Pengaruh Benzyl Amino Purine dan coumarin terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G2 kultivar granola
Abstract
Percobaan ini dilakukan dari bulan Maret hingga Juni 2014 di Rumah Plastik Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padja-djaran Kampus Jatinangor, dengan keting-gian tempat ± 853 m dpl. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana yang terdiri dari 16 perlakuan kombinasi BAP dan Coumarin diulang sebanyak 3 kali. Konsentrasi BAP yang digunakan yaitu 0 ppm, 25 ppm, 50 ppm, 75 ppm dan konsentrasi coumarin yang digunakan yaitu 0 ppm, 100 ppm, 125 ppm, 150 ppm. Hasil percobaan menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi BAP dan coumarin memberikan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, kandungan klorofil, jumlah buku, bobot kering tanaman, jumlah ubi per tanaman dan jumlah ubi kelas SS, namun tidak berpengaruh nyata terhadap persentase stolon yang membentuk ubi, bobot ubi per tanaman dan jumlah ubi kelas S, M dan L. Pemberian konsentrasi BAP tanpa coumarin (25 ppm : 0 ppm) mampu meningkatkan tinggi tanaman. Akan tetapi pemberian BAP dengan konsentrasi coumarin yang lebih tinggi (25 ppm : 150 ppm) menghasilkan jumlah ubi lebih banyak bila dibandingkan dengan konsentrasi BAP tanpa coumarin (75 ppm : 0 ppm).
Kata kunci : Benih kentang G2 ∙ Benzyl Amino Purine ∙ Coumarin
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Abidin. 1990. Dasar-Dasar Pengetahuan Tentang Zat Pengatur Tumbuhan. Bandung. Angkasa
Badan Pusat Statistik. 2012. Luas Panen, Produksi, dan Produktifitas Kentang 2009-2012. Melalui: http://www.bps.go.id/ Diakses tanggal 23 Desember 2013
Hendaryono dan Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan: Pengenalan dan Petunjuk Perba-nyakan Secara Vegetatif-Modern. http:// books.google.co.id. Diakses pada 25 Januari 2014
Karintus. 2011. Pengaruh Macam Entres dan Konsentrasi BAP Pada Pertumbuhan Okulasi Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg). Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret
Karjadi dan Buchory. 2008. Pengaruh Auksin dan Sitokinin terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Jaringan Meristem Kentang
Kultivar Granola. J. Hort. 18(4):380-384
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2013. Buletin Konsumsi Pangan : Vol 4 (1) Th. 2013. Melalui: http://pusdatin.setjen. deptan.go.id/ Diakses pada tanggal 25 Januari 2014
Rosalina. 2011. Indonesia Kekurangan Benih Kentang Unggul. http://www.tempo.co/read/ news/2011/10/26/090363387/ Diakses pada 13 Februari 2014
Runtunuwu, S. D., Mamarimbing, R., Tumewu, P dan Sondakh, T. 2011. Konsentrasi Paclobutrazol dan Pertumbuhan Tinggi Bibit Cengkeh (Syzygium aromaticum (L) Merryl & Perry). Euginia, 17(2) : 135-141.
Sakya, A. T., Ahmad Y., Samanhudi dan Ummul B. 2003. Pengaruh Coumarin dan Aspirin dalam Menginduksi Umbi Mikro Kentang (Solanum tuberosum L.). Agrosains Vol. 5 (1), 2003. Melalui : http://pertanian. uns.ac.id/ Diakses pada 4 Maret 2014
Samadi. 2007. Kentang dan Analisis Usaha Tani. Yogyakarta. Kanisius
Satria, B. 2004. Perbanyakan Vegetatif Klon Kentang Unggul (Solanum tuberosum L.) dengan Pemberian Berbagai Konsentrasi BAP Pada Media MS Melalui Kultur Jaringan. Stigma Vol 12(1). Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang
Soewito M. 1991. Memanfaatkan Lahan-lahan Bercocok Tanaman Kentang. Jakarta: Titik Terang
Warnita. 2008. Modifikasi Media Pengumbian Kentang dengan Beberapa Zat Penghambat Tumbuh. Jerami (1): 50-53
Wattimena, G.A. 1988. Zat pengatur tumbuh tanaman. Pusat Antar Universitas, Institut Pertanian Bogor. Bogor. 145 hal.
. 1995. In Vitro Microtubers As An Alternative Technology For Potato Production. Dept. of Agronomy, Faculty of Agriculture Bogor Agricultural University (IPB), Bogor Indonesia, Dept of Horticul-ture Univ. of Wisconsin, Madison, USA.
Weaver, R. J. 1972. Plant Growth Subtances in Agriculture. W. H. Freeman and Co., San Francisco USA. 594 p.
Wilkins, M.B., 1992. Fisiologi Tanaman. Penerjemah Sutedjo M.M dan Kartasapoetra A.G. penerbit Bumi Aksara: Jakarta
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v15i1.12009
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.