Dampak perubahan iklim pada produksi apel di Batu Malang Impacts of climate change on production of apple in Batu Malang
Abstract
Perubahan iklim telah menjadi isu penting yang mengakibatkan kenaikan suhu global, perubahan pola curah hujan, kenaikan muka air laut, dan peningkatan frekwensi dan intensitas cuaca ekstrim. Perubahan iklim mempunyai pengaruh signifikan pada bidang pertanian, karena pertanian mempunyai ketergantungan yang kuat terhadap unsur iklim. Terkait dengan hal itu telah dilakukan penelitian dampak perubahan iklim terhadap produksi tanaman apel di wilayah Batu Malang Jawa Timur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan unsur iklim yaitu temperatur dan curah hujan terhadap produksi apel dan mengidentifikasi usaha adaptasi yang harus dilakukan oleh para petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah Batu Malang telah mengalami perubahan iklim. Dampak perubahan iklim tersebut terhadap penurunan produksi apel tidak signifikan. Penurunan produksi apel di Batu Malang lebih disebabkan oleh faktor non iklim seperti: tanaman apel sudah berumur tua; budidaya apel kurang intensif; konversi lahan tanaman apel; dan harga apel yang semakin turun. Adaptasi terpenting yang harus dilakukan oleh petani adalah rehabilitasi tanaman apel; menanam bibit apel yang unggul yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim; dan mengintensifkan teknik budidaya apel.
Kata kunci : Apel ∙ Dampak ∙ Perubahan iklim
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Bappeda Malang. 2009. Rancangan Bangun Pengem-bangan Agribisnis Apel di Kota Batu. Batu Malang.
BMKG Malang. 2010. Data Iklim Kota Batu Malang. Batu Malang.
BPS Malang. 2010. Kota Batu Dalam Angka Tahun 2010. Batu Malang
Dinas Pertanian Kota Batu. 2009. Laporan Statistik Pertanian Kota Batu. Tahun 2009. Batu Malang.
Dinas Pertanian Kota Batu. 2010. Laporan Tahunan Dinas Pertanian Kota Batu Tahun 2010. Batu Malang.
IPCC, 2007. Climate Change 2007-Impacts, Adaptation and Vulnerability. Contribution of Working Group II to the Fourth Assessment Report of the IPCC. Cambridge University Press. New York.
Mantom,M.J., P.M. Della-Marta, M.R. Haylock, K.J. Hennessy, N. Nicholls, L.E. Chambers, D.A. Collins, G Daw. 2001: Trends in extreme daily rainfall and temperature in Southeast Asia and the South Pacific; 1961-1998. Int. J. Climatol. 21:269-284.
Mayasari, S. P. dan D. S. A. Suroso. 2011. Identifikasi opsi adaptasi perubahan iklim bagi petani apel di kota Batu (Studi kasus : Desa Bumiaji). Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. A SAPPK, Vol.01, No.02.
Rahayu, J, dan Muhandoyo. 2011. Dampak perubahan iklim terhadap usaha apel di Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang. Laporan Penelitian. Faperta Univ. Wisnuwadhana.
Ruminta dan Handoko. 2011a. Kajian risiko dan adaptasi perubahan iklim pada sektor pertanian di Sumatera Selatan. Laporan Penelitian. KLH Jakarta
Ruminta dan Handoko. 2011b. Kajian risiko dan adaptasi perubahan iklim pada sektor pertanian di Malang Raya. Laporan Penelitian. KLH Jakarta
Syahbuddin, H., Manabu D. Yamanaka, and Eleonora Runtunuwu. 2004. Impact of climate change to dry land water budget in Indonesia: observation during 1980-2002 and simulation for 2010-2039. Graduate School of Science and Technology. Kobe University.
Sitompul, S.M. 2007. Kendala Produktivitas tanaman apel (Malus sylvestris Mill) di wilayah Malang Raya. Seminar hasil penelitian PHK A2, Jur. Budidaya Pertanian, Faperta Unibraw. Malang
Soelarso, R.B. 1996. Budidaya Apel, Kanisius. Yogyakarta.
Tim Sintesis Kebijakan Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian (BSDLP), 2008. Dampak perubahan iklim terhadap sektor pertanian, serta strategi antisipasi dan teknologi adaptasi. Pengembangan Inovasi Pertanian 1(2):138-140
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v14i2.12064
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.