Tingkat Fertilisasi Oosit Sapi Silangan Simmental Peranakan Ongole Secara In Vitro (In Vitro Fertilization Rate Of Bovine Simmental Ongole Crossbred Oocytes)
Abstract
Salah satu program crossbreeding di Indonesia melalui inseminasi buatan (IB) menggunakan betina lokal Peranakan
Ongole (PO) disilangkan dengan Simmental, menghasilkan keturunan sapi Simmental Peranakan Ongole (SimPO) yang memiliki keunggulan bobot lahir tinggi dan pertumbuhan yang cepat. Sapi SimPO (Fenotip) F2 diduga mengalami penurunan performan reproduksi sehingga tingkat kebuntingan menjadi rendah. Keberhasilan kebuntingan dapat terjadi apabila oosit dapat terfertilisasi. Tujuan dari penelitianini untuk mengetahui tingkat fertilisasi secara in vitro pada oosit sapi SimPO. Oosit sapi dari ovarium yang berasal dari rumah pot\ong hewan (RPH), dikelompokkan berdasarkan jenis sapi PO (kontrol) dan SimPO. Oosit dengan kualitas A dan B yang digunakan dalam penelitian ini. Oosit difertilisasi menggunakan semen beku sapi Simmental dengan konsentrasi 5 x 106 sel/ml pada media Brackett oliphant (BO). Tingkat fertilisasi in vitro ditentukan dengan pewarnaan aceto orcein 1% untuk melihat terbentuknya polimorfonuklear (PMN) 10 jam setelah inseminasi. Berdasarkan hasil penelitian ini tingkat fertilisasi secara in vitro sapi SimPO dan sapi PO tidak menunjukkan perbedaan yang nyata.
Kata kunci : tingkat fertilisasi in vitro, SimPO
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.24198/jit.v14i1.5144
Refbacks
- There are currently no refbacks.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
JURNAL ILMU TERNAK INDEXED BY: