Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Alami dan Sintetik terhadap Pertumbuhan Tanaman Teh (Camellia sinensis (L.) O. Kuntze) Klon GMB 7 setelah Centering

Silfiya Amaliyana Saefas, Santi Rosniawaty, Yudithia Maxiselly

Abstract


Tanaman teh merupakan tanaman tahunan yang memiliki organ target pucuk. Tanaman teh dapat ditingkatkan pertumbuhannya dengan  pemeliharaan berupa centering dan pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) sitokinin pada fase TBM. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh konsentrasi zat pengatur tumbuh alami atau sintetik yang berpengaruh paling baik terhadap pertumbuhan tanaman teh klon GMB 7 setelah centering. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2016 sampai Maret 2017 di kebun percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Penelitian ini menguji beberapa konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT) sitokinin, yaitu air kelapa sebagai ZPT alami pada konsentrasi 25%, 50%, 75% dan Benzil Amino Purin (BAP) sebagai ZPT sintetik pada konsentrasi 60 ppm, 90 ppm dan 120 ppm yang diaplikasikan pada tanaman teh klon GMB 7. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari 7 perlakuan yang diulang 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan zat pengatur tumbuh berupa BAP dengan dengan konsentrasi 60 ppm, 90 ppm dan 120 ppm memberikan hasil terbaik dalam pertambahan jumlah daun (4 MSP), sementara BAP kosentrasi 60 ppm dan 120 ppm memberikan hasil positif terhadap pertambahan jumlah tunas (4, 6, 10 dan 12 MSP).


References


Badan Pusat Statistik. 2014. Statistik Teh di Indonesia. [Online]. Tersedia: https:// media.neliti.com/media/publications/48711-ID-statistik-teh-indonesia-2014.pdf. Diakses pada 1 September 2016.

Darmanti, S., N. Setiari., dan T.D. Romawati. 2008. Perlakuan Defoliasi untuk Mening-katkan Pembentukan dan Pertumbuhan Cabang Lateral Jarak Pagar (Jathropa curcas L.). Buletin Agronomi dan Fisiologi 16(2): 13-16. [Online]. Tersedia: http://ejournal. undip.ac.id. Diakses pada 28 Mei 2017.

Direktorat Perbenihan Perkebunan. 2014. Pengenalan dan identifikasi klon seri GMB. [Online]. Tersedia: http://ditjenbun. pertanian.go.id. Diakses 25 Agustus 2016.

Fahmi, Z.I. 2014. Direktorat Jenderal Pertanian. Kajian pengaruh auksin terhadap perkecambahan benih dan pertumbuhan tanaman. Tersedia: http://ditjenbun. pertanian.go.id. Diakses 30 Agustus 2016.

Gardner, F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell. 1991. Physiology of Crop Plants. (Fisiologi Tanaman Budidaya, alih bahasa : Susilo dan Subiyanto). Jakarta: UI Press.

George, E.F., M.A. Hall., and G.J. De Klerk. 2008. Plant Propagation by Tissue Culture. Third edition. Springer. [Online]. Available: http://citeseerx.ist.psu.edu. Diakses pada 5 September 2016.

Gupta, R., and S.K. Chakrabarty. 2013. Gibberellic Acid in Plant. [Online]. Available: www.ncbi.nlm.nih.gov. Diakses pada 5 Juni 2017.

Karjadi, A.K., dan Buchory, A. 2008. Pengaruh auksin dan sitokinin terhadap pertum-buhan dan perkembangan jaringan meris-tem kentang kultivar granola. J. Hort. 18(4): 380-4. Tersedia: http://hortikultura. litbang. pertanian.go.id. Diakses 25 Agustus 2016.

Oksana., E. Rahmadani., dan Syamsul. 2012. Peranan Berbagai Macam Media Tumbuh Bagi Pertumbuhan Stek Daun Jeruk J.C (Japanche citroen) dengan Beberapa Konsentrasi BAP. Jurnal Agroteknologi 2(2). [Online]. Tersedia: http://ejournal. uin-suska.ac.id. Diakses pada 27 Mei 2017.

Panjaitan, L.R.H., J. Ginting dan Haryati. 2014. Respons Pertumbuhan Berbagai Ukuran Diameter Batang Stek Bougenvil (Bougainvillea spectabilis Willd.) Terhadap Pemberian Zat Pengatur Tumbuh. Jurnal Online Agroteknologi 2 (4): 1384-1390. [Online]. Tersedia: http:// jurnal.usu.ac.id. Diakses pada 27 Mei 2017.

Salisbury, F.B., and C.W. Ross. 1992. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Setyamidjaja, D. 2000. Teh budidaya dan pengolahan pascapanen. Kanisius. Yogyakarta.

Sudjarmoko, B. 2014. Perkembangan teh Indonesia di pasar domestik dan pasar internasional. [Online]. Tersedia: balittri. litbang.pertanian.go.id. Diakses 24 Agustus 2016.

Syakir, M., D.S. Effendi., M. Yusron., dan Wiratno. 2010. Budidaya dan pascapanen teh. Pusat penelitian dan pengembangan perkebunan. [Online]. Tersedia: http://perkebunan.litbang.pertanian.go.id. Diakses pada 25 Agustus 2016.

Yong, J.W.H., L. Ge., Y.F. Ng., and S.N. Tan. 2009. The chemical composition and biological properties of coconut (Cocos nucifera L.) water. [Online]. Available: http://www.mdpi.com. Diakses pada 8 September 2016.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i2.12591

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat