DINAMIKA KONFLIK VERTIKAL DALAM PENGELOLAAN DESTINASI WISATA: DAMPAK TERHADAP SEKITAR, SOLUSI YANG DITERAPKAN

Adelia Budi Lestari, Bambang Suharto

Abstrak


Pengelolaan destinasi wisata seringkali terjadi konflik antara pihak-pihak yang terlibat, salah satu contohnya adalah konflik vertikal. Konflik vertikal adalah konflik yang dapat muncul antara individu atau kelompok yang memiliki perbedaan dalam kewenangan, kekuasaan, dan status sosial. Konflik tersebut memberikan dampak yang signifikan terhadap pengembangan destinasi wisata. Prinsip Corporate Social Responsibility (CSR) penting untuk meminimalisir konflik ini. Penelitian ini menggunakan metode Systematic Literature Review (SLR) untuk menganalisis delapan artikel tentang konflik vertikal dalam pengelolaan destinasi wisata. Hasil menemukan bahwa konflik sering muncul dari perbedaan kepentingan dan kebijakan antara pihak-pihak yang terlibat. Resolusi konflik melibatkan negosiasi, konsiliasi, mediasi, dan arbitrase. Pendekatan inklusif dan partisipatif dalam pengambilan keputusan diperlukan untuk mengatasi konflik dan memastikan keberlanjutan destinasi wisata. 

 

Management of tourist destinations often involves conflicts among the parties involved, one example being vertical conflict. Vertical conflict can arise between individuals or groups who have differences in authority, power, and social status. These conflicts have a significant impact on the development of tourist destinations. The principle of Corporate Social Responsibility (CSR) is crucial in minimizing these conflicts. This study employs a Systematic Literature Review (SLR) method to analyze eight articles on vertical conflict in tourism destination management. The findings reveal that conflicts often stem from differences in interests and policies among the involved parties. Conflict resolution involves negotiation, conciliation, mediation, and arbitration. An inclusive and participatory approach in decision-making is necessary to address conflicts and ensure the sustainability of tourist destinations. 


Kata Kunci


Konflik Vertikal, resolusi konflik,

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Afala, L. M. (2017). Menalar dinamika konflik wisata Goa Pindul. Journal of Governance, 2(1

Amalia, M., & Malihah, E. (2016). Konflik pembebasan lahan pembangunan bendungan jatigede di desa wado. Sosietas: jurnal pendidikan sosiologi, 6(2).

Dassir, M. (2008). Resolusi konflik pemanfaatan lahan masyarakat dalam kawasan hutan di Kabupaten Luwu Timur. Jurnal Hutan dan masyarakat, 3(1), 8205.

Dema, Y. (2018). Komunikasi Mosaboa Lakiola dalam Penyelesaian Konflik dan Pemberdayaan Masyarakat di Desa Dentana, Kecamatan Riung Kabupaten Ngada, Flores. Jurnal Komunikasi dan Bisnis, 6(2).

Farida, A. (2013). Jalan panjang penyelesaian konflik kasus lumpur Lapindo. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 17(2), 144-162.

Husniyah, R. (2016). Solusi Pemerintah Daerah Terhadap Konflik Sosial Di Desa Taman Asri Kecamatan Purbolinggo Dan Desa Raman Aji Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur.

Irwandi, I., & Chotim, E. R. (2017). Analisis konflik antara masyarakat, pemerintah dan swasta. JISPO Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 7(2), 24-42.

Jonyanis, J., & Jalil, A. (2015). Konflik Sosial dalam Pengembangan Objek Wisata Candi Muara Takus di Desa Muara Takus Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar (Doctoral dissertation, Riau University).

Juniari, N. W., & Mahyuni, L. P. (2020). Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mewujudkan Pariwisata berbasis masyarakat berkelanjutan. Jurnal Muara Ilmu Ekonomi Dan Bisnis, 4(1), 21-28.

Kurniati, N., Lubis, D. P., & Kinseng, R. A. (2021). Manajemen Konflik dalam Pengembangan Wisata Desa Cibitung Wetan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan, 9(3).

Maulana, V. (2022). Dinamika Konflik pada Perubahan Fungsi Kawasan Cagar Alam Menjadi Wisata Alam di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Journal of Politics and Policy, 4(1), 51-64.

Maspupah, N. (2018). Analisis Konflik Vertikal Antara Masyarakat Kampung Dadap Dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang (Doctoral dissertation, Universitas Brawijaya).

Muspawi, M. (2014). Manajemen konflik (upaya penyelesaian konflik dalam organisasi) (Vol. 16). Jambi University.

Nazyul, B. P., Syamsir, S., Natasya, C. A., Hafiszah, L., Putri, N. L., & Angelina, T. (2023). KONFLIK VERTIKAL ANTARA PEDAGANG KAKI LIMA TAPLAU DENGAN PEMERINTAH KOTA PADANG. Neraca: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 1(4), 412

PUTRI MUNGGAR, P. N. (2014). EVALUASI ATRIBUT WISATA TERHADAP KEPUASAN, KEPERCAYAAN DAN DESTINATION LOYALTY (Studi pada Candi Prambanan) (Doctoral dissertation, UAJY).

Resnawaty, R., Rivani, R., & Nulhakim, S. A. (2024). ANALISIS PENGEMBANGAN KAMPUNG WISATA GEBLAK JAMBANGAN SEBAGAI IMPLEMENTASI CSR PT PERTAMINA (PERSERO) IT SURABAYA DITINJAU DARI PERSPEKTIF PEKERJAAN SOSIAL. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 6(1), 69-79.

Sembiring, E., Basuni, S., & Soekmadi, R. (2010). Resolusi konflik pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih di Kabupaten Teluk Wondama. Jurnal Manajemen Hutan Tropika, 16(2), 84-91.

Senoaji, G., Anwar, G., & Hidayat, M. F. Iskandar.(2020). Tipologi dan Alternatif Resolusi Konflik Tenurial dalam Hutan Konservasi Taman Wisata Alam Pantai Panjang-Pulau Baai di Kota Bengkulu. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(2), 323-332.

Setiawan, I. (2015). Potensi destinasi wisata di Indonesia menuju kemandirian ekonomi.

Soebiartika, R., & Rindaningsih, I. (2023). Systematic Literature Review (SLR): Implementasi Sistim Kompensasi dan Penghargaan Terhadap Kinerja Guru SD Muhammadiyah Sidoarjo. MAMEN: Jurnal Manajemen, 2(1), 171-185.

Tualeka, M. W. N. (2017). Teori konflik sosiologi klasik dan modern. Al-Hikmah: Jurnal studi Agama-agama, 3(1), 32-48.

Waluya, B. (2007). Sosiologi: Menyelami fenomena sosial di masyarakat. PT Grafindo Media Pratama.




DOI: https://doi.org/10.24198/jkrk.v6i2.55266

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik terindeks di:

 Google Scholar GarudaDimensions 

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.