Studi Pendahuluan Pengendapan Bertingkat pada Pemisahan Lantanum dari Logam Tanah Jarang Hidroksida Hasil Mineral Monasit

Anita Zefanya M. Purba, Husein H. Bahti, Retna P. Fauzia, Uji Pratomo

Abstrak


Logam tanah jarang memiliki sifat yang unik serta mempunyai peran penting untuk kemajuan teknologi dan industri. Karakteristik khusus dari logam ini menyebabkan belum ditemukannya bahan lain yang mampu menggantikan hingga saat ini. Pemisahan dan pemurnian logam tanah jarang dari campuranya tidak mudah, karena miripnya sifat fisiko-kimia yang dimiliki unsur-unsur tersebut. Monasit adalah senyawa fosfat yang mengandung logam tanah jarang dengan kadar oksida logam tanah jarang sekitar 50-70%. Dibutuhkan teknik pemisahan yang akurat dan efisien untuk memperoleh LTJ individu maupun campuran dalam bentuk yang murni dari monasit. Sejauh ini, proses pemisahan menggunakan metode pengendapan tetap menjadi pilihan utama dan dilakukan karena kemudahan, kecepatan, dan biaya yang rendah. Metode pengendapan merupakan suatu proses di mana zat-zat yang akan dipisahkan, seperti campuran ion-ion tanah jarang dalam larutan, diubah menjadi fase baru berupa padatan sebagai endapan. Lantanum adalah unsur tanah jarang golongan ringan memiliki nomor atom 57 memiliki sifat fisik berwarna putih keperakan, cukup lunak dan bersifat reaktif. Lantanum memiliki banyak manfaat terutama dalam industri elektronik, diaplikasikan dalam berbagai sektor seperti elektronika, magnetisme, metalurgi, fosfor, katalisis, pembuatan kaca dan teknologi keramik laser. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah melakukan pendekatan menentukan berapa persen kemurnian dan recovery dari logam lantanum yang dihasilkan pada pemisahan dengan metode pengendapan bertingkat optimum pada pH 8.5-10 Hasil pemisahan dianalisis menggunakan ICP-OES. Diperoleh persen kemurnian lantanum sebesar 88,60% dan persen recovery sebesar 92,92%.

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.