KARAKTERISASI PRODUK DAN PEMODELAN KINETIKA ENZIMATIK ΑLFA-AMILASE PADA PRODUKSI SIRUP GLUKOSA DARI PATI JAGUNG (ZEA MAYS)

EFRI MARDAWATI

Abstrak


Jagung (Zea mays) merupakan komoditas serealia yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Komponen utama jagung adalah pati sekitar 70% dari bobot biji. Salah satu varietas jagung yang dapat digunakan dalam pembuatan sirup glukosa adalah jagung hibrida Unpad. Sirup glukosa diproduksi menggunakan proses hidrolisis enzimatik, yang terdiri dari dua tahap yaitu likuifikasi menggunakan enzim α-amilase dan sakarifikasi menggunakan campuran enzim glukoamilase dan pullunase. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan karateristik sirup glukosa yang dihasilkan dari pati jagung dan menentukan besarnya nilai KM dan Vmaks α-amilase dengan variasi konsentrasi substrat pada proses pembuatan sirup glukosa. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian utama adalah metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif, analisis dilanjutkan dengan analisis regresi dan korelasi. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan konsentrasi pati jagung, yaitu 15%, 20%, 25%, 30%, dan 35% (b/v) dengan 2 kali ulangan. Sirup glukosa dengan karakteristik terpilih dihasilkan pada konsentrasi substrat 35% (b/v) yang memiliki karakteristik: kadar abu 0,2095%; kadar gula pereduksi 78,478%; kadar padatan terlarut 55,70ºBrix; dan yield hidrolisis 96,7129%.  Pada pemodelan enzimatik, nilai KM dan Vmaks enzim α-amilase yang dihasilkan berdasarkan model Lineweaver-Burk pada proses hidrolisis pati jagung berturut-turut adalah 0,8574 g/g dan 1,331x10-3 g/g/menit.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Andriani, S dan Yunianta. (2015). Pembuatan Sirup Glukosa Berantioksidan dari Pati Jahe Emprit (Zingibier officinale Var. Rubrum) Secara Hidrolisis Enzimatis. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3 (3), 1128-1135.

AOAC. (1984). Official Methods of Analysis. Washington D C: Association of Official Analytical Chemists.

AOAC. (1995). Official Methods of Analysis. Washington D C: Association of Official Analytical Chemists.

Bemiller, J. dan R, Whistler. (2009). Starch Chemistry and Technology. Third Edition. Academic Press, USA.

Chen, M., L. Xia., dan P. Xue. (2007). Enzymatic Hydrolysis of Corncob and Ethanol Production from Cellulosic Hydrolysate. International Biodeterioration and Biodegradation, 59, 85–89.

De Garmo, E. D., W. G. Sullivan and J. R. Canada. (1984). Engineering Economics. New York: Mc. Millan Publishing Company.

Hamilton, L. M., Catherine, T. K., dan William, M. F. (1999). Purification And Properties Of The Raw Starch-Degrading α-Amylase of Bacillus sp. IMD 434. Biotechnology Letters, 21, 111–115.

Jamilatun, S., Sumiyati, Y. dan Handayani, R. N. (2004). Pengambilan Glukosa dari Tepung Biji Nangka dengan cara Hidrolisis Enzimatik Kecambah Jagung. Prosiding Seminar Nasional Rekayasa kimia dan Proses, 1-5.

Kearsley, M.W. dan Dziedzic, S.Z. (1995). Handbook of Starch Hydrolysis Product and Their Derivatives First Edition. Cambridge: Great Britain By University Press.

Mardawati, E., Werner, A., Bley, T., Kresnowati, MTAP., Setiadi, T. (2014). The Enzymatic Hidrolysis of Oil Palm Empty Fruit Bunches to Xylose. Journal of The Japan Institute of Energy, 93, 973-978.

Miller, G. L. (1959). Use of DinitrosaIicyIic Acid Reagent for Determination of Reducing Sugar. Analytical Chemistry. 31 (3).

Munte, C. U., Lubis, Z., dan limbong, L. N. (2014). Pengaruh Penambahan Sari Markisa dan Perbandingan Gula dengan Sorbitol terhadap Mutu Selai Lembaran Jambu Biji Merah. J.Rekayasa Pangan dan Pert., 2 (2).

Poedjiadi, A. (1994). Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta: UI Press.

Ramachandran, Veena., N. Pujari., T. Matey., dan S. Kulkarni. (2013). Enzymatic Hydrolysis for Glucose-A Review. International Journal of Science, Engineering and Technology Research (IJSETR), 2 (10).

Risnoyatiningsih, Sri. (2011). Hidrolisis Pati Ubi Jalar Kuning Menjadi Glukosa secara Enzimatis. Jurnal Teknik Kimia, 5 (2).

Sa’id, G. (1987). Biokonversi Penerapan Teknologi Fermentasi. Jakarta: Widyatama Sarana Perkasa.

Shuler, M. L. dan F. Kargi. (2002). Bioprocess Engineering Basic Concepts 2nd Edition. United States: Prentice-Hall, Inc.

Sudarmadji, S., B. Haryono, dan Suhardi. (1996). Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta.

Swinkles. (1985). Source of Starch, Its Chemistry and Physics. In : G. M. A. V. Beynum and J. A. Roels. Starch Conversion Technology. New York: Marcel Dekker, Inc.

Tjokroadikoesoemo, S. (1986). HFS dan Industri Ubi Kayu Lainnya. Jakarta: PT Gramedia.


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.