Estimasi Emisi Gas Rumah Kaca dan Aplikasi Pemanfaatan Konsorsium Bakteri dari Limbah Peternakan dengan Media Batubara dalam Menghasilkan Biogas
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mengestimasi emisi gas rumah kaca dari populasi ternak ruminansia dan memanfaatkan GRK sebagai energi alternatif, yang terbentuk dari aktivitas konsorsium bakteri dalam limbah ruminansia sebagai starter dengan media batubara. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap: Tahap 1 adalah estimasi emisi gas rumah kaca yang didasarkan pada survei populasi ternak di Kabupaten Sumedang (Jatinangor, Tanjungsari dan Sukasari) menurut metode IPCC 2006. Tahap 2 adalah percobaan skala laboratorium untuk membuktikan pembentukan gas rumah kaca dari sampel limbah ruminansia. Tahap 3 adalah pemanfaatan gas rumah kaca sebagai sumber energi dengan media batubara dan starter konsorsium bakteri dari feses ternak. Sampel untuk penelitian skala laboratorium diperoleh dengan mengaktifasi konsorsium bakteri dari feses ternak yang ditanam di media batubara. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian eksploratif dengan memanfaatkan feses sapi perah, feses sapi potong, feses kerbau yang ditambahkan secara terpisah ke dalam medium 98-5 yang terbuat dari campuran komponen kimia dan diencerkan dengan aquadest dan cairan rumen. Setiap sampel disimpan ke dalam digester anaerobik 250 ml, diinkubasi selama 15 hari, dianalisis dengan Gas Chromatography (GC-A14). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternakan ruminansia menghasilkan gas rumah kaca khususnya CH4 yang berpotensi dapat dikurangi dengan memanfaatkannya sebagai biogas dengan media batubara.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Afdal, M., D.I. Givens, C. Rymer, E. Owen, and F. Mould. 2003. The relationship between diet and
the chemical composition of sheep faeces. Proc. Br. Soc. Anim. Sci. p.150.
A. Hervani dan M. Ariani (2019). Emisi Metana dari Pengelolaan Kotoran Ternak di Yogyakarta – Inventarisasi. Jurnal Peternakan Indonesia, Vol. 21 (3): 319-326.
Akhadiarto S dan Muhamad N. Rofiq. 2017. Estimasi Emisi Gas Metana dari Fermentasi Enterik Ternak Ruminansia Menggunakan Metode Tier-1 di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan Vol. 18, No 1, 1-8.
Haryanto B dan A.Thalib .2009. Emisi Metana Dari Fermentasi Enterik: Kontribusinya Secara Nasional Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya Pada Ternak. Wartazoa Vol. 19 No. 4.
Kementerian Lingkungan Hidup. 2012. Pedoman Penyelenggaraan Inventarisasi Gas Rumah Kaca Nasional. Buku II Volume 3. Metodologi Penghitungan Tingkat Emisi Dan Penyerapan Gas Rumah Kaca. .
Karman I, K Umam, AB Witarto. 2019. Uji Efektifitas Feses Ternak (Sapi, Kerbau Dan Kuda) Terhadap Produksi Biogas Yang Dihasilkan Di Dusun Batu Alang, Sumbawa. Jurnal Tambora Vol. 3 No. 3 : 101 – 106.
Nurhayati IS dan Widiawati Y. 2017. Emisi Gas Rumah Kaca dari Peternakan di Pulau Jawa yang Dihitung dengan Metode Tier-1 IPCC. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner-p.292-300.
Marlina, E.T., H. Hamdani, R. Ridwan, L. Ikhsani, Y.A. Hidayati, K.N. Rahmah and E. Harlia. 2020. Potential of microbial inoculum from buffalo feces in activating lignite coal bed methane. J. Environ. Biol., 41, 650-657.
Syapura, M. Bata dan WS Pratama. 2013. Peningkatan Kualitas Jerami Padi dan Pengaruhnya Terhadap Kecernaan Nutrien dan Produk Fermentasi Rumen Kerbau dengan Feces Sebagai Sumber Inokulum. Agripet Vol 13, No. 2 : 59 – 67.
Wati L, Y. Ahda, D. Handayani . 2014. Pengaruh Volume Cairan Rumen Sapi Terhadap Bermacam Feses Dalam Menghasilkan Biogas. Jurnal Sainstek Vol. VI No. 1: 43-51.
DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v20i2.30595
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JURNAL ILMU TERNAK INDEXED BY: