Pengaruh Umur Induk Ayam Arab Persilangan Ayam Lingnan Terhadap Persentase Susut Bobot Telur, Fertilitas, Daya Tetas, dan Bobot Tetas DOC
Abstract
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan umur induk ayam arab terhadap persentase susut bobot telur, daya tetas, bobot tetas DOC. Penelitian ini dilakukan selama 50 hari dengan memakai 540 butir (hasil persilangan ayam arab dengan ayam lingnan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah. Data yang berbeda nyata diuji lanjut menggunakan Duncan’s Multiple Range Test. Penelitian ini terdiri dari 3 perlakuan (P1: telur dari induk ayam arab umur 23 bulan; P2: telur dari induk ayam arab umur 24 bulan; dan P3: telur dari induk ayam arab umur 25 bulan). Setiap perlakuan diulang sebanyak 5 kali, dan setiap unit percobaan menggunakan 36 butir telur. Variabel yang diamati meliputi: susut bobot telur, fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas DOC. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbedaan umur induk ayam tidak memberikan pengaruh nyata (P>0,05) terhadap persentase susut bobot telur, fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas DOC. Range umur induk ayam yang sama menghasilkan kualitas telur yang relatif sama, sehingga kualitas penetasan juga sama.
Kata Kunci: bobot tetas, daya tetas, fertilitas, susut bobot telur, umur induk
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggrain, N., Kurtini, T. & Septinova, D. (2014). Perbandingan ase produksi telur kalkun terhadap fertilitas, susut tetas, daya tetas, dan bobot tetas. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 2(1), 5-10.
Astomo, W., Septinova, D., & Kurtini, T. (2016). Pengaruh sex ratio ayam arab terhadap fertilitas, daya tetas, dan bobot tetas. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(1), 6-12.
Cornelia,A., Suada, I. K., & Rudyanto, M. D. (2014). Perbedaan daya simpan telur ayam ras yang dicelupkan dan tanpa dicelupkan larutan kulit manggis. Jurnal Indonesia Medicus Veterinus, 3(2), 112-119.
Harmayanda, P. O. A., Rosyidi, D., & Sjojan, O. (2016). Evaluasi kualitas telur dari hasil pemberian beberapa jenis pakan komersial ayam petelur.indonesian Journal of Enironment and Sustainable Development, 7(1), 25-32.
Iqbal, J., S. H. Khan, N. Mukhtar, T. Ahmed, dan R. A. Pasha. 2016. Effects of egg size (weight) and age on hatching performance and chick quality of broiler breeder. Journal of applied animal research, 44(1): 54-64.
King’ori, A.M. 2011. Review of the factors that influence egg fertility and hatchability in poultry. International Journal of Poultry Science. 10(6), 483-492.
Kostaman, T., Sopiyana, S., Soewandi, B. D. P., & Komarudin, K. (2020). Persentase fertilitas dan daya tetas ayam cemani dan white leghorn berdasarkan ukuran bobot telur. Jurnal Agripe, 20(2), 118-125.
Maghfiroh, F., Kurtini, T., & Nova, K. (2015). Pengaruh dosis larutan vitamin B kompleks sebagai bahan penyemprotan telur itik tegal terhadap fertilitas, susut tetas, daya tetas, dan kematian embrio. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 3(4), 25-261.
Mahfudz, L. D, A. Setyaningsih, W. Sarengat, dan T. A. Sarjana. 2010. Effisiensi Protein Ayam Kedu, Arab dan Buras Super Maron yang Mendapat Ransum dengan Level Protein Berbeda. Seminar Nasional Unggas Lokal ke IV (hlm. 167-175).
Manggiasih, N. N. (2015). Susut telur, lama dan bobot tetas itik lokal (Anas sp.) berdasarkan pola pengaturan temperatur mesin tetas. Students e-Journal, 4(3), 1-11.
Mariani, Y., & Hamani, M. A. (2021). Pengaruh suhu penetasan terhadap fertilitas, mortalitas dan daya tetas telur ayam kampung (Gallus domesticus) pada inkubator. AGRIPTEK (Jurnal Agribisnis Peternakan). 1(1), 23-28.
Nakage E. S, J., Cardozo, J. P., Pereira, G. T., & Boleli, I. C. (2003). Effect of temperature on incubation period, embryonic mortality, hatch rate, egg water loss and partridge chick weight (Rhynchotus rufescens), Brazilian Journal of Poultry Science, 5(2), 131-135.
Neonnub, J., Adriani, L., & Setiawan, I. (2019). Pengaruh level suhu mesin tetas terhadap daya tetas dan bobot tetas telur puyuh Padjajaran. Jurnal Ilmu Ternak Universitas Padjajaran, 19(2), 85-89.
Ningtyas, M. S., Ismoyowati, & Sulistyawan, I. H. (2013). Pengaruh temperatur terhadap daya tetas dan hasil tetas telur itik (Anas platyrinchos). Jurnal Ilmiah Peternakan, 1(1), 347-352.
North, M. O., & Bell, D. D. (1990). Commercial chicken production manual (No. Ed. 4). Van Nostrand Reinhold.
Okatama, S. M., Maylinda, S., dan Nurgiartiningsih, V. M. A. (2018). Hubungan bobot telur dan indeks telur dengan bobot tetas itik dabung di Kabupaten Bangkalan. Jurnal Ternak Tropika, 19(1), 1-8.
Ono, H., Hou, P. C. L., & Tazawa, H. (1994). Responses of developing chicken embryos to acute changes in ambient temperature: noninvasive study of heart rate. Israel Journal of Zoology, 40(3-4), 467-480.
Paputungan, S., Lambey L. J., Tangkau, J. S. & Laihad, J. (2017). Pengaruh bobot telur tetas itik terhadap perkembangan embrio, fertilitas dan bobot tetas. Jurnal Zootek, 37(1), 96-116.
Peebles, E. D & Brake, J. (1985). Relationship of egg shell porosity of stage of embrionic development in broiler breeders. Journal Poultry Science. 64 (12), 2388-2391.
Rama, Wibowo, S., & Silitonga, L. 2016. Pengaruh umur induk dan posisi peletakan telur pada mesin tetas terhadap daya tetas telur ayam buras (Gallus-gallus domesticus). Jurnal Ilmu Hewani Tropika (Jurnal Ilmu Hewan Tropis), 5(1), 7-10.
Rasyaf, M. 1991. Pengelolaan Penetasan. Cetakan ke-2. Kanisius, Yogyakarta.
Rodíguez-Navarro, A. B., Dominguez-Gasca, N., Muñoz, A., & Ortega-Huertas, M. (2013). Change in the chicken eggshell cuticle with hen age and egg freshness. Poultry Science, 92(11), 3026-3035.
Sa’diah, I. N., Garnida, D., & Mushawwir, A. (2015). Mortalitas embrio dan daya tetas itik lokal (Anas sp.) berdasarkan pola pengaturan temperatur mesin tetas. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 4(3), 1-12.
Septika, E. R., Septinoa, D., & Nova, K. (2013). Pengaruh umur telur tetas persilangan itik tegal dan mojosari dengan penetasan kombinasi terhadap fertilitas dan daya tetas. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 1(3), 1-36.
Sermalia, N. P., Arifin, M., & Sihite, M. (2021). Pengaruh letak telur pada mesin tetas terhadap persentase susut bobot telur, daya tetas, dan bobot tetas DOC (Day Old Chick). Prosiding Seminar Nasional Pembangunan dan Pendidikan Vokasi Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari, 2(1), 151-154.
Sujionohadi, K. & A. I. Setiawan. 2013. Ayam Kampung Petelur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Susanto, E., & Suliswanto. (2013). Pengaruh berat telur terhadap daya tetas telur ayam kampung. Jurnal Ternak, 4(2), 27-30.
Tona, K., Bamelis, F., Coucke, W., Bruggeman & Decuypere, E. (2001). Relationship between broiler breeder’s age and egg weight loss and embryonic mortality during incubation in large scale conditions. Journal of Applied Poultry Research, 10(3), 221-227.
Ustadha, C., Sutopo, & Sumeidina, K. (2016). Pengaruh perbedaan bobot telur terhadap bobot tetas dan mortalitas ayam kedu jengger merah dan ayam kedu jengger hitam. Agromedia:berkala ilmiah ilmu-ilmu, 34(2), 5-71.
Van der Pol, C. W., Van Roovert-Reijrink, I. A. M, Maatjens, C., Van den Brand, H,. & Molenaat, R. (2013). Efect of relative humidity during incubation at a set eggshell temperature and brooding temperature post hatch on embryonic mortality and chick quality. Journal Poultry Science, 92(8), 2145-2155.
Visschedijk, A. H. J. 1991. Physic and Physiology of Incubation. British Poultry Science, 32(1), 3-20.
Wicaksono, D., Kurtini, T., & Nova, K. (2013). Perbandingan fertilitas serta susut, daya dan bobot tetas ayam kampung pada penetasan kombinasi. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu, 1(2).
Widiatmoko, F., Kurtini, T., & Nova, K. (2014). Pengaruh umur induk terhadap fertilitas, susut tetas, daya tetas, dan bobot tetas telur kalkun. Jurnal Ilmiah Petrnakan Terpadu, 2(1), 19-25.
Zakaria AH, Plumstead, P. W., Romero-Sanchez, H., Leksrisompong, N., & Brake, J. (2009). The effects of oviposition time on egg weight loss during storage and incubation, fertility, and hatchability of broiler hatching eggs. Poult. Sci, 88(12), 2712–2717.
DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v22i2.41705
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JURNAL ILMU TERNAK INDEXED BY:








.png)

