Pengetahuan, Sikap, dan Praktik pada Guru SMP Swasta Berbasis Agama Katolik di Kota Bandung terkait Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sebagai Upaya Pencegahan HIV/AIDS
Abstrak
Penderita terbanyak HIV di Indonesia berusia 20-29 tahun, dengan lama masa inkubasi, maka pertama kali terpapar virus HIV usia 10-19 tahun. Sebelum melakukan intervensi, lebih baik dilakukan survey terlebih dahulu kepada guru. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan praktik guru SMP swasta berbasis Agama Katolik di Kota Bandung terkait pendidikan kesehatan reproduksi. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penentuan jumlah sampel pada penelitian secara total sampling dilakukan pada bulan Februari-Juni 2017 di SMP swasta berbasis agama Katolik di Kota Bandung. Sampel penelitian melibatkan seluruh guru. Kriteria Inklusi penelitian adalah guru dengan minimal mengajar 1 tahun, dan kriteria eksklusi berupa guru yang tidak hadir dan/atau tidak bersedia menjadi responden saat pengambilan data. Penelitian ini dilakukan terhadap 98 responden. Pengetahuan guru SMP Swasta berbasis agama katolik di Kota Bandung terkait pendidikan reproduksi (100%) tergolong baik, sikap (100%) tergolong positif, dan praktik guru 87% pernah melakukan pendidikan kesehatan reproduksi. Berdasarkan hasil dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan dan sikap guru sudah baik. Pada aspek praktik, hampir semua guru telah melakukan pendidikan kesehatan reproduksi. Beberapa guru yang belum pernah melakukan pendidikan kesehatan reproduksi dapat dipengaruhi oleh perbedaan kewajiban mata pelajaran yang diajarkan.
Kata Kunci: HIV/AIDS, Kesehatan Reproduksi, Pengetahuan, Praktik, SikapTeks Lengkap:
PDFDOI: https://doi.org/10.24198/jsk.v4i2.20688
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
This Journal indexed by