CONFLICT ANALYSIS IN THE KANJURUHAN FOOTBALL MATCH RIOT IN INDONESIA
Abstrak
This research was motivated by riots that occurred at Kanjuruhan Malang Stadium when Arema Malang and Persebaya Surabaya were brought together. The defeat experienced by Arema disappointed Aremania fans so many Aremania took to the field and caused conditions at the stadium to become unconducive. Police officers fired tear gas to stop the action of fans, but this only caused the riots to escalate. This research uses the library study method by looking for various references and data sources from official internet pages and scientific journals. The focus of this research is to analyze the Kanjuruhan riots based on conflict resolution approach stages, namely, conflict events, conflict triggers, causes of conflict, conflict impacts, and conflict resolution. The results of this study suggest that riots in Kanjuruhan can be analyzed based on a conflict-resolution approach by considering various existing aspects.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang saat Arema Malang dan Persebaya Surabaya dipertemukan. Kekalahan yang dialami Arema membuat fans Aremania kecewa sehingga banyak Aremania yang turun ke lapangan dan menyebabkan kondisi di stadion menjadi tidak kondusif. Petugas kepolisian melepaskan gas air mata untuk menghentikan aksi fans, namun hal tersebut justru membuat kerusuhan semakin memanas. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka dengan mencari berbagai referensi dan sumber data dari laman internet resmi dan jurnal ilmiah. Fokus penelitian ini adalah menganalisis kerusuhan Kanjuruhan berdasarkan tahapan pendekatan resolusi konflik yaitu, peristiwa konflik, pemicu konflik, penyebab konflik, dampak konflik, dan resolusi konflik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerusuhan di Kanjuruhan dapat dianalisis berdasarkan pendekatan resolusi konflik dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang ada.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amin, R., Haryani Putri, A., & Hadrian, E. (2024). Indonesia National Police efforts in handling football supporter riots; study of events at Kanjuruhan Stadium, Malang Regency, Indonesia. Cogent Social Sciences, 10(1). https://doi.org/10.1080/23311886.2024.2301837
Andromeda, N., & Handayan, S. W. R. I. (2023). Pengaruh Disregulasi Emosi Terhadap Menejemen Konflik Anggota Kepolisian Dalam Menghadapi Perilaku Massa. Psikovidya - Universitas Wisnuwardhana Malang, 27(1), 27–32. https://doi.org/10.37303/psikovidya.v27i1.217
Astuti, L., & Purwanto, H. (2021). Penanggulangan Anarkisme Suporter Melalui Kebijakan Hukum Pidana (Studi Kasus Persib Bandung Dan Persija Jakarta). Jurnal Bina Mulia Hukum, 5(2), 347–361. https://doi.org/10.23920/jbmh.v5i2.3
Astuti, L., Soponyono, E., Sularto, R. B., & Genovés, M. B. (2024). Construction of Criminal Policies for Handling Football Riots in the Kanjuruhan Tragedy. Jurnal Media Hukum, 31(1), 39–58. https://doi.org/10.18196/jmh.v31i1.20139
BBCnewsIndonesia. (2022). Tragedi Kanjuruhan: Polisi Menyatakan Gas Air Mata Tidak Ada yang Mematikan, Penyintas ‘Napas Pedih, Kita Memilih untuk Tidak Napas.’ https://www.bbc.com/indonesia/articles/cz9341jv91zo
CNN Indonesia. (2022). Total Korban Tragedi Kanjuruhan Jadi 754 Orang, 132 diantaranya Tewas. https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221013212559-20-860335/total-korban-tragedi-kanjuruhan-jadi-754-orang-132-di-antaranya-tewas
Fauzia, M. E., Studi, P., & Publik, A. (2021). MANAJEMEN KONFLIK WARGA SUKOHARJO. 6(1). https://doi.org/https://doi.org/10.26905/pjiap.v6i1.5635
FIFA. (2010). FIFA Stadium Safety and Security Regulations. In FIFA Fédération Internationale de Football Association. www.FIFA.com
Fisher, S. (2001). Mengelola Konflik: Keterampilan dan Strategi untuk Bertindak. The British Council Indonesia.
Frosdick, S., & Marsh, P. (2005). Football Hooliganism. https://www.taylorfrancis.com/books/mono/10.4324/9781843926078/football-hooliganism-steve-frosdick-peter-marsh-jim-chalmers
Junaedi, F., Sukmono, F. G., & Fuller, A. (2023). Kanjuruhan Disaster, Exploring Indonesia Mismanagement Football Match. E3S Web of Conferences, 440, 1–9. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202344003010
Kasali, R. (2019). #MO : Sebuah Dunia Baru yang Membuat Banyak Orang Gagal Paham. Mizan.
Kemenko Polhukam. (2022). Laporan TGIPF. https://polkam.go.id/konten/unggahan/2022/10/LAPORAN-TGIPF-2022.pdf
KumparanNews. (2022). Mahfud soal Tragedi Kanjuruhan: Kapasitas Stadion 38 Ribu, Tiket Dicetak 42 Ribu. https://kumparan.com/kumparannews/mahfud-soal-tragedi-kanjuruhan-kapasitas-stadion-38-ribu-tiket-dicetak-42-ribu-1yyDlgbffIj
MalangTimes. (2022). Kondisi Korban Selamat Tragedi Kanjuruhan: Sesak Nafas, Mata Merah, Sakit Tenggorokan. https://malang.times.co.id/news/berita/gglymticbm/Kondisi-Korban-Selamat-Tragedi-Kanjuruhan-Sesak-Nafas-Mata-Merah-Sakit-Tenggorokan
Mas’udi. (2015). Akar-akar Teori Konflik : Dialektika Konflik ; Core Perubahan Sosial dalam. Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan, 3(1), 177–200. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.21043/fikrah.v3i1.1832
Mustofa, M. (2000). Memahami kerusuhan sosial, suatu kendala menuju masyarakat madani *. 1(I), 10–19.
Naufal, K. A. (2024). Kanjuruhan dalam Perspektif Hukum dan Masyarakat: Analisis Konflik Kepentingan dan Kejahatan Kemanusiaan. Jurnal Multidisiplin Ilmu Akademik, 1(3), 447–458. https://doi.org/https://doi.org/10.61722/jmia.v1i3.1526
Nulhaqim, S. A., & Adiansah, W. (2023). Implementation of Social Conflict Management Programs in Sumedang Regency by the Sumedang Regency National and Political Unity Office. WSEAS Transactions on Environment and Development, 19, 1058–1070. https://doi.org/10.37394/232015.2023.19.100
Nulhaqim, S. A., Irfan, M., & Adiansah, W. (2017). Konflik Pada Masyarakat Nelayan Pantai Utara Jawa Barat (Studi Kasus : Di Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(1), 11. https://doi.org/10.24198/jppm.v4i1.14206
Nurdin, A. (2022). Suporter dan Pentingnya Kesadaran Massa dalam Sepak Bola. https://uinsby.ac.id/informasi/kolom-detail/suporter-dan-pentingnya-kesadaran-massa-dalam-sepak-bola
Paramio Salcines, J. L., Grady, J., & Downs, P. (2014). Growing the football game: the increasing economic and social relevance of older fans and those with disabilities in the European football industry. Soccer and Society, 15(6), 864–882. https://doi.org/10.1080/14660970.2014.920623
Pearson, G., & Stott, C. (2022). A New Agenda For Football Crowd Management : Reforming Legal and Policing Responses to Risk. Palgrave Macmillan. https://link.springer.com/book/10.1007/978-3-031-16298-5
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. (2021). Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI. Https://Www.Pssi.Org/about/Knowledge-Center/Regulasi. https://www.pssi.org/about/knowledge-center/regulasi
Prakoso, B. A., & Masykur, A. M. (2013). Fanatisme Suporter Sepakbola Persija Jakarta. Jurnal EMPATI, 2(3), 289–298. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/empati.2013.7353
Pujiyono, & Mulyanto. (2014). Urgensi Iintegrasi Nilai Local Wisdom Dalam Konflik Suporter Sepakbola. Yustisia Jurnal Hukum, 3(1), 117–124. https://doi.org/10.20961/yustisia.v3i1.10134
Rahmani, G. P. I., Dharmawan, & Awang. (2023). Pola Pemberitaan Tragedi Kerusuhan Sepak Bola Di Stadion Kanjuruhan Pada Surat Kabar Jawa Pos. The Commercium, 7(1), 229–240. https://doi.org/10.26740/tc.v7i1.55536
Rasyid, A. A., Wijaya, R., Herdiana, A. A., & Dabungke, Z. H. (2023). Analisis Penyelesaian Hukum Tragedi Kanjuruhan pada Tanggal 1 Oktober 2022: Ditinjau dari Aspek Hak Asasi Manusia. Das Solleh: Jurnal Kajian Konteporer Hukum Dan Masyarakat, 2(2), 1–13. https://doi.org/10.11111/dassollen.xxxxxxx
Ridyawanti. (2008). Hubungan identitas sosial dan konformitas kelompok dengan agresivitas pada suporter sepakbola persija. Jurnal. Fakultas Psikologi, 02, 40–51.
Rizkita, R. H. (2012). Bimbingan dan konseling bagi para Korean fanatik. Jurnal Fakultas Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan Universitas Pendidikan Indonesia.
Sakhiyya, Z., Yannuar, N., & Anjaniputra, A. G. (2024). Football fandom, social justice and solidarity: the linguistic landscape of fans’ protests on the Kanjuruhan tragedy in Indonesia. International Journal of Multilingualism, 1–18. https://doi.org/10.1080/14790718.2024.2377197
Saputro, G., & Setyowati, R. N. (2016). ( STUDI PADA KOMUNITAS BONEK BALGO ). Kajian Moral Dan Kewarganegaraan, 1((4)), 1–15.
Spaaij, R. F. J. (2007). UvA-DARE (Digital Academic Repository) [Amsterdam Institute for Social Science Research (AISSR)]. https://dare.uva.nl/search?metis.record.id=293527
Suhardono, W. (2015). Konflik dan Resolusi. Salam: Jurnal Sosial Dan Budaya Syariah, 2(1), 1–16. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v2i1.2236
Sukmono, F. G. (2015). Rivalitas Aremania dan Bonekmania (Mengurai Konflik Suporter melalui “sisi gelap” Komunikasi Antar Budaya). Jurnal LP3I Bandung. http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2195
Szczepkowski, J. (2021). Building and maintaining the relationship with football fans during covid-19. Journal of Physical Education and Sport, 21(2), 1270–1275. https://doi.org/10.7752/jpes.2021.s2161
Tempo.co. (2022). Akibat Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Perintahkan PSSI Hentikan Sementara BRI Liga 1. https://nasional.tempo.co/read/1640729/akibat-tragedi-kanjuruhan-presiden-jokowi-perintahkan-pssi-hentikan-sementara-briliga-1
Thakore, D. (2013). Conflict and Conflict Management. 8(6), 7–16.
Ulfah, A. S., Hidayat, E. R., & Budiarto, A. (2019). Resolusi Konflik antara Suporter Persib dan Persija dari Perspektif Sosiokultural. Jurnal Al-Adyan : Jurnal Sosial Dan Agama, 6(2), 220–240.
Utama, K. W., Sukmadewi, Y. D., Saraswati, R., & Putrijanti, A. (2022). Tragedi Kanjuruhan Dan Penyalahgunaan Wewenang Dalam Pelaksanaan Prosedur Administrasi Negara. Masalah-Masalah Hukum, 51(4), 414–421. https://doi.org/10.14710/mmh.51.4.2022.414-421
Wiyono, L., Kresnadi, I., Munir, A. S., Tannuardi, M., & Mirtha, L. T. (2023). Improving public safety in events of mass gathering: The 2022 Kanjuruhan Stadium Disaster in Indonesia. Public Health Challenges, 2(4), 6–11. https://doi.org/10.1002/puh2.139
Yuni, M., Efendi Agus Waluyo, Olih Solihin, & Yasundari Yasundari. (2022). Gerakan Sosial Virtual Menyikapi Tragedi Kanjuruhan. Dewantara : Jurnal Pendidikan Sosial Humaniora, 1(4), 89–97. https://doi.org/10.30640/dewantara.v1i4.402
DOI: https://doi.org/10.24198/jkrk.v6i2.61694
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.