PANCASILA DAN ISLAM DALAM RESOLUSI KONFLIK INTERNASIONAL
Abstrak
Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang dilatarbelakangi banyaknya konflik internasional yang terjadi beberapa dekade terakhir dan adanya perbedaan sikap bangsa Indonesia dalam menyikapi konflik-konflik tersebut. Kemanusian konon menjadi alasan utama bagi Indonesia dalam menyampaikan keberpihakan di tengah konflik-konflik tersebut yang salah satunya adalah konflik Palestina dan Israel. Di sisi lain, masih banyak umat Islam yang merupakan mayoritas penduduk Indonesia bersikap pesimis akan adanya jalur damai dalam penyelesaian konflik di tanah Palestina. Dengan mengguakan studi komparatif, penelitian ini kemudian mencoba menyoroti bagaimana sejatinya nilai-nilai Islam dan juga nilai-nilai Pancasila dalam melihat suuatu konflik antar bangsa dan bagaimana pula kedua sudut pandang tersebut menyelesaikan konflik yang melibatkan dua bangsa dengan ideologi yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pancasila memungkinkan adanya lebih banyak pihak yang terlibat pada resolusi konflik, melalui mekanisme musyawarah. Di sisi lain, dengan latar belakang historisnya seakan memiliki kekuatan untuk berbicara banyak dalam penyelesaian konflik yang berujung pada kemerdekaan salah satu bangsa.
This research is a qualitative study that is based on the many international conflicts that have occurred in the last few decades and the differences in the attitudes of the Indonesian people in responding to these conflicts. Humanity is said to be the main reason for Indonesia to convey its side in the midst of these conflicts, one of which is the Palestine and Israel conflict. On the other hand, many Muslims who are the majority of the Indonesian population are still pessimistic about the existence of a peaceful path to resolving the conflict in Palestine. By using a comparative study, this study then tries to highlight how the true values of Islam and also the values of Pancasila are in viewing a conflict between nations and how the two perspectives resolve conflicts involving two nations with different ideologies. The results of the study show that Pancasila allows for more parties to be involved in resolving the conflict, through a deliberation mechanism. On the other hand, with its historical background, it seems to have the power to speak volumes in resolving conflicts that end in the safety of one of the nations.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Anwar. (2022). Resolusi konflik dalam perspektif Islam. BIDAYAH: STUDI ILMU-ILMU KEISLAMAN, 21–33. https://doi.org/10.47498/bidayah.v13i1.921
Azra, A. (2016). Transformasi politik Islam: Radikalisme, khilafatisme, dan demokrasi (Jakarta). Prenada Media Group.
Azra, F. A. Z., Yudhianti, O., & Chrisworo, O. P. (2024). Perbandingan Aksi, Reaksi, dan Hubungan Internasional Berbagai Negara terhadap Konflik Muslim Ronghya-Myanmar dan Muslim Palestina-Israel. Triwikrama: Jurnal Ilmu Sosial, 2(10), Article 10. https://doi.org/10.6578/triwikrama.v2i10.1757
Badjodah, A. F., Husen, M., & Ahmad, S. (2021). Dinamika Konflik dan Upaya Konsensus Palestina-Israel. Jurnal Cakrawala Ilmiah, 1(3), Article 3. https://doi.org/10.53625/jcijurnalcakrawalaindonesia.v1i3.619
Bao, B., Paramma, P. R. T., Nurak, A., & Ayomi, H. V. (2024). Analisis Praktek Korupsi Dalam Implementasi Otonomi Khusus Di Papua. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(1), Article 1. https://doi.org/10.31004/innovative.v4i1.8675
Brown, P. M. (1915). The Theory of the Independence and Equality of States. The American Journal of International Law, 9(2), 305–335. https://doi.org/10.2307/2187161
Brylov, D. (2018). Islam in Ukraine: The language strategies of Ukrainian Muslim communities. Religion, State and Society, 46(2), 156–173. https://doi.org/10.1080/09637494.2018.1456766
Burghardt, A. F. (1973). The Bases of Territorial Claims. Geographical Review, 63(2), 225–245. https://doi.org/10.2307/213412
Dermawan, W., Muawal, F. S., & Primawanti, H. (2023). Konflik Internal dalam Hubungan Internasional Menyoal Konflik antara Pemerintah Spanyol dengan Catalonia. MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary, 1(4), Article 4.
Engineer, A. A. (2004). Islam Masa Kini (Tim Forstudia, Trans.). Pustaka Pelajar.
Juntami, A. P. (2023). Pancasila and Peace: Peran Indonesia dalam Mediasi Konflik Israel-Palestina; Implementasi Pancasila pada Diplomasi Perdamaian Dunia. Jurnal Diplomasi Pertahanan, 9(3), Article 3. https://doi.org/10.33172/jdp.v9i3.14503
Kesuma, T. bagus A. R. P., & Cecilia, D. (2017). Piil Pesenggiri: Strategi Resolusi Konflik Menggunakan Nilai-Nilai Agama dan Pancasila. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 19(2), Article 2. https://doi.org/10.14203/jmb.v19i2.394
Khaliq, F. A. (2005). Fikih Politik Islam (F. A. Hamid, Trans.). Amzah.
Kusuma, A. J. (2017). Pengaruh Norma HAM Terhadap Proses Kemerdekaan Timor Leste dari Indonesia. Otoritas : Jurnal Ilmu Pemerintahan, 7(1), Article 1. https://doi.org/10.26618/ojip.v7i1.420
Li, N. (2019). Exploring the Israeli-Palestinian Conflict from Religious Perspectives. Journal of Living Together, 6(1), 65–74.
Mardiani, I. P., Anisah, I., Hasibuan, M., & Fadilah, N. (2021). Konflik Internal antara Pemerintah Indonesia dengan Gerakan Separatis di Papua. Jurnal Syntax Fusion, 1(2), Article 2. https://doi.org/10.54543/fusion.v1i2.12
Maulana, M. A., Hakim, M. L., & Sukma. (2023). Politik, Olahraga, dan Islam Studi Kasus Pembatalan RI Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023. Islamic Education, 1(3), 16–24.
Maulana*, M. F., Roisah, K., & Susetyorini, P. (2016). Implikasi One China Policy terhadap Hubungan Luar Negeri Indonesia dan Taiwan Dalam Perspektif Hukum Internasional. Diponegoro Law Journal, 5(3), Article 3. https://doi.org/10.14710/dlj.2016.12583
Mohammad Azziyadi Ismail, & Mohammad Agus Yusoff. (2022). Anti-federal sentiment in Sabah and its impact on Malaysian politics. AKADEMIKA, 92(3), Article 3.
Mutaqin, A. (2014). Otonomi Khusus Papua: Sebuah Upaya Merespon Konflik dan aspirasi Kemerdekaan Papua. Politika: Jurnal Ilmu Politik, 4(1), 5–18.
Nadirsyah Hosen, ; Ibrahim Ali-Fauzi; (2019). Islam Yes, Khilafah No! (2): Doktrin dan sejarah politik Islam dari Khulafa ar-Rasyidin hingga Umayyah (Yogyakarta). Suka Press.
Nufus, A., Novitasari, N., Winanta, R., & Irnawati, I. (2021, November 4). The Values Existence of President Soekarno’s Idea about Ekasila in the Social Life of Indonesian Society. Proceedings of the 1st Tidar International Conference on Advancing Local Wisdom Towards Global Megatrends, TIC 2020, 21-22 October 2020, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. https://eudl.eu/doi/10.4108/eai.21-10-2020.2311932
Nugraha, T. A., & Maura, A. (2023). Analisis Politik Luar Negeri Indonesia: Promosi ‘Keamanan Manusia’ di Palestina. Jurnal Hubungan Luar Negeri, 8(2), Article 2.
Nurdiansyah, E., Maftuh, B., & Malihah, E. (2023). Tepung Tawar Perdamaian: Resolusi Konflik Berlandaskan Nilai-Nilai Pancasila di Sumatera Selatan. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 7(2), Article 2. https://doi.org/10.22219/satwika.v7i2.26352
Paizin, H. B. (2020). Reinterpretasi Hadis Penaklukan Konstantinopel Perspektif Fazlur Rahman. Al-Bukhari : Jurnal Ilmu Hadis, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.32505/al-bukhari.v3i1.1507
Pancaningsih, S. S., Sunesti, Y., & Zuber, A. (2024). Kampung Pancasila: Resolusi Konflik Keagamaan di Kwangenrejo: Jurnal Sosiologi Agama Indonesia (JSAI), 5(1), Article 1. https://doi.org/10.22373/jsai.v5i1.4247
Sadewa, D. P., & Hakiki, F. (2023). Dinamika Kebijakan Politik Luar Negeri Bebas Aktif Indonesia Melalui Gerakan Non-Blok (GNB). Jurnal Lemhannas RI, 11(1), Article 1. https://doi.org/10.55960/jlri.v11i1.422
Safitri, S. (2016). Sejarah Perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah, 5(1), Article 1. https://doi.org/10.36706/jc.v5i1.4804
Saryono, S., Fajarianti, A., Kurniawati, L. D., Akbariah, A. A., Jabar, I. A., & Yulyanti, F. (2022). Sikap Politik Dan Hukum Internasional Indonesia Terkait Penyerangan Rusia Ke Ukraina. Jurnal Citizenship Virtues, 2(2), Article 2. https://doi.org/10.37640/jcv.v2i2.1529
Sjadzali, M. (1990). Islam dan tata negara: Ajaran, sejarah, dan pemikiran. Penerbit Universitas Indonesia.
Syahdami, S., & Rofii, M. S. (2021). Studi Komparatif Kebijakan Luar Negeri Indonesia Bebas-Aktif dan Lebih Dekat ke Salah Satu Blok, Mana Yang Lebih Menguntungkan Kepentingan Nasional Indonesia? Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 8141–8146. https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2311
Syahputra, S. T. (2021). Ekspansi Israel Atas Yerussalem dalam al-Qur’an: Tinjauan atas penafsiran Q 5: 20-26 dalam Tafsīr al-Sha‘rāwī. Contemporary Quran, 1(1), Article 1. https://doi.org/10.14421/cq.2021.0101-02
Syam, N., & Yusuf, S. M. (2020). Islam dan Pancasila dalam Pertarungan Ideologi Dunia: Perspektif Sosiologis. Dialogia, 18(1), Article 1. https://doi.org/10.21154/dialogia.v18i1.1879
Taymiyyah, S. al-I. I. (1992). Al-siyasah al-shar’iyyah fi Islah al-ra’i wa al-ra’iyyah. Dar al-Fikr al-Lubnani.
Webel, J. G. & C. (2018). Handbook Studi Perdamaian dan Konflik. Nusamedia.
Wicaksono, A. (2015). Islam dan Resolusi Konflik Internasional. Jurnal Politik Profetik, 3(1), Article 1. https://doi.org/10.24252/profetik.v3i1a3
DOI: https://doi.org/10.24198/jkrk.v6i2.54370
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.