Potensi Karbon Aktif Kulit Salak (Salacca zalacca) sebagai Bioadsorben Logam Timbal (Pb) dari Limbah Laboratorium Farmasi

Hesty Nuur Hanifah, Ginayanti Hadisoebroto, Lisna Dewi

Abstrak


Logam berat timbal (Pb) merupakan salah satu pencemar anorganik yang terkadung  dalam air limbah laboratorium farmasi. Logam Pb dapat merusak ekosistem pada  lingkungan dan menimbulkan berbagai penyakit berbahaya. Salah satu cara untuk  mengolah limbah Pb adalah dengan proses adsorbsi menggunakan adsorben. Karbon aktif  merupakan adsorben yang banyak digunakan karena memiliki keserbagunaan dan  keunggulan, seperti luas permukaan yang tinggi, porositas, dan terdapat gugus fungsi  permukaan dalam jumlah yang besar. Limbah kulit buah bisa diubah menjadi karbon aktif  karena memiliki kandungan selulosa, lignin, maupun pektin. Tujuan dari penelitian ini  adalah menguji efektivitas adsorpsi karbon aktif dari kulit buah salak melalui  penentuan pH optimum, waktu kontak optimum, dan massa optimum. Selain itu, juga  dilakukan karakterisasi karbon aktif kulit salak meliputi analisis kadar air, daya serap  terhadap methylene blue serta pemeriksaan ukuran pori-pori dan kandungan kimia oleh  alat SEM-EDS. Penetapan kadar Pb dilakukan menggunakan alat spektrofotometri  serapan atom (SSA) pada panjang gelombang 283,3 nm. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa efektivitas adsorpsi karbon aktif dari kulit salak adalah sebesar 93.36%. Hasil  karakterisasi karbon aktif kulit salak menunjukkan bahwa karbon aktif kulit salak  mempunyai kadar air sebesar 6 %, daya serap terhadap metilen biru sebesar 212,93 mg/g, dan kandungan karbon kulit salak sebesar 72,45%. Disimpulkan bahwa karbon kulit salak  dapat digunakan sebagai bioadsorben logam berat timbal dari limbah laboratorium  farmasi karena memiliki efektivitas adsorpsi yang tinggi dan hasil karakterisasinya  memenuhi standar yang ditetapkan oleh SNI.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.