PENGARUH PEMBERIAN  RANSUM MENGANDUNG TEPUNG KEONG MAS (Pomacea canaliculata L.) DIPROTEKSI BERBAGAI LEVEL TANIN TERHADAP  KECERNAAN SERAT KASAR DAN  ENERGI RANSUM DOMBA LOKAL JANTAN

Novan Dwi Sagito; Rahmat Hidayat; Ujang Hidayat Tanuwiria

doi:10.24198/jnttip.v4i1.38886

PENGARUH PEMBERIAN RANSUM MENGANDUNG TEPUNG KEONG MAS (Pomacea canaliculata L.) DIPROTEKSI BERBAGAI LEVEL TANIN TERHADAP KECERNAAN SERAT KASAR DAN ENERGI RANSUM DOMBA LOKAL JANTAN

Novan Dwi Sagito, Rahmat Hidayat, Ujang Hidayat Tanuwiria

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung Keong Mas yang diproteksi berbagai level tanin terhadap kecernaan serat kasar dan energi tercerna dalam ransum domba lokal jantan. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan empat ulangan. Perlakuannya yaitu P0 = 60% Rumput Gajah + 40% konsentrat, P1 = 60% Rumput Gajah + 37,5% konsentrat + 2,5% tepung Keong Mas, P2 = 60% Rumput Gajah + 37,5% konsentrat + 2,5% tepung Keong Mas tanin (1,5%), P3 = 60% Rumput Gajah + 37,5% konsentrat + 2,5% tepung Keong Mas terproteksi tanin ( 3%) dan P4 = 60% Rumput Gajah + 37,5% konsentrat + 2,5% tepung Keong Mas tanin (4,5%). Data yang diperoleh diuji dengan kontras ortogonal untuk mengetahui respon percobaan terhadap perlakuan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung Keong Mas yang diproteksi tanin sampai level 4,5% ke dalam ransum tidak berpanguh nyata (P>0,05) terhadap kecernaan serat kasar dan energi tercerna domba lokal jantan

Full Text:

PDF

References

Anggorodi, R. 1990. Ilmu Makanan Ternak Umum. Penerbit Gramedia. Jakarta.

-51; 193-196

Edey, T. N., 1983. Tropical Sheep and Goat Production. Australian Universities International Development Program (AUIDP), Cambera, Australia. p 29-35

E. Purbowati, C.I., E. Baliarti B., dan W. Lestariana. 2008. Pemanfaatan Energi Pakan Komplit Berkadar Protein-Energi Berbeda Pada Domba Lokal Jantan Yang Digemukkan Secara Feedlot. J.Indon.Trop.Anim.Agric. 33 [1]

I.W.Mathius., B. Sudaryanto., dan A. Wilson. 1998. Studi Strategi Kebutuhan Energi-Protein Untuk Domba Lokal: 2. Tingkat Energi-Protein Ransum, Atas Dasar Jumlah Foetus. Seminar Nasional Peternakan dan Veteriner. Balai Penelitian Ternak. Bogor.

Kearl, L.C. 1982. Nutrition Requirement of Ruminant in Developing Countries. Utah State University Logah. USA

Koenig, K.M., and K.A. Beauchemin. 2018. Effect of Feeding Condensed TanninsIn High Protein Finishing Diets Containing Corn Distillers Grains OnRuminal Fermentation, Nutrient Digestibility, and Route of NitrogenExcretion in Beef Cattle. Journal of Animal Science. 96(10): 4398-4413

Llyod, D. 1982. Nutrition and growth mannual. australian universities Internasional Development Program (AUIDP), Camberrra, Australia, p 21

McSweeney, C.S., Palmer, B., McNeil, D.M., Krause, D.O., 2001. Microbial interactions with tannins: nutritional consequences for ruminants. Anim. Feed Sci. Technol. 91: 83-93.

Parakkasi, A. 1999. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia. UI Press. Jakarta. Hal 23-73

Tanuwiria, U. H. 2007. Proteksi Protein Tepung Ikan oleh Berbagai Sumber Tannin dan Pengaruhnya terhadap Fermentabilitas Dan Kecernaannya (In Vitro). J. Agroland. 14(1): 56-60

Tillman, A. D., H. Hartadi., S. Reksohadiprojo., S. Prawirokusumo., dan S. Lebdosoekadjo, 1991. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Teti, N., R. Latvia, I. Hernaman, B. Ayuningsih, D. Ramdani, dan Siswoyo. 2018. Pengaruh imbangan protein dan energi terhadap kecernaan nutrien ransum domba Garut betina. JITP Vol. 6 No. 297-101.

Wahyuni, I.M.D., A. Muktiani, dan M. Christiyanto. 2014. Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik dan Degradabilitas Serat pada Pakan yang Disuplementasi Tanin dan Saponin. Agripet. 2(2):115-124

DOI: https://doi.org/10.24198/jnttip.v4i1.38886