PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERISOLIR OLEH PT ADARO INDONESIA MELALUI PENGEMBANGAN BADAN USAHA MILIK DESA PADA PROGRAM BINA KELURAHAN RANTAU KUJANG - KEGIATAN TOKO DESA
Abstrak
Pemberdayaan masyarakat terisolir menjadi kebutuhan nyata dan PT Adaro Indonesia berhasil menjawab permasalahan serta kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat di Kelurahan Rantau Kujang dengan melaksanakan Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) pada Program Bina Kelurahan Rantau Kujang pada Kegiatan Toko Desa. Metode yang digunakan berupa metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, sumber data berupa sumber data primer dan sumber data sekunder. Validasi data dilakukan dengan menggunakan trianggulasi metode dan trianggulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program berjalan baik dan dapat menjawab permasalahan dan kebutuhan yang dihadapi oleh masyarakat terisolir. Dalam hal ini, perusahaan berhasil memberikan stimulus yang baik terhadap kelompok binaan yaitu Badan Pengelola Usaha Kelurahan (BPUK) dengan memberikan bantuan berupa pembangunan toko desa yang didukung oleh pemerintahan setempat, sehingga dalam proses pengelolaan kegiatan usaha yang dilakukan oleh para pemuda setempat dapat berjalan dnegan baik dan berhasil menciptakan perubahan dan dampak positif bagi berbagai stakeholder program yang terlibat.
Empowering isolated communities is a real need and PT Adaro Indonesia has succeeded in responding to the problems and needs faced by the community in Rantau Kujang Subdistrict by implementing the Community Development and Empowerment Program (PPM) in the Rantau Kujang Subdistrict Development Program at the Village Shop Activity. The method used is a descriptive method with a qualitative approach, data sources are primary and secondary data sources. Data validation was carried out using method triangulation and source triangulation. The research results show that the program implementation is going well and can answer the problems and needs isolated communities face. In this case, the company succeeded in providing a good stimulus to the target group, namely the Village Business Management Agency (BPUK), by assisting in the form of building a village shop supported by the local government, so that the process of managing business activities carried out by local youth can run well. and succeeded in creating change and positive impacts for the various program stakeholders involved.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Adi, F. 2012. Pemberdayaan, Partisipasi dan Penguatan Kapasitas Masyarakat. Jakarta: Humaniora
Ansari, B., Seyed, M. M., Azita, Z., & Masoumeh, A. (2013). Sustainable Entrepreneurship in Rural Areas. Research Journal of Environmental and Earth Science. 5(1). 26-31.
Budiono, P. (2015). Implementasi Kebijakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Bojonegoro (Studi di Desa Nginginrejo Kecamatan Kalitidu dan Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor). Jurnal Politik Muda, 4(1), 116-125.
Iyan, Mawung, A. S., & Mantikei, B. (2020). Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sumber Mulia di Desa Purwareja Kabupaten Lamandau. Journal of Environment and Management. 1(2). 103-111.
Kurniasih, D., Setyoko, P.I. and Wijaya, S.S., 2019. Faktor Penentu Keberhasilan Implementasi Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa di Kabupaten Banyumas. Jurnal Ilmiah Wahana Bhakti Praja, 9(2), 134-143.
Mardikanto, T. 2014. CSR (Corporate Social Responsibility): Tanggung Jawab Sosial Koperasi. Bandung: Alfabeta
Nursan, M., & Utama FR., A. F. 2019. Strategi Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Berbasis Pertanian Di Kabupaten Sumbawa Barat. Jurnal Social Economic of Agricalture. 8(2). 67-78.
Pakasi, U., Veplun, D., Sari, A., & Sofyan, A., 2019. Strategi Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Perbatasan Indonesia-Papua New Guinea Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua. Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan VI. Universitas Hasanuddin, Makasar 21 Juni 2019.
Prabowo, T. H. E. (2014). Developing BUMDes (Village-owned Enterprise) for Sustainable Poverty Alleviation Model Village Community Study in Bleberan-Gunung Kidul-Indonesia. World Applied Sciences Journal 30 (Innovation Challenges in Multidiciplinary Research & Practice). 19-26.
Ramadana, C.B., Ribawanto, H., & Suwondo. (2013). Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebagai Penguatan Ekonomi Desa (Studi Di Desa Landungsari, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik (JAP), 1(6), 1068-1076.
Sa'dullah. (2016). Pentingnya Media Audio Visual dalam Pengembangan Kawasan Perdesaan Agropolitan. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Available: http://www.kemendesa.go.id/index. php/view/detil/1799/pentingnyamedia-audio-visual-dalampengembangan-kawasan-perdesaanagropolitan. Accessed 18 July 2016.
Sidik, F. (2015). Menggali Potensi Lokal Mewujudkan Kemandirian Desa. Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik, 19(2), 115-131.
Sofyan, A. (2015). Prinsip Tata Kelola Badan Usaha Milik Desa. Keuangan Desa: Media Referensi dan Diskusi Keuangan Desa. http://www.keuangandesa.com/201 5/09/prinsip-tata-kelola-badanusaha-milik-desa/. Accessed July 20, 2016
Sudarmanto, Eko, Erika Revida, Nur Zaman, Marulam MT Simarmata, Sukarman Purba, Syafrizal Syafrizal, Erniati Bachtiar, Annisa Ilmi Faried, Nasrullah Nasrullah, Ismail Marzuki, Puji Hastuti, Jamaludin, Irwan Kurniawan, Faizah Mastutie, and Susilawaty Andi. 2020. Konsep Dasar Pengabdian Kepada Masyarakat: Pembangunan dan Pemberdayaan. Edited by A. Karim and J. Simarmata. Medan: Yayasan Kita Menulis.
Zubaedi. 2016. Pengembangan Masyarakat. 3rd ed. Jakarta: Kencana.
DOI: https://doi.org/10.24198/jppm.v4i3.58297
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM) Terindeks di:








