Pengaruh Penambahan Psyllium dan Susu Full Cream terhadap Kadar Air dan Abu Produk Yoghurt

Agus Safari, Puspitasari Rosiana Devi, Debora Tamaris Horasio, Fajriana Shafira Nurrusyda, Nenden Indrayati Anggraeni, Muhammad Fadhlillah, Ukun M. S. Soedjanaatmadja, Safri Ishmayana, Ersanda Hafiz

Abstrak


Yogurt termasuk pangan fungsional, yaitu salah satu pangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan tetapi memiliki fungsi untuk kesehatan tubuh. Yogurt dapat diperoleh dari fermentasi susu oleh bakteri asam laktat yang akan menghasilkan aroma khas, tekstur semi padat dan halus, kompak serta rasa asam yang segar. Kandungan gizi pada yogurt lebih tinggi dibandingkan susu murni karena adanya penambahan zat-zat gizi hasil sintesa mikroba dan kandungan gizi dari mikroba itu sendiri seperti protein, vitamin, asam folat, riboflavin, kalsium serta fosfor. Salah satu karakteristik kualitas yogurt yang paling penting adalah tekstur dan tampak keseluruhan yang sesuai dengan tingkat sineresis yang rendah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cara untuk memperbaiki keadaan fisik, tekstur, dan reologi dari yogurt adalah dengan menambahkan berbagai bahan penstabil ke dalam susu. Selain penstabil, komponen susu yang berpengaruh pada tekstur yoghurt adalah jumlah lemak yang terkandung didalamnya. Psyllium digunakan bahan penstabil dikarenakan polisakarida pada psyllium ini dapat meningkatkan konsistensi dan stabilitas sistem melalui pembentukan gel yang kuat. Kemudian untuk menambah lemak digunakan susu full cream. Kombinasi kedua variable ini dioptimasi menggunakan Response Surface Method-Central Composite Design (RSM-CCD), kemudian dianalisa kadar lemak dan kadar abunya untuk mengetahui pengaruh psyllium dan susu full cream terhadap sineresis. Melalui penelitian didapatkan hasil kadar air sebesar 70,87% dan kadar abu sebesar 3,96%.


Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.