Tampilan Kualitas Fisik dan Kimia Susu Yang Terdampak Mastitis Ringan Pada Sapi Perah Friesian Holstein Di CV Ben Buana Sejahtera Jatinangor Sumedang
Abstract
Mastitis adalah penyakit yang dapat mengganggu sistem perambingan pada sapi perah. Penyakit mastitis dapat digolongkan menjadi mastitis ringan dan berat sehingga dapat mempengaruhi terhadap susu yang dihasilkan. Kualitas fisik dan kimia menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan kualitas susu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tampilan kualitas fisik yang meliputi warna, aroma dan rasa serta kualitas kimia yaitu kadar lemak, protein dan laktosa di CV Ben Buana Sejahtera (BBS Farm) Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Sampel susu diambil dari sapi yang terjangkit mastitis ringan kemudian sampel diambil 100 mL dimasukkan pada coolbox untuk dilakukan pengujian sifat fisik dan kimia susu. di Laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sifat fisik susu yang terkontaminasi mastitis ringan warna putih kekuningan, aroma agak tengik, dan rasa sedikit manis sedangkan sifat kimia kadar lemak susu 4,34%, protein 3,02%, dan laktosa 4,13%. Kesimpulan menunjukkan Kualitas fisik dan kimia susu yang terdampak mastitis ringan masih menunjukkan kualitas yang normal.
Kata kunci: kualitas fisik, kualitas kimia, susu, mastitis ringan, BBS Farm
Full Text:
PDFReferences
Arifin, M., Oktaviana, A. Y., Wihansah, R. R. S., Yusuf, M., Rifkhan, R., Negara, J. K., & Sio, A. K. 2016. Kualitas Fisik, Kimia dan Mikrobiologi Susu Kambing pada Waktu Pemerahan yang Berbeda di Peternakan Cangkurawok, Balumbang Jaya, Bogor. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan, 4(2), 291-295.
Astuti, A. (2022). Pengaruh Periode Laktasi yang Berbeda terhadap Produksi dan Kualitas Fisik Susu Sapi Perah Fries Holstein= Effect of Different Lactation Periods on Production and Physical Quality of Fries Holstein Dairy Cow Milk (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Badan Standarisasi Nasional. 2011. Susu Segar. SNI 01-3141-2011. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Christi, R. F., Tasripin, D. S., & Elfakhriano, H. F. 2022. Evaluasi Kandungan Mutu Fisik dan Kimia Susu Sapi Perah Friesian Holstein DI BPPIB TSP Bunikasih. ZIRAA'AH Majalah Ilmiah Pertanian, 47(2), 236-246.
Imanto, N. Y., Harjanti, D. W., & Hartanto, R. (2018). Kadar glukosa darah dan laktosa susu pada sapi perah dengan pemberian suplemen herbal dan mineral proteinat. Jurnal Riset Agribisnis dan Peternakan, 3(2), 16-21.
Lukman, D. W., S M. udarwanto, A. W. Sanjaya, T. Purnawarman, H. Latif dan R. R. Soejoedono. 2009. Pemerahan dan Penanganan. Fakultas Kedokteran Hewan. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Marogna G., Rolesu S., Lollai S., Tola S., Leori G. 2010. Clinical findings in sheep farms affected by recurrent bacterial mastitis. Small Ruminant Research 88, 119-125.
Mirdhayanti, I., Handoko, J. dan Putra, K.H. 2006. Mutu Susu Segar di UPT Ruminansia Besar Dinas Peternakan Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Jurnal Peternakan. Vol. 5. No. 1: 14-21.
Putri, E. (2016). Kualitas protein susu sapi segar berdasarkan waktu penyimpanan. Chempublish Journal, 1(2), 14-20.
Ramli, N., N. Ridla, T. Toharmat, dan L. Abdullah. 2009. Produksi dan kualitas susu sapi perah dengan pakan silase ransum komplit berbasis sumber serat sampah sayuran pilihan. J. Indon. Trop. Anim. Agric. 34(1): 36-41
Sarasati Windria, Hesti Lina Wiraswati, Julia Ramadhanti,Trianing tyas K.A, dan Okta Wismandanu. 2018. Penyuluhan Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah Di Desa Mekar Bakti Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang Jawa Barat. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 7(2): 138-140).
Setiawan, J., Maheswari, R.R.A., dan Purwanto, B.P. 2013. Sifat Fisik dan Kimia, Jumlah Sel Somatik dan Kualitas Mikrobiologis Susu Kambing Peranakan Ettawa. ACTA veterinaria indonesiana-indonesian veterinary journal 1(1), 32-43.
Soeharsono. 2008. Fisiologi Laktasi. Universitas Padjajaran. Bandung. 138-139.
Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi ke-6. Tarsito. Bandung.
Suhendra, D., G. T. Anggiati, S. Sarah, A. F Nasrullah, A. Thimoty danD. W. C. Utama. 2015. Tampilan Kualitas Susu Sapi Perah Akibat Imbangan Konsentrat dan Hijauan Yang Berbeda. Jurnal Ilmu – Ilmu Peternakan 25 (1): 42 – 46.
Suhendra, D., Nugraha, W. T., Nugraheni, Y. L., & Hartati, L. 2020. Korelasi kadar lemak dan laktosa dengan berat jenis susu sapi friesian holstein di kecamatan Ngablak kabupaten Magelang. Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak Dan Tanaman, 8(2), 88-91.
Sukarini, I.A.M. 2006. Produksi dan kualitas air susu kambing Peranakan Etawah yang diberi tambahan urea molases blok dan atau dedak padi pada awal laktasi. J.Anim. Prod. 8 (3): 196 – 205
Sulmiyati, N. Ali dan Marsudi. 2016. Kajian kualitas fisik susu kambing peranakan ettawa (PE) dengan metode pasteurisasi yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan 4 (3): 130 – 134.
Tanuwiria, U. H., Hidayat, R., Christi, R. F., & Rizki, A. M. (2021). Efek Penambahan Ruminer dalam Ransum Sapi Perah terhadap Produksi 4% FCM dan Nutrien Susu. Jurnal Agripet, 21(2), 200-206.
Sudjana. 2005. Metode Statistika Edisi ke-6. Tarsito. Bandung.
Winarno, F.G, 1993. Pangan Gizi, Teknologi, dan Konsumen. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Wiranti, N., Wanniatie, V., Husni, A., & Qisthon, A. 2022. Kualitas Susu Segar Pada Pemerahan Pagi dan Sore. Jurnal Riset Dan Inovasi Peternakan (Journal of Research and Innovation of Animals), 6(2), 123-128.
DOI: https://doi.org/10.24198/jsdh.v3i1.41004
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Raden Febrianto Christi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.