HUBUNGAN PROSES PERKEMBANGAN PSIKOLOGIS REMAJA DENGAN TAWURAN ANTAR REMAJA

Muhammad Daffa Rizqi Eko Putra, Nurliana Cipta Apsari

Abstrak


Artikel ini membahas tentang hubungan antara proses perkembangan psikologis individu pada tahap remaja dengan kenakalan remaja khususnya tawuran. Kami juga membahas tentang latar belakang remaja melakukan tawuran dan pencegahan yang dapat dilakukan. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode
kualitatif dengan menggunakan studi kepustakaaan dengan menggunakan perspektif perkembangan manusia.


Remaja merupakan individu berusia 13-21 tahun yang merupakan perlihan dari anak-anak menuju dewasa yang ditandai dengan pubertas. Pada tahapan ini menunjukkan bahwa proses perkembangan remaja terjadi perubahan baik secara fisik, mental, dan sosial. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa proses perkembangan individu pada tahap remaja berhubungan dengan perilaku tawuran antar remaja. Krisis identitas yang sedang mereka alami merupakan salah satu proses yang menyebabkan mereka masih mencari jawaban atas pertanyaan yang ada tentang masalahnya. Selain itu, kondisi emosional mereka yang belum stabil dan masih meledak-ledak juga faktor yang menyebabkan mereka melakukan tawuran antar pelajar.


Kata Kunci


kenakalan remaja, tawuran pelajar, perkembangan psikologi, perspektif perkembangan, masa remaja.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


DAFTAR PUSTAKA

Agustina, A., & Appulembang, Y. A. (2017). Pengaruh Pola Asuh terhadap Kualitas Hidup Siswa Pelaku Tawuran. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, Dan Seni, 1(1), 210. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.351

Agustina, R., Rachmawati, Y., Silviliyana, M., Annisa, L., & Wilson, H. (2019). STATISTIK PEMUDA INDONESIA 2019. Badan Pusat Statistik.

Alfian, Y. (2008). Implementasi Kebijakan Sekolah Dalam Menangani Kenakalan Siswa. Jurnal Kajian Moral Dan Kewarganegaraan., 6, 444–458.

Andria, T. (2016). The Role of Religious Guidance in Overcome Juvenile Delinquency Peran Bimbingan Keagamaan dalam Penanggulangan Kenakalan Remaja. Bimas Islam, 9(1), 151–206.

Andriyani, J. (2020). Peran Lingkungan Keluarga Dalam Mengatasi Kenakalan Remaja. At-Taujih : Bimbingan Dan Konseling Islam, 3(1), 86. https://doi.org/10.22373/taujih.v3i1.7235

Anjari, W. (2013). Tawuran Pelajar Dalam Perspektif Kriminologis, Hukum Pidana, Dan Pendidikan. Majalah Ilmiah Widya - e-Journal.Jurwidyakop3.Com, Fakultas Hukum, Universitas 17 Agustus 1945, Jakarta, 324, 34–40. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=250324&val=6691&title=TAWURAN PELAJAR DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGIS, HUKUM PIDANA, DAN PENDIDIKAN

Apriyanti, M. E. (2017). Peran Pendidikan Agama dan Perhatian Orang Tua Dalam Mencegah Penyalahgunaan Narkoba. Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(2), 133–142.

Arif, S., Wanda, A., & Masudi, A. (2013). Aplikasi Administrasi Perpustakaan Berbasis Web Smk Swasta Brigjend Katamso Medan. Jurnal Ilmiah Saintikom, 12(1), 25–36.

Artini, B. (2018). Analisis Faktor Yang Memengaruhi Kenakalan Remaja. Jurnal Keperawatan, 7(1). https://doi.org/10.47560/kep.v7i1.117

Basri, A. (2015). FENOMENA TAWURAN ANTAR PELAJAR DAN INTERVENSINYA. Hisbah: Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 12(1), 1–25. file:///C:/Users/youhe/Downloads/kdoc_o_00042_01.pdf

Binti Muawanah, L. (2012). Kematangan Emosi, Konsep Diri Dan Kenakalan Remaja. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 1(1), 6–14. https://doi.org/10.30996/persona.v1i1.9

Christian, C. V., & Jatmika, D. (2018). Pengaruh Persepsi Komunikasi Efektif Dengan Orang Tua Terhadap Kecenderungan Kenakalan Remaja Di Sma X Jakarta. Jurnal Psikologi Ulayat, 5(2), 157–168. https://doi.org/10.24854/jpu02018-137

Dewi, R., Hanifah, H., Hidayati, E. (2017). Prosiding Simposium LXXIII Masalah Kesehatan Neonatus sampai Remaja. http://staff.ui.ac.id/system/files/users/najib.advani/publication/pkb_ika_ke_73_2017_kiat_menegakkan_diagnosis_penyakit_jantung_bawaa.pdf#page=160

Eflaningrum, A. (2016). Realitas Kekerasan Pelajar SMA di Kota Yogyakarta. Meneguhkan Peran Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam Memuliakan Martabat Manusia, 535–545.

Elhesmi, S., S, N., & Ibrahim, I. (2013). Peran Guru BK Dan Guru Mata Pelajaran dalam Mencegah Tawuran antar Pelajar. Konselor, 2(3). https://doi.org/10.24036/02013232139-0-00

Fitriana, S. (2016). Sikap sebagai upaya preventif tawuran antar pelajar. Seminar Nasional Bimbingan Konseling, 52–64.

Hariri, I. (2020). MENANGGULANGI KENAKALAN SISWA THE CONCEPT OF GUIDANCE AND COUNSELING IN OVERCOMING. 3(2), 14–22.

Hidayati, N. (2014). Peran Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Menumbuhksn Kedisiplinan Siswa di SMA Negeri 5 Tangerang. UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA.

Huriati, N. H. &. (2016). Krisis Identitas Diri pada Remaja. Sulesana, 10(1), 49–62.

Kurniawan, S., Mutho, A., & Rois, M. (2009). Tawuran, Prasangka Terhadap Kelompok Siswa Sekolah Lain, Serta Konformitas Pada Kelompok Teman Sebaya. E-Journal Psikology, Unnisula, 4(2), 85–94.

Lestari, N. M. S. D. (2013). Pengaruh dismenorea pada remaja. Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA III, 323–329. ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/download

Malihah, E., Wilodati, & Jerry, G. (2014). Kenakalan Remaja Akibat Kelompok Pertemanan Siswa. Forum Ilmu Sosial, 41(1). https://doi.org/10.15294/fis.v41i1.5373

Mangestuti, R., & Aziz, R. (2017). Kecerdasan Emosi, Kecerdasan Spiritual dan Agresivitas pada Remaja. Jurnal Psikoislamika, 13(1), 1–11. https://www.m-culture.go.th/mculture_th/download/king9/Glossary_about_HM_King_Bhumibol_Adulyadej’s_Funeral.pdf

Mantalean, V. (2020). Remaja Tewas Dibacok Dalam Tawuran di Tengah Pandemi Covid-19. Kompas.Com. https://megapolitan.kompas.com/read/2020/10/01/20090811/remaja-tewas-dibacok-dalam-tawuran-di-tengah-pandemi-covid-19

Nugrahaini, F. B. (2017). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja (Tawuran Pelajar) Di Kota Semarang. Universitas Negeri Semarang.

Palupi, A. O. (2013). Remaja Pada Siswa Kelas Viii SMP Negeri 02 Slawi Kabupaten Tegal. Universitas Negeri Semarang.

Peter, R. (2015). Peran Orangtua dalam Krisis Remaja. Humaniora, 6(4), 453. https://doi.org/10.21512/humaniora.v6i4.3374

Prasasti, S. (2017). Kenakalan remaja dan faktor penyebabnya. Seminar Nasional Bimbingan Dan Konseling, 1(1), 28–45. prosiding.unipma.ac.id/index.php/SNBK/article/download/110/109

Purba, H., Holilulloh, & Nurmalisa, Y. (2015). PERCEPTION STUDENT REGIMENT LAMPUNG UNIVERSITY ON THE PHENOMENON FIGHTING BETWEEN STUDENT. Jurnal Kultur Demokrasi, 4(5).

Rangga Prastyana, B. (2008). Peran Exstrakurikuler Pecak Silat dalam Meminimalisir Kenakalan Remaja di Sekolah. Jurnal Buana Pendidikan, 22(22), 28–50.

Riswanto, D. (2019). Peran Konselor dalam Mereduksi Tingkat Kenakalan Remaja di Kabupaten Pandeglang. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 10(2), 171. https://doi.org/10.24036/rapun.v10i2.106065

Sa’dullah, A., & Arif, S. (2020). PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN DI SMP NEGERI 3 PAMEKASAN. Edu Consilium, 1(1), 13–22. https://core.ac.uk/download/pdf/287230838.pdf

Saputro, K. Z. (2018). Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja. Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, 17(1), 25. https://doi.org/10.14421/aplikasia.v17i1.1362

SUMARA, D. S., HUMAEDI, S., & SANTOSO, M. B. (2017). Kenakalan Remaja Dan Penanganannya. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2). https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14393

Tianingrum, N. A., & Nurjannah, U. (2020). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Perilaku Kenakalan Remaja Sekolah Di Samarinda. Jurnal Dunia Kesmas, 8(4), 275–282. https://doi.org/10.33024/jdk.v8i4.2270

Unayah, N., & Sabarisman, M. (2015). the Phenomenon of Juvenile Delinquency and Criminality. Sosio Informa, 1(2), 121–140. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22146/jpsi.6959

Yulianto, D. (2014). HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KECERDASAN EMOSI DENGAN KENAKALAN REMAJA. Nusantara of Research : Jurnal Hasil-Hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 1(1), 76–82. https://ojs.unpkediri.ac.id/index.php/efektor/article/view/23

Yuliati, N. (2018). Mencegah Tindak Kekerasan Dan Tawuran Antar Pelajar Melalui Pengembangan Program Pelatihan Social Perspective Taking Di Sekolah. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 6(1), 787–804. https://doi.org/10.15575/psy.v6i1.2136




DOI: https://doi.org/10.24198/jkrk.v3i1.31969

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik terindeks di:

 Google Scholar GarudaDimensions 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.