Optimasi Produksi Biosurfaktan dari Bakteri Isolat Lokal Asal Sedimen Perairan Pelabuhan Panjang, Lampung

Nurhasanah Nurhasanah, Vezhia Sheiscatamya, Syaiful Bahri, Aspita Laila, Agung A. Kiswandono, Ni Luh G. R. Juliasih

Abstrak


Biosurfaktan merupakan metabolit sekunder yang dihasilkan oleh bakteri, jamur dan ragi sebagai produk ekstraseluler. Keunggulan biosurfaktan yaitu memiliki tingkat toksisitasyang rendah dan bersifat biodegradable. Saat ini, biosurfaktan banyak digunakan dalam berbagai bidang industri seperti kosmetik, makanan, pertanian, pembersih, bioremediasi lingkungan danagen antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimum produksi biosurfaktan dari bakteri isolat lokal asal sedimen perairan Pelabuhan Panjang, Lampung. Metode yang digunakan meliputi peremajaan bakteri, optimasi pertumbuhan meliputi variasi konsentrasi sumber karbon, variasi konsentrasi sumber nitrogen, variasi pH dan variasi kadar salin. Identifikasi terhadap bakteri isolat lokal dilakukan dengan metode 16S RNA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri isolat lokal asal sedimen perairan Pelabuhan Panjang dapat menghasilkan biosurfaktan pada kondisi optimum sumber karbon gliserol 3%, sumber nitrogen NaNO3 0,6%, pH 7 dan kadar salin 0,3% dengan nilai indek emulsi (IE24) 75%, uji oilspreading 3,5 cm dan uji drop collapse positif. Identifikasi molekular terhadap bakteri isolat lokal asal sedimen perairan Pelabuhan Panjang, Lampung menunjukkan nilai identitas maksimum 100% dengan Bacillus cereus. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwaBakteri isolat lokal asal sedimen perairan Pelabuhan Panjang Lampung yang merupakan jenis Bacillus cereus memiliki potensi untuk menghasilkan biosurfaktan dengan kondisi optimum produksi 3% gliserol, 0,6% NaNO3, pH 7 dan kadar salin 0,3 %.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.