Pengaruh Daun Ubi Jalar sebagai Substitusi Konsentrat dalam Ransum Domba terhadap Produksi VFA dan NH3 (In Vitro)

Muhammad Raihan Sadam, Budi Ayuningsih, Iman Hernaman, Tidi Dhalika

Abstract


Penggunaan daun ubi jalar ke dalam ransum domba adalah salah satu upaya peningkatan kualitas pakan dengan memanfaatkan pakan hasil limbah pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi konsentrat oleh daun ubi jalar pada ransum domba terhadap kandungan VFA (volatile fatty acid) dan NH3 cairan rumen, serta untuk mengetahui persentase daun ubi jalar sebagai substitusi konsentrat yang menghasilkan produksi total VFA dan NH3 terbaik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Terdapat empat perlakuan level penggunaan daun ubi jalar yaitu 0, 10, 20, dan 30% dengan 5 ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam, dan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan dilakukan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan memberikan pengaruh yang nyata terhadap VFA, tetapi tidak nyata terhadap NH3. Penggunaan daun ubi jalar sebanyak 20% menghasilkan produksi VFA dan NH3 tertinggi.


Keywords


daun ubi jalar, VFA, NH3, in vitro

Full Text:

PDF

References


Adewolu, M.A. 2008. Potentials of sweet potato (Ipomoea batatas) leaf meal as dietary ingredient for Tilapia zilli fingerlings. Pak. J. Nutr. 7(3): 444-449.

Arum, I., S. Rahayu dan M. Bata. 2013. Pengaruh pemberian ekstrak daun waru (Hibiscus tiliaceus) pada pakan sapi potong lokal terhadap produksi VFA total dan NH3 secara in vitro. Jurnal Ilmu Peternakan. 1(1): 21-38.

Badarina, I., D. Evvyernie, T. Toharmat, E.N. Herliyana. 2014. Fermentabilitas rumen dan kecernaan in vitro ransum yang disuplementasi kulit buah kopi produk fermentasi jamur Pleurotus ostreatus. Jurnal Sains Peternakan Indonesia 9(2):102-109

Bayu, D. 2022. Produksi Daging Domba Sebanyak 55,86 Ribu Ton pada 2021. [Online]. Tersedia di https://dataindonesia.id/sektor-riil/detail/produksi-daging-domba-sebanyak-5586-ribu-ton-pada-2021 (diakses 18 Januari 2023).

Fathul, F. dan Wajizah, S. 2010. Penambahan mikromineral Mn dan Cu dalam ransum terhadap aktivitas biofermentasi rumen domba secara in vitro. JITV. 15(1), 9-15.

Izzatullah, A.Y., Sutrisno dan L.K. Nuswantara. 2018. Produksi VFA, NH3 dan protein total secara in vitro pada fooder jagung hidroponik dengan media perendaman dan penggunaan dosis pupuk yang berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan. 6 (1): 13 – 18.

Jenny, Surono dan M. Christiyanto. 2012. Produksi amonia, undegraded protein dan protein total secara in vitro bungkil biji kapuk yang diproteksi dengan tanin alami. Animal Agricultural Journal, Vol. 1. No. 1, 2012, p 277 – 284.

Kamal, M. 1994. Nutrien Ternak 1. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

McDougall, E. (1948) Studies on Ruminant Saliva. The Composition and Output of Sheep's Saliva. Biochemical Journal, 43, 99-109.

McDonald, P., R.A. Edwards., J.F.D. Greenhalgh., C.A. Morgan., L.A. Sinclair, and R.G. Wilkinson. 2022. Animal Nutrition 8th Edn. Pearson. Singapore.

Montagnac, A.J., R.D. Christopher, dan S.A. Tanumihardjo. 2009. Nutritional value of cassava for use as a staple food and recent advances for improvement. Compr. Rev. Food. Sci. Food. Saf. 8: 186-194.

Rahayu, R.I, A. Subrata, dan J. Achmadi. 2018. Fermentabilitas ruminal in vitro pada pakan berbasis jerami padi amoniasi dengan suplementasi tepung bonggol pisang dan molasses. Jurnal Peternakan Indonesia. 20 (3): 166 – 174.

Siska, N., T. Widiyastuti, dan T.R. Sutardi. 2013. Pengujian kecernaan bungkil biji jarak fermentasi ditinjau dari produksi VFA dan N-NH3 secara in vitro. Jurnal Ilmiah Peternakan. 1 (2): 446-454.

Soebarinoto, S. Chuzaemi dan Mashudi. 1991. Ilmu Gizi Ruminansia. Animal Husbandary Project, Universitas Brawijaya, Malang.

Suryani, N.N., I.K. Mangku, dan I.P. Astawa. 2014. Fermentasi rumen dan sintetesis protein mikroba kambing peranakan ettawa yang diberi pakan dengan komposisi hijauan beragam dan level konsentrat berbeda. Majalah Ilmiah Peternakan. 17(2): 56-60.

Tanuwiria, U. H., Ayuningsih, B., dan Mansyur. 2005. Fermentabilitas Dan Kecernaan Ransum Lengkap Sapi Perah Berbasis Jerami Padi dan Pucuk Tebu Teramoniasi (in vitro). Jurnal Ilmu Ternak. 5(2): 64-69.

Tilley, J.M.A. dan R.A. Terry, 1963. A two stages technique for the in vitro digestion of forage crops. Journal of the British Grassland Society. 18: 104 – 111.

Tillman, A. D. Hartadi, H. Reksohadiprojo, S. Prawirokusumo, dan S. Soekojo, S.L. 1998. Ilmu Makanan Ternak Dasar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 195 – 202.




DOI: https://doi.org/10.24198/jsdh.v2i2.54225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 IMAN HERNAMAN

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.