Pertumbuhan dan hasil gandum (Triticum aestivum L.) yang diberi asam salisilat dan kalsium klorida dengan selang waktu yang berbeda di dataran medium Jatinangor

Fiky Yulianto Wicaksono, Aep Wawan Irwan, Agus Wahyudin, Linda Wahyu Setianingrum

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil tanaman gandum yang maksimum di dataran medium melalui pemberian kalsium klorida dan asam salisilat dengan interval waktu yang terbaik. Percobaan dilakukan sejak Maret hingga Juli 2015 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Univer-sitas Padjadjaran, Jatinangor, dengan ketinggian tempat yaitu ± 750 m di atas permukaan laut. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari lima perlakuan dan diulang empat kali sehingga terdapat 20 plot percobaan. Ukuran petak percobaan yang digunakan adalah 3 m x 4 m. Adapun perlakuan yang diberikan adalah A = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 3 hari, B = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 6 hari, C = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 9 hari, D = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 12 hari, dan E = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 15 hari.Perbedaan nilai rata-rata perlakuan diuji dengan Duncan Multiple Range Test pada taraf nyata 5 %. Grafik antar perlakuan dibandingkan dengan uji kesejajaran dan keberimpitan garis regresi (uji Chow pada taraf nyata 5 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbe-daan yang nyata yang diberikan salah satu perlakuan terhadap komponen pertumbuhan (jumlah anakan, kandungan klorofil, dan indeks luas daun), komponen hasil (jumlah malai, panjang malai, gabah isi, bobot biji per malai, dan bobot biji per tanaman). Pemberian asam salisilat dan kalsium klorida memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman gandum terbaik pada interval 9 hari.

 

Kata kunci : Gandum ∙ Asam salisilat ∙ Kalsium klorida

 


References


Al-Khatib, K. and G. M. Paulsen. 1999. High-temperature effects on photosynthetic processes in temperate and tropical cereals. Crop Sci. 39: 119-125.

Entez, M. H., and D.B. Flower. 1990. Differential agronomic response of wheat cultivars to environmental stress. Crop Sci. 30:1119-23.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R.L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya (Terje-mahan H. Susilo). UI Press. Jakarta.

Gasperz, V. 1995. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan Edisi 1. Penerbit Tarsito. Bandung.

Jiang, Y., and B. Huang. 2000. Effects of calcium on antioxidant activities and water rela-tions associated with heat tolerance in two cool-season grass. J. of Exp. Bot. 52:341-359.

Kawano, T., N. Sahashi, K. Takahashi, N. Uozumi, S. Muto, 1998. Salicylic acid induces extracellular superoxide generation followed by an increase in cytosolic calcium ion in tobacco suspension culture: the earliest events in salicylic acid signal transduction. Plant Cell Physiol. 39:721-730.

Kirby, E. J. M. 2002. Botany of the Wheat Plant. Bread Wheat Improvement and Production. Food and Agriculture Organization of United Nation. Rome.

Rawson, H.M. 1988. Effect of high temperatures on the development and yield of wheat and practices to reduce deleterious effects.ln A.R. Klatt (Eds). Wheat production constrains in tropical environments. Mexico City: CIMMYT, 44-62.

Salisbury, F.B. dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan (Terjemahan D.R. Lukman). Penerbit ITB. Bandung.

Stapper, M. 2007. Crop Monitoring and Zadoks Growth Stages for Wheat. CSIRO Plant Industry. Canberra.

Stone, P.J., R. Savin, I.F. Wardlaw, and M.E. Nicolas. 1995. The influence of recovery temperature on the effects of brief heat shock on wheat. I. Grain growth. Aus. J. Plant Physiol., 22, 945-954.

Tati Nurmala, 1980. Budidaya Tanaman Gan-dum (Triticum sp.). PT. Karya Nusantara. Jakarta.

Wang, Li-Jun., and Shao-Hua Li. 2006.Salicylic acid-induced heat or cold tolerance in relation to Ca2+ homeostasis and antioxidant systems in young grape plants. Plant Sci., 170: 685-694

Wardlaw, I.F., I.A. Dawson and P. Munibic, 1989. The tolerance of wheat to high temperatures during reproductive growth. II. Grain development. Aus. J. Agri. Res., 40: 1-13

Wicaksono, F.Y., T. Nurmala, Sumadi. 2013. Pertumbuhan dan hasil tanaman gandum yang diberi perlakuan asam salisilat dan kalsium klorida yang diadaptasikan di data-ran medium Jatinangor. J. Kultivasi 12, 8-13.

Wilson, H.K. 1955. Grain Crops. McGraw Hill Book Company, Inc. New York.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v14i2.12063

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat