STUDI SUBJEK TUNGGAL: EFEKTIVITAS TEKNIK SHAPING DAN TOKEN ECONOMY UNTUK MENINGKATKAN ATENSI DAN MEMORI KERJA ANAK LAMBAN BELAJAR
Abstrak
Pandemi COVID-19 berdampak pada bidang pendidikan di Indonesia, termasuk pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus yang mengalami kesulitan belajar. Beberapa anak di jenjang sekolah dasar terlihat lebih lambat dalam mengenal huruf. Beberapa di antaranya juga terlihat kesulitan membaca dan berhitung sehingga tertinggal secara akademik dibandingkan teman-teman sekelasnya. Anak lamban belajar memiliki keterbatasan atensi dan memori kerja. Kapasitas atensi dilihat dari kemampuan anak mempertahankan fokusnya dalam mengerjakan suatu tugas tanpa melakukan kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan tugas tersebut. Memori kerja dilihat dari kemampuan mengingat anak saat sedang melakukan kegiatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat efektivitas dari penerapan teknik shaping dan token economy dengan permainan puzzle dalam meningkatkan kapasitas atensi dan memori kerja. Penelitian ini penelitian ini merupakan penelitian subjek tunggal. Subjek adalah seorang anak perempuan lamban belajar yang berusia 7 tahun 10 bulan dan berada di jenjang kelas 1 sekolah dasar. Pada proses analisis data, peneliti menggunakan analisis visual dengan gambaran grafik. Hasil penelitian ini adalah teknik shaping dan token economy dikatakan efektif dalam meningkatkan kapasitas atensi dan memori kerja anak. Efektivitas dilihat dari keberhasilan subjek mencapai target perilaku, yakni dapat bertahan lebih dari 18 menit perilaku on-task dan berhasil menyelesaikan minimal 10 puzzle dengan benar. Implikasi penelitian ini dapat diterapkan oleh orang tua untuk memberi dukungan kepada anak lamban belajar dengan menggunakan sistem penguatan terencana secara berkala untuk mempertahankan atensi anak ketika sedang melakukan suatu kegiatan. Selain itu, penggunaan puzzle juga terbukti dapat meningkatkan kapasitas memori kerja anak lamban belajar.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
American Psychological Association. (2013). Diagnostic and statistical manual of mental disorders (5th ed.).
Andrianie, P. S. (2009). Penerapan positive reinforcement dengan teknik token economy untuk meningkatkan rentang
perhatian anak slow learner [Tesis tidak dipublikasikan].
Anjani, S., & Tjakrawiralaksana, M. A. (2019). Penerapan teknik shaping untuk meningkatkan durasi on-task
behavior pada anak dengan masalah atensi. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 7(2).
Aprilianti, Heryanto D., & Mulyasari, E. (2017). Penerapan teknik modifikasi perilaku token ekonomi untuk
meningkatkan kedisiplinan siswa kelas V sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, II(IV), 63–75.
Ariani, R. (2016). Strategi metakognitif melalui pendekatan resiprokal untuk meningkatkan pemahaman bacaan pada siswa slow learner di tingkat sekolah dasar. [Tesis, Universitas Indonesia]. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20422943&lokasi=lokal
Ariati, F. (2013). Efektivitas metode word building untuk mengajarkan membaca pada anak slow learner usia 7–8 tahun [Tesis, Universitas Indonesia]. https://lib.ui.ac.id/detail?id=20350567&lokasi=lokal
Audria, R. D., & Efendi, M. (2017). Model pembelajaran make a match berbantuan puzzle untuk meningkatkan kemampuan memori visual siswa tunarungu. Jurnal Ortopedagogia, 3(1), 56-61.
Chairunnisa, R. S., & Kemala, C. N. (2020). Penerapan teknik shaping untuk meningkatkan durasi perilaku on-task anak dengan masalah atensi. Jurnal Psikologi Insight, 4(1), 15-31. https://doi.org/10.17509/insight.v4i1.24636
Chauhan, S. (2011). Slow learner: Their psychology and educational programmes. International Journal of Multidisciplinary Research, 1(8), 279–288.
Fernell, E., & Gillberg, C. (2020). Borderline intellectual functioning. Neurocognitive Development: Disorders and Disabilities, 174, 77–81. https://doi.org/10.1016/b978-0-444-64148-9.00006-5
Hasibuan, F. D. K. (2013). Program modifikasi perilaku untuk membentuk kebiasaan belajar pada siswa sekolah dasar (metode kasus tunggal) [Tesis tidak dipublikasikan].
Hatiningsih, N. (2013). Play therapy untuk meningkatkan konsentrasi pada anak attention deficit hyperactive disorder (ADHD). Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan (JIPT), 1(2), 324-342. ISSN: 2301-8267.
Imai-Matsumura, K., & Schultz, D. (2021). Development of the START program for academic readiness and its impact on behavioral self‐regulation in Japanese kindergarteners. Early Childhood Education Journal, 50, 855-866.
Kratochwill, T. R., Hitchcock, J., Horner, R. H., Levin, J. R., Odom, S. L., Rindskopf, D. M., & Shadish, W. R. (2010). Single-case designs technical documentation. https://eric.ed.gov/?id=ED510743
Manurung, M. P., & Simatupang, D. (2019). Meningkatkan konsentrasi anak usia 5–6 tahun melalui penggunaan metode bercerita di TK ST Theresia Binjai. Jurnal Usia Dini, 5(1), 58-75.
Martin, G., & Pear, J. (2007). Behavior modification: What it is and how to do it (8th ed.). Englewood Clis, NJ: Prentice Hall.
Martin, G., & Pear, J. (2015). Behavior modification: What it is and how to do it (10th ed.). Pearson.
Miller, L. J., Anzalone, M., Cermak, S. A., Lane, S. J., Osten, B., Wieder, S., et al. (2005). Diagnostic manual for infancy
and early childhood: ICDL-DMIC. Interdisciplinary Council on Developmental and Learning Disorder. Miltenberger, R. G. (2016). Behavior modification (6th ed.). Wadsworth Cengage Learning.
Nasa, A. F. (2017). Penerapan teknik shaping dalam meningkatkan durasi perilaku on-task pada anak dengan
attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) [Tesis tidak dipublikasikan].
Nasa, A. F., Pudjiati, S. R., & Tjakrawiralaksana, M. A. (2017). Application of a shaping technique to increase on-task
behavior duration in children with ADHD. Advances in Social Science, Education and Humanities Research, 135,
-165.
Parmawati, S. B., Prasetyawati, W., & Prianto, R. M. A. (2015). Efektivitas pendekatan modifikasi perilaku dengan
teknik fading dan token economy dalam meningkatkan kosakata siswa tuna rungu prelingual profound.
Jurnal Psibernetika, 8(1), 19–34.
Prahmana, R. C. I. (2021). Single subject research (Teori dan implementasinya: Suatu pengantar). UAD Press.
Safitri, D., Syukri, M., & Yuniarni, D. (2014). Peningkatan kemampuan daya ingat melalui permainan puzzle pada
anak usia 5–6 tahun. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 3(6).
http://dx.doi.org/10.26418/jppk.v3i6.5667
Shaw, S. R. (2010). Rescuing students from the slow learner trap. In Principal leadership.
https://www.nasponline.org/Documents/Resources%20and%20Publications/Handouts/Families%20and%2
Educators/Slow_Learners_Feb10_NASSP.pdf
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan kombinasi (Mixed methods). Bandung: Penerbit Alfabeta.
Sutinah. (2019). Terapi bermain puzzle berpengaruh terhadap kemampuan memori jangka pendek anak tunagrahita. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 4(3), 630–639.
United Nations International Children's Emergency Fund. (2022, Maret 30). Dengan 23 negara belum membuka kembali sekolah secara penuh, pendidikan berisiko menjadi ‘pemisah terbesar’, seiring pandemi COVID-19 memasuki tahun ketiganya. https://www.unicef.org/indonesia/id/press-releases/dengan-23-negara-belum-membuka-kembali-sekolah-s ecara-penuh-pendidikan-berisiko
Vasudevan, A. (2017). Slow learners – Causes, problems and educational programmes. International Journal of Applied Research, 3(12), 308–313.
Widodo, S. A., Kustantini, K., Kuncoro, K. S., & Alghadari, F. (2021). Single subject research: Alternatif penelitian pendidikan matematika di masa new normal. Journal of Instructional Mathematics, 2(2), 78-89. https://doi.org/10.37640/jim.v2i2.1040
Zulfitria, Z., Rahmatunnisa, S., & Khanza, M. (2021). Penggunaan metode bercerita dalam pengembangan kemampuan kognitif pada anak usia dini. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 53–60.
DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v7i1.43461
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.copyrightStatement##
##submission.license.cc.by-sa4.footer##
Jurnal ini terideks di: