The Use of Fermented Sago Pulp as Feed for Super-native Chicken for 1-5 Weeks

Roki Rianza, Deni Rusmana, Wiwin Tanwiriah

Abstract


The purpose of this study was to determine consumtion, weight gain, and conversion of super-native chicken rations feed with fermented sago pulp. Sago pulp is a potential local resource for alternative poultry feed as well as an energy source, this can be seen from the metabolic content of sago pulp reaching 2340 kcal / kg, crude protein 3.40%, and crude fiber 11.61%. The purpose of this study was to determine consumption, weight gain, and conversion of super native chicken rations fed with fermented sago pulp. The research method is an experiment using a completely randomized design. The treatment ration used was T0 = (0% ASF), T1 = (10% ASF), T2 = (20% ASF) T3 = (30% ASF), Each treatment was repeated five times. Variables observed were ration consumption, weight gain, and ration conversion. The results of the study there were consumption, weight gain T3 (30% ASF), T2 (20% ASF), and T1 (10% ASF) significantly higher than treatment T0 (0% ASF). The lowest avarage ration conversion results are found in treatment T1 which is 2,40. The conclusion that fermented sago pulp (ASF) can be used in super native chicken rations to the level of 30%.

Keywords


sago pulp, aspergillus niger, super native chicken

Full Text:

PDF

References


Cheeke, P.R. (2005). Applied Animal Nutrition Feeds and Feeding 3rd Edition. Japan: Pearson Prentice Hall.

Eltayeb, E.E. (2017). Aplikasi Fermentasi Aspergillus niger sebagai Campuran Ransum Puyuh Petelur. Disertasi. Bandung: Fakultas Peternakan UNPAD.

Erika, P. (2010). Perlakuan Penyeduhan Air Panas pada Proses Fermentasi Singkong dengan Asperillus Niger.Laporan Penelitian. Jakarta: Universitas Katolik Indonesia.

Flach, M. (2005). A Simple Growth Model for Sago Palm.Molat Ambuturus and It's Implications for Cultivation. Abstracts of the Eight International Sago Symposium in Jayapura, Indonesia. Japan Society for The Promotion Science.

Kamal, M. (1997). Pengaruh Penambahan DL Metionin Sintesis kedalam Ransum Fase Akhir Terhadap Perlemakan Tubuh Ayam Broiler. Buletin Peternakan. Vol. 18:40-46.

Kompiang, I. D. (1995). Pemanfaatan Limbah Sagu sebagai Ransum Ternak Ayam.

Hasil Penelitian APBN 1994/1995. Balai Penelitian Ternak Ciawi.Bogor.

Laboratorium dan Industri Pakan. (2002). Padang: Fakutas Peternakan Univesitas Andalas.

Laboratorium Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak. (2018). Bandung: Fakultas Peternakan.

Lacy, M., & Vest, L.R. (2000). Improving Feed Conversion in Broiler : A Guide for Growers. Springer Science and bussiness media Inc.New york.

Leng, R.A. (1991). Application of Biotechnology to Nutrition of Animal in Developing Countries. FAO. Animal Production And Health Paper.

Lestari. (1992). Menentukan Bibit Broiler Peternakan Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Martojo, H., Darwatin S. & Kahono, K.J.A. (1995). Persilangan Ayam Kampung dengan Ayam Pelung dengan Pemanfaatan Dedak Padi untuk Meningkatkan Produksi Daging Ayam Buras yang Dipelihara Secara Intensif di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Bogor, Jawa Barat. Fakultas Peternakan IPB dan Peternakan Ayam Buras Cikarawang , 1-5.

Maryanty, Y., Hesti, P., Paulina & Ruliawati. (2010). Produksi Crude Lipase dari Aspergillus Niger pada Substrat Onggok Menggunakan Metode Fermentasi Fasa Padat. Politeknik Negeri Malang .

Mazi, K. et.al. (2013). Tingkat Konsumsi, Konversi, dan income Over Feed Cost Pada Pakan Ayam Kampung dengan Penambahan Enzim Papain. Program Study Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang . Jawa Timur.

McClachey Will. Manner, I. Harley, & Elevitch, R. Craig. (2006). Metroxylon sp. Ecology Papers Inc . Lonodon.

Mulyono, S. (2004). Beternak Ayam Buras Berorientasi Agribisnis. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nista, D., Natalia, H. & Taufik, A. (2007). Teknologi Pengolahan Pakan Sapi. Balai Pembibitan Ternak Unggul Sapi Dwiguna dan Ayam Sumbawa .

Rasyaf, M. (2006). Beternak Ayam Kampung. Jakarta: Penebar Swadaya.

Rianza, R. (2014). Performans Itik Pedaging yang Diberi Ampas Sagu Sebagai Pengganti Dedak Halus. Fakultas Peternakan UIN SUSKA Riau.

Sartika T. (2005). Peningkatan Mutu Bibit Ayam Kampung Melalui Seleksi dan Pengkajian Penggunaan Penanda Genetik Promotor Prolaktin dalam MAS/ Marker Assiated Selection untuk Mempercepat Proses seleksi . Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Soeparno. (2005). Ilmu dan Teknologi Daging. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sudiyono & Purwatri, T.H. (2007). Pengaruh Penambahan Enzim dalam Ransum terhadap Persentase Karkas dan Bagian-Bagian Karkas Itik Lokal Jantan . Jurnal. Pengemb. Petern. Tropis , 32:270-277.

Suherman. 2009 dalam Anuar, K. (2014). Potensi Limbah Sagu (Metroxylon sp) di Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kabupaten Kepulauan Meranti Sebagai Substrat Penghasil Biogas. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Riau. https://jom.unri.ac.id akses data 12 Desember 2018 .

Sulandari, S. Zein, M.S.A., Astuti, D. & Sartika, T. (2007). Mengenal Plasma Nutfah Ayam Indonesia dan Pemanfaatannya Keanekaragaman Sumber Daya Hayati Ayam Lokal Indonesia. LIPI Press .

Tillman, A.D., H. Hartadi., S. Rekso hadiprojo., S. Prawirokusumo & S. Lepdo soekojo (1991). Ilmu Makanan Ternak Dasar. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Yusidja. Y., Sajuti, R., Sejati, W.K., Anugrah, I.S., Sadikin, I. & Winarso, B . (2005). Pengembangan Model Kelembagaan Agribisnis Ternak Unggas Tradisional (Ayam Buras, Itik, dan Puyuh). Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.

Zuprizal. (1993). Pengaruh Penggunaaan Pakan Tinggi Protein Terhadap Penampilan, Karkas dan Perlemakan Ayam Pedaging Fase Akhir. Buletin Peternakan , Vol. 17:110-118.




DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v19i1.20012

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

JURNAL ILMU TERNAK INDEXED BY:

width= width=width=width=width=width=width=