Kolaborasi dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Taman Buru Gunung Masigit Kareumbi Provinsi Jawa Barat

Sawitri Budi Utami, Ramadhan Pancasilawan

Abstrak


Pengelolaan dan pengembangan kawasan konservasi ditujukan untuk mengusahakan kelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Taman Buru Masigit Kareumbi, salah satu kawasan konservasi di Jawa Barat dan satu- satunya Taman Buru Nasional di Pulau Jawa. Terdapat keanekaragaman hayati dan ekosistem yang perlu dijaga sebagai asset nasional. Keterlibatan berbagai pihak seperti, keterlibatan pemerintah pusat dalam hal ini melalui BKKSDA Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kemudian tiga kabupaten (Kab. Bandung, Kab. Garut dan Kab. Sumedang), keterlibatan Lembaga masyarakat yaitu Wanadri serta masyarakat lokal yang juga memiliki kepentingan dalam pengelolaan kawasan Taman Buru Masigit Kareumbi.

Kegiatan kolaborasi yang dilakukan dalam pengelolaan Kawasan Kareumbi tersebut sudah mengikuti tahapan-tahapan dalam kolaborasi bahkan sampai proses monitoring dan evaluasi. Namun hubungan ini melemah karena tugas dan peran masing-masing pihak tidak dapat dimengerti karena belum ada SOP (Standar Operasional Prosedur) yang menjadi dasar dalam pembagian tugas dan peran tiap stakeholder. Diperlukan aturan yang komprehensif dan turunan dari aturan tersebut tersusun SOP yang sangat jelas mengatur peran dan fungsi tiap stakeholder yang memiliki kepentingan dalam area Taman Buru Masigit Kareumbi.


Kata Kunci


Kolaborasi, Taman Buru Masigit Kareumbi, wilayah konservasi alam

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


A. Buku

Agranoff, Robert ; Mc. Guire Michael. 2003. Collaborative Public management. Washington, D.C : Goergetown University Press.

Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Creswell, John W. 2002. Desain Penelitian, Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif: Jakarta: KIK Press.

Linden, Russell M. 2002. Working Across Boundaries. Jossey – Bass A Wiley Imprint.

Miles, Mathew B. Dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif Buku Sumber tentang Metode-Metode Baru. Jakarta. Universitas Indonesia (UI – Press).

O’Flynn, Janine. Wanna, John. 2008. Collaboraive Governance : A New Era of Public Policy in Australia. Australia : Australia National University Press.

Satori, Djam’an : Komariah, Aan. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta.

....2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. CV. Alfabeta

Straus, David. 2002. How to Make Collaboration Work. San Fransisco : Berret – Koehler Publishers, Inc.

Tadjudin, Djuhendi. 2000. Manajemen Kolaborasi. Bogor : Pustaka Latin.

Vigoda, Evan. 2002. An Interdisciplinary Critical Analysis. New York: Marcel Dekker, Inc.

B. Jurnal

Huxham, Chris and Vangen, Siv (1996). Working together, key themes in the management of relationships between public and nonprofit organizations. International Journal of Public Sector Management, 9(7) pp. 5–17.

Thompson, Ann Marie. Collaboration Process : Inside The Black Box




DOI: https://doi.org/10.24198/jmpp.v1i1.13550

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




 Jurnal Manajemen Pelayanan Publik Indexed By:

Google Scholar  Bielefeld Academic Search Engine (BASE) WorldCat Indonesia One Search          
 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.