Hubungan kualitas air tercemar dengan keragaman gulma air di daerah aliran sungai Cikeruh dan Cikapundung Provinsi Jawa Barat

Denny Kurniadie, D. V. Putri, Uum Umiyati

Abstract


Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus dengan tujuan untuk mengetahui keragaman gulma air  dan hubungan keberadaan gulma air yang tumbuh pada DAS Cikeruh dan DAS Cikapundung Propinsi Jawa Barat dengan kualitas air yang tercemar limbah pertanian, limbah pemukiman, dan limbah industri.  Metode penelitian metode weed survey dengan cluster sampling  diletakkan pada komunitas vegetasi di daerah hulu, tengah, dan hilir  sungai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gulma dominan tumbuh di sungai Cikeruh adalah : Drymaria cordata (L), daerah tengah dan hilir adalah: Eleusine indica (L), sedangkan gulma di DAS  Cikapundung bagian hulu adalah Drymaria cordata (L), daerah tengah dan hilir  adalah Ageratum conyzoides (L), dan Cyperus difformis (L). Nilai C sungai Cikeruh dan sungai Cikapundung menunjukkan lebih kecil dari 75% atau tidak terdapat kesamaan populasi, sedangkan nilai H’ termasuk dalam kategori rendah, dan nilai E termasuk dalam kategori sedang. Tidak terdapat korelasi antara keragaman jenis gulma dengan kualitas air di DAS Cikeruh dan DAS Cikapundung.

 

Kata Kunci : dominasi gulma, pencemaran, keragaman gulma air

References


Daftar Pustaka

Agustina, D.K. 2008. Studi Vegetasi Pohon di Hutan Lindung RPH Donomulyo, BKPH Sengguruh KPH Malang.http://repository. usu.ac.id. (diakses : 15 September 2014).

Bisri, M. 2009. Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Asrori. Malang. 220 hlm.

Edward, A. 1981. Aquatic Pollution. John Willey and Sons. New York. 482 pages.

Halim. 2010. Pengelolaan Gulma : Biologi, Klassifikasi, dan Pengendaliannya. Unpad Press. 129 hlm.

Happy, A. R; Masyamsir; Dhahiyat, Y. 2012. Distribusi Kandungan Logam Berat Pb dan Cd Pada Kolam Air dan Sedimen Daerah Aliran Sungai Citarum Hulu. Jurnal Perikanan dan Kelautan 3 (3) : 175-182.

Kurnia, A. 2009. Parameter Pengolahan Air Limbah Industri. http://majarimagazine. com/. (Diakses tanggal 6 Oktober 2014).

Mawazin dan A. Subiakto. 2013. Keanekara-gaman dan Komposisi Jenis Permudaan Alam Hutan Rawa Gambut Bekas Tebangan di Riau. http://forda-mof.org (Diakses tanggal 9 Agustus 2014).

Matahelumual, C.B. 2010. Kajian Kualitas Air Sungai Sebagai Sumber Air Baku PDAM (Sungai Citarum dan Sungai Cikapundung). Buletin Geologi Tata Lingkungan (Bulletin of Environmental Geology) 20 (1) : 1-12.

Pujiastuti, P., I. Bagus, dan Pranoto. 2013. Kualitas dan Beban Pencemaran Perairan Waduk Gajah Mungkur. Jurnal Ekosains 5 (1) : 59-75.

Sastroutomo, S. Soetikno. 1990. Ekologi Gulma. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Suripin. 2002. Pengelolaan Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta. 210 hlm.

Tjitrosoedirdjo, Soekisman, Utomo Is Hidayat & Wiroatmodjo, J. 1984. Pengelolaan Gulma di Perkebunan. PT. Gramedia Jakarta. 209 hlm.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v15i3.11763

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat