakakrta.
Gramedia
Klinken, Gerry Van. 2007. Perang Kota
Kota Kecil. Jakarta. Yayasan Obor
Indonesia.
Kolig, E. (2005). Radical Islam, Islamic
Fervour, and Political Sentiments in
DOI: https://doi.org/10.24198/jkrk.v2i1.27048
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.