Hubungan Perceived Social Support dengan Death Anxiety pada Lansia di Panti Sosial Werda Wilayah Cirebon

Yenni Angraeni, Lucia Voni Pebriani, Afra Hafny Noer

Abstrak


Garis pemisah antara usia dewasa menengah dan lansia adalah usia 60 tahun. Pada usia ini, banyak terjadi penurunan, baik penurunan fisik, kognitif, maupun psikologis yang memicu masalah psikologis, salah satunya death anxiety. Death anxiety merupakan pemikiran dan perasaan yang tidak menyenangkan bagi seseorang tentang kematiannya. Pada usia lanjut, social support menjadi hal yang sangat penting untuk membantu menghadapi penurunan berbagai aspek yang terjadi pada lansia. Perceived social support adalah penilaian kognitif bahwa seseorang terhubung dan mendapatkan dukungan dari orang lain. Adanya support dari keluarga dapat membantu lansia menghadapi masalahnya. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah probability sampling dengan teknik single-stage cluster sampling. Responden penelitian ini berjumlah 30 orang lansia yang berada di panti werda. Instrumen yang digunakan adalah Death Anxiety Scale (DAS) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memilki death anxiety pada kategori sedang (73.3%) dan perceived social support pada kategori rendah (73.3%). Uji korelasi Pearson menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang searah dan signifikan (r = -.111, p = .560) antara perceived social support dengan death anxiety. Hal ini kemungkinan terjadi karena adanya faktor lain yang lebih berhubungan dengan death anxiety, yaitu ibadah dan kegiatan keagamaan. Kemudian berdasarkan uji beda independent sample t-test dan uji ANOVA, terdapat perbedaan yang signifikan pada kegiatan kelompok keagamaan/sosial dan social support yang diterima lansia terhadap death anxiety.


Kata Kunci


perceived social support, death anxiety, lansia, panti werda

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Adeeb, M., Saleem, M., Kynat, Z., Tufail, M. W., & Zaffar, M. (2017). Quality of life, perceived social support and death anxiety among cardiovascular patientS. Pakistan Heart Journal, 50(2). https://doi.org/10.47144/phj.v50i2.1288

Ahdiany, G. N., Widianti, E., & Fitria, N. (2007). Tingkat kecemasan terhadap kematian pada ODHA. Jurnal Keperawatan Soedirman, 2(3), 118–126.

Akbar, S. N. (2014). Hubungan psychological well-being dengan kecemasan dalam menghadapi kematian pada lansia di Panti Werdha Budi Sejahtera. Jurnal Ecopsy, 1(4).

Amperawan, R. H. (2016). Perbedaan tingkat kecemasan antara lansia yang tinggal di panti werda dan yang tinggal di rumah. [Skripsi, Universitas Muhammadiyah Semarang].

Aulia, S. P., Suhaimi, S.(2020). Pengaruh bimbingan agama terhadap kesiapan menghadapi kematian pada lansia di UPT PSTW Khusnul Khotimah Pekanbaru. Al-Ittizaan: Jurnal Bimbingan Konseling Islam.

Azizah, L. (2011). Keperawatan lansia. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Batterham PJ., Christensen, H., & Mackinnon, AJ. (2012). Mental health symptoms associated with morbidity, not mortality, in an elderly community sample. Social Psychiatry and Psychiatric Epidemiology, 47(1): 79–85.

Beck, A. T., & Clark, D. A. (1997). An information processing model of anxiety: automatic and strategic processes. Behaviour research and therapy, 35(1), 49–58. https://doi.org/10.1016/s0005-7967(96)00069-1

Beck, A., Emery, G., & Greenberg, R. (1985). Anxiety disorders and phobias. A Cognitive Perspective (pp. 300-368). New York: Basic Books.

BPS. (2018). Profil Jabar lansia Provinsi Jawa Barat 2017 (Vol. 3).

Cutler, H. C. (2004). Seni hidup bahagia (A. T. K. Widodo, Trans.). Jakarta: Gramedia Pustaka Umum.

Cutrona, C. E., & Russell, D. W. (1990). Type of social support and specific stress: Toward a theory of optimal matching. In B. R. Sarason, I. G. Sarason, & G. R. Pierce (Eds.), Social support: An interactional view (pp. 319–366). John Wiley & Sons.

Chavoshian, S. A., Moeini, B., Bashirian, S., & Feradmal, J. (2015). The role of spiritual health and social support in predicting nurses’ quality of life. Journal of Education and Community Health, 2(1), 19-28.

Cheng, S.-T., & Chan, A. C. M. (2004). The multidimensional scale of perceived social support: Dimensionality and age and gender differences in adolescents. Personality and Individual Differences, 37(7), 1359–1369. https://doi.org/10.1016/j.paid.2004.01.006

Dinakaramani, S., & Indati, A. (2018). Peran kearifan (wisdom) terhadap kecemasan menghadapi kematian pada lansia. Jurnal Psikologi, 45(3), 181-188.

Dewi, E., Deviantony, F., Benaya, S. (2023). The relationship between family support and death anxiety in the elderly undergoing hemodialysis. 5th International Agronursing Conference (5th IANC) Faculty of Nursing, University of Jember, Indonesia Proceeding International Agronursing Conference, 1(5), 202.

Kagan M. (2021). Social support moderates the relationship between death anxiety and psychological distress among Israeli nurses. Psychological reports, 124(4), 1502–1514. https://doi.org/10.1177/0033294120945593

Kaloeti, D. V. S., & Hartati, S. (2017). Subjective well-being dan kecemasan menghadapi kematian pada lansia. Jurnal Ecopsy, 4(3).

Khalek, A. M. A. (2005). Death anxiety in clinical and non-clinical groups. Death Studies, 29(3), 251–259. https://doi.org/10.1080/07481180590916371

Kool MB, van Middendorp H, Lumley MA, Bijlsma JW, Geenen R. (2013). Perceived social support and invalidation by others contribute uniquely to the understanding of physical and mental health of patients with rheumatic diseases. Journal of Health Psychology, 18(1), 86–95.

Lonetto, R., & Templer, D. I. (1986). Death anxiety. Hemisphere Publishing Corp.

Naftali, A. R., Ranimpi, Y. Y., & Anwar, M. A. (2017). Kesehatan spiritual dan kesiapan lansia dalam menghadapi kematian. Buletin Psikologi, 25(2), 124-135. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.28992

Pasha, G., Safarzadeh, S., & Mashak, R. (2007). General health and social support in two groups of elders living in nursing homes. Journal of Family Research, 3, 503-517.

Pepe, C. K., Krisnani, H., Siti A, D, H., & Budiarti S, M. (2017). Dukungan social keluarga dalam memenuhi kebutuhan

sosial lansia di panti. Social Work Journal, 7(1).

Parasari, G. A. Trisna & Lestari, M. D. (2015). Hubungan dukungan sosial keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di Kelurahan Sading. Journal of Psikologi Udayana, 2(1), 68–77.

Polit, D.E., & Beck, C.T. (2006). Essentials of nursing research (6th ed.). Lippincott Williams & Wilkins.

Poordad, A. S., Momeni, K. M., & Karami, J. (2018). Death anxiety and its relationship with social support and gratitude in the elderly. Salmand: Iranian Journal of Ageing 2019, 14(1), 26-39

Roberto, K. A., Kamo, Y., & Henderson, T. (2009). Encounters with Katrina: Dynamics of older adults’ social support networks. In K. E. Cherry (Ed.), Lifespan perspectives on natural disasters: Coping with Katrina, Rita, and other storms(pp. 133-152).

Santrock, J. W. (2014). A topical approach to life-span development (7th ed.). New York: Mc Graw Hill.

Sary, E. W. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan terjadinya kecemasan pada lansia di Panti Sosial Tresna Werda “Budi Sejahtera” Provinsi Kalimantan Selatan Banjarbaru. 2-Trik: Tunas-Tunas Riset Kesehatan, 9(4), 312–315.

Siswati, S., & Harditono, S. R. (1993). Kecemasan dalam menghadapi kematian ditinjau dari reaksi psikologis terhadap penyakit kardiovaskuler. [Tesis, Universitas Gadjah Mada].

Taylor, S. E. (2015). Health psychology. In Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53).

https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Taylor, S. E., Peplau, L. A., & Sears, D. O. (2009). Psikologi sosial. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Templer, D. I. (1970). The construction and validation of a death anxiety scale. Journal of General Psychology, 82(2), 165–177. https://doi.org/10.1080/00221309.1970.9920634

Templer, D. I., Awadalla, A., Al-Fayez, G., Frazee, J., Bassman, L., Connelly, H. J., ... & Abdel-Khalek, A. M.(2006). Construction of a death anxiety scale–extended. OMEGA-Journal of Death and Dying, 53(3), 209- 226.

Wijaya, F. S., & Safitri, R. M. (2014). Persepsi terhadap kematian dan kecemasan menghadapi kematian pada lanjut usia. Jurnal Psikologi Perkembangan.

Winahyu, K.M., Wahyuniati, S., & Sekarsari, R. (2017). Hubungan antara persepsi dukungan sosial dan kualitas hidup lansia dengan hipertensi di Kota Tangerang. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia, 1(1).

Wong, D. (2008). Buku ajar keperawatan. EGC.

Wreksoatmodjo, B. R. (2013). Perbedaan karakteristik lanjut usia yang tinggal di keluarfa dengan yang tinggal di panti di Jakarta Barat. Jurnal Kalbemed, 41(3), 171-180.

Yulianto, Agus.(2021). Ada Sebanyak 724.546 lansia yang terlantar di Jabar.

https://news.republika.co.id/berita/qs7qv8396/ada-sebanyak-724546-lansia-yang-terlantar-di-jabar

Zimet, G. D., Dahlem, N. W., Zimet, S. G., & Farley, G. K. (1988). The Multidimensional Scale of Perceived Social Support. Journal of Personality Assessment, 52(1), 30–41. https://doi.org/10.1207/s15327752jpa5201_2

Yusran, R., & Sabri, R. (2020, August). Policy to improve the quality of life and welfare of the elderly in nursing homes in West Sumatra Province. International Conference On Social Studies, Globalisation And Technology (ICSSGT 2019), 493-497.




DOI: https://doi.org/10.24198/jpsp.v7i2.47298

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##

##submission.license.cc.by-sa4.footer##

Jurnal ini terideks di:


width= width=  width= width=  width=