Pengaruh Silang Dalam Pada Estimasi Respon Seleksi Bobot Sapih Kambing Peranakan Etawa (PE), Dalam Populasi Terbatas (Effect of In-Breeding on Estimation of Respon to Selection of Weaning Weight of Etawa Cross Bred (PE), in The Small Population)

Sri Bandiati Komar Prajoga

Abstract


Penelitian ini telah dilaksanakan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Citarasa Bogor pada bulan Juli 2004. Tujuan penelitian ini adalah untuk menduga respon seleksi bobot sapih, pada lima generasi yang akan datang dengan memperhitungkan efek in-breeding pada populasi terbatas. Data yang dianalisis berasal dari catatan bobot sapih sebanyak 93 catatan. Data berasal dari 93 ekor anak kambing PE, keturunan dari 20 ekor pejantan dan 62 ekor induk. Komponen ragam dan Nilai Heritabilitas diduga dengan menggunakan Animal Model, Maternal Genetic Effect dengan Restricted Maximum Likelihood (REML) program Variance Component Esti-mation-VCE 4.2 dan Nilai Pemuliaan diduga dengan Best Linier Unbiased Prediction (BLUP). Efek tetap yang dilibatkan dalam analisis adalah jenis kelamin, type kelahiran, paritas dan Tahun Musim. Hasil analisis data menunjukan nilai heritabitas sebesar 0,5 termasuk katagori tinggi. Nilai pemuliaan berkisar antara 2,09 kg sampai -1,90 kg. Respon seleksi bobot sapih pada generasi lima dengan memperhitungkan efek in-breeding pada alternatif pertama menggunakan jantan 16 ekor dan betina 16 ekor dengan intensitas seleksi 1,489 yaitu 5,993 kg. Pada alternatif kedua pada penggunaan jantan 2 ekor dan betina 40 ekor deng an intensitas seleksi 1,667 respon seleksi bobot sapih pada generasi lima dengan memperhitungkan efek in-breeding adalah 5,726 kg. Sedangkan pada alternatif ketiga pada penggunaan jantan 5 ekor dan betina 16 ekor, dengan intensitas seleksi 1,776 respon seleksi bobot sapih pada generasi lima dengan memperhitungkan efek in-breeding adalah 6,841 kg yang merupakan nilai tertinggi dari ketiga alternatif komposisi populasi ternak jantan dan betina. Berdasar dari hasil penelitian disarankan bahwa penggunaan alternatif ketiga akan lebih baik dan dapat sedikit menghindar dari efek in-breeding, terlebih lagi bila dipertimbangkan aspek ekonomi-nya.

Kata kunci: Respon Seleksi, Intensitas Seleksi, Efek in-breeding, Kambing Peranakan Etawa (PE)




DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v7i2.2254

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

JURNAL ILMU TERNAK INDEXED BY:

width= width=width=width=width=width=width=