Performa Ternak dan Kurva Pertumbuhan Bobot Badan Galur Ayam Sentul Warna Bulu Debu dan Kelabu di BPPT Unggas Jatiwangi

Maya Fitriati, Heni Indrijani, Tuti Widjastuti

Abstract


Salah satu sumber daya genetik di Indonesia untuk mendukung kemandirian penyediaan pangan sebagai sumber protein hewani nasional adalah ayam lokal. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tentang konsumsi ransum, konversi ransum serta kurva pertumbuhan bobot badan ayam Sentul Debu dan Kelabu di BPPTU Jatiwangi. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif di BPPTU Jatiwangi selama 12 minggu. Pada penelitian ini digunakan DOC (day old chick) ayam Sentul Debu 121 ekor dan DOC ayam Sentul Kelabu 124 ekor, yang dipelihara di kandang postal. Penimbangan bobot badan dilakukan mulai dari umur 1-12 minggu. Hasil penelitian ayam Sentul Debu menunjukkan rataan konsumsi ransum sebesar 629,09±23,40 selama pemeliharaan 12 minggu, rataan konversi ransum sebesar 5,97±4,75 dan penghitungan kurva pertumbuhannya mengikuti model Logistik 23,68±0,99. Hasil penelitian ayam Sentul Kelabu menunjukkan rataan konsumsi ransum sebesar 636,11±23,67 selama pemeliharaan 12 minggu, rataan konversi ransum sebesar 5,57±3,18 dan penghitungan kurva pertumbuhannya mengikuti model Logistik 16,11±0,99.


Keywords


ayam sentul; konsumsi ransum; konversi ransum; kurva pertumbuhan

References


Anang, A., H. Indrijani dan E. Sujana. (2017). Mathematical Model Of Growth Of

Two Purelines Of Padjadjaran Female Quail Aged 0 to 6 weeks.

Journal of Indonesia Tropical Animal Agriculture, 42(2), 66-71.

Bregendahl, K., J.L. Sell and D.R. Zimmerman. (2002). Effect of low-protein diets on growth performance and body composition of broiler chicks. Poult. Science, 81(8), 1156-1167.

Gunawan dan D.T.H. Sihombing. (2004). Pengaruh Suhu Lingkungan Tinggi Terhadap Kondisi Fisiologis dan Produktivitas Ayam Buras. Wartozoa, 14 (1), 31-38.

Hidayat, C., Sumiati dan S. Iskandar. (2010). Potensi Ayam Sentul Sebagai Plasma Nutfah Asli Ciamis Jawa Barat. Wartazoa Balai Penelitian Ternak Bogor, 4 (20).

Husmaini. (2000). Pengaruh Peningkatan Level Protein Dan Energi Ransum Saat Refeeding Terhadap Performans Ayam Buras. Jurnal Peternakan dan Lingkungan, 6 (1).

Indrijani, H., S. Urfa dan W. Tanwiriah. (2017). Model Kurva Pertumbuhan Ayam Lokal Unggul Balitnak (KUB) Umur 0-12 Minggu. Jurnal Ilmu Ternak, 17(1),59-66.

Indrawati, E., T. Saili, S. Rahadi dan L.O. Nafiu. (2015). Fertilitas, Daya Hidup Embrio, Daya Tetas dan Bobot Tetas Ayam Ras Hasil Inseminasi Buatan dengan Ayam Tolaki. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 2(2), 10-18.

Kartasudjana dan Suprijatna. (2006). Manajemen Ternak Unggas. Penebar Swadaya. Jakarta.

Lacy, M. dan Vest, L.R. (2000). Improving Feed Conversion In Broiler : A Guide For Growers. http://www.ces.uga.edu/pubed/c:793.

Nataamijaya, A.G. (2000). The Native of Chicken of Indonesia.). Balitbang Pertanian Departemen Pertanian Buletin Plasma Nutfah, 6 (1).

Nova, K., T. Kurtini, dan Riyanti. (2002). Manajemen Usaha Ternak Unggas. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Nugraha, D.U., Atmomarsono, dan Mahfudz. (2012). Pengaruh Penambahan Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) Fermentasi Dalam Ransum Terhadap Produksi Telur Itik Tegal. Animal Agriculture J.I, (1), 75 – 85.

Rasyaf, M. (2011). Panduan Beternak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sofjan Iskandar. (2012). Optimalisasi Protein Dan Energi Ransum Untuk Meningkatkan Produksi Daging Ayam Lokal. Pengembangan Inovasi Pertanian, 5(2), 96-107.

Swennen, Q., E. Decuypere and J. Buyse. (2007). Implications Of Dietary Macronutrients For Growth And Metabolism In Broiler Chickens.World Poultry Science. Association J., 63(4), 541-556.

Widodo, W. (2002). Nutrisi Dan Pakan Unggas Kontekstual. UMM. Malang




DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v21i2.36256

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.

JURNAL ILMU TERNAK INDEXED BY:

width= width=width=width=width=width=width=