IDENTIFIKASI PEMENUHAN STANDAR SERTIFIKASI HALAL PADA IKM CV. ASRI RAHAYU
Abstrak
Sertifikasi halal (SH) pada suatu produk dianggap sangat penting karena nilainya sama dengan pengendalian kualitas tertinggi pada setiap rangkaian proses produksi produk, IKM (Industri Kecil dan Menengah) yang mempunyai SH penjualannya akan meningkat 5% setiap tahunnya. Walaupun demikian, dari 185.000 unit IKM baru 23.000 unit yang mendapatkan sertifikasi halal, dan masih banyak IKM belum mendapatkan sertifikasi halal karena menemukan kesulitan teknis maupun non teknis. Salah satu IKM yang sudah mendapatkan sertifikasi halal yaitu IKM CV. Asri Rahayu (Ibu Popon) Majalengka yang bergerak pada bidang pengolahan bahan agroindustri khususnya buah-buahan. Maka, akan di analisis prinsip, kiat atau cara yang dilakukan oleh IKM Ibu Popon untuk memenuhi persyaratan sertifikasi halal menggunakan metode Soft System Methodology (SSM). Metode SSM ini menggunakan cara berpikir sistem yang cocok untuk menganalisis masalah dalam situasi yang tidak terstruktur kemudian digambarkan dalam bentuk yang terstruktur. Metode ini dimulai dari menggali informasi tentang kondisi IKM serta studi pustaka melalui Buku pedoman Sistem Jaminan Halal (SJH) yang dikeluarkan oleh LPPOM-MUI tahun 2008, menggambarkan informasi dalam rich picture diagram, analisis CATWOE, membandingkan kondisi IKM dengan pedoman SJH, disini ditemukan beberapa ketidaksesuaian diantaranya tentang pelaksanaan pelatihan eksternal, koordinator kebersihan, pengimplementasian SOP, dokumentasi yang kurang, dan jadwal audit internal. Kemudian dilakukan evaluasi perbaikan menggunakan metode brainstorming, terakhir menggambarkannya dalam model skematis.
Teks Lengkap:
PDFRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.