Pengaruh pemberian urine kelinci dan air kelapa terhadap pertumbuhan rimpang dan kandungan minyak atsiri jahe merah
Abstract
Bahan alami yang dapat digunakan sebagai sumber pemberian Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) diantaranya adalah urine kelinci dan air kelapa. Pemberian urine kelinci, air kelapa dan kom-binasinya diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan rimpang dan kandungan minyak atsiri jahe merah. Percobaan telah dilaksanakan pada bulan Maret sampai Oktober 2017 di Kebun Percobaan Prodi Farmasi Politeknik Harapan Bersama. Perlakuan yang digunakan adalah beberapa konsentrasi urine kelinci, air kelapa dan kombinasi urine kelinci dengan air kelapa. Rancangan percobaan yang digunakan adalah dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdapat 9 perlakuan yang diulang 3 kali. Perlakuan dengan urine kelinci terdiri dari 3 level, yaitu u0 = 0 % pupuk fermentasi urine kelinci, u1 = 25 % pupuk fermentasi urine kelinci, u2 = 50 % pupuk fermentasi urine kelinci, sedangkan dengan air kelapa terdiri dari 3 level yaitu ; k0 = 0 %, k1 = 25 % air kelapa dan k2 = 50 % air kelapa. Berdasarkan hasil percobaan menunjukan bahwa adanya pengaruh pemberian konsentrasi urine kelinci dan air kelapa dan kombinasinya terhadap pertumbuhan rimpang dan kandungan minyak atsiri. Perlakuan u0k2 (urine kelinci 0 % + air kelapa 50 %)dan u2k1 (urine kelinci 50% + air kelapa 25%) menghasilkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, jumlah anakan, dan berat kering rimpang jahe merah yang lebih tinggi daripada perlakuan lainnya pada umur 20 mst. Perlakuan u0k2 dan u2k1 jugamenghasilkan kandungan minyak atsiri yang lebih tinggi daripada perlakuan lainnya, masing-masing sebesar 1,48 g (0,98 %), dan 1,40 g (0,93 %) pada umur 32 mst.
Kata kunci : Air Kelapa, Minyak Atsiri, Jahe Merah,Urine Kelinci
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ali, B.H., G. Blunden, M. O. Tanira dan A. Nemmar. 2008. Some phytochemical, pharmacological and toxicological properties of ginger (Zingiber officinale Roscoe): A review of recent research. Food and Chemical Toxicology. 46 : 409–420.
Anonim, 2004, Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Tanaman Obat, Deptan.
Anonim. 2007. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Tanaman Obat, Edisi ke II, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Dept. Pertanian, Jakarta Litbang deptan.
Cahyono, B., dan M. Suzery (2011), Aspek Praktis Metode Pemisahan Bahan Alam Organik, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Djafar T.A., A. Barus., dan Syukri. 2013. ‘Respon Pertumbuhan dan Produksi Sawi (Brassica juncea L) Terhadap Pemberian Urine Kelinci dan Pupuk Guano. Jurnal Online Agroeko-teknologi vol.1, No.3, Juni 2013
El-Baroty, G. S., El-Baky, H.H., Farag, R.S. and M. A. Saleh, 2010, Characterization of antioxidant and antimicrobial compounds of cinnamon and ginger essential oils, African Journal of Biochemistry Research, 4, 167-174.
Gandjar, I.B., dan A. Rohman. 2012. Analisis Obat Secara Spektrofotometri dan Kromato-grafi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Karo, B. Bina., Agustina M., dan A. Lasmono. 2014. Efek Tehnik Penanaman Dan Pemberian Urine Kelinci Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Kentang Granola (Solanum tuberosum L). Pros. Sem. Nasional Sains dan Inovasi Teknologi Pertanian. Lampung.
Kemper, K. J., (1999), Ginger (Zingiber officinale), Longwood Herbal Task ForceandThe Center for Holistic Pediatric Education and Research.
Lawalata, I.J. 2011. Pemberian Beberapa Kombinasi ZPT terhadap Regerasi Tanaman Gloxinia dari Eksplan Batang dan Daun Secara In Vitro. J Exp. Life Sci. 1 (2) :83-87.
Muhamed, N.A. 2005. Study On Important Parametrs Affecting The Hydro-Distillation For Ginger Oil Production, Master Thesis, Faculty of Chemical and Natural Resources Engineering, Univ. Teknologi Malaysia.
Marpaung, A.E., B. Karo, dan R. Tarigan. 2014. ‘Pemanfaatan Pupuk Organik Cair dan Teknik Penanaman Dalam Peningkatan Pertumbuhan dan Hasil Kentang (The Utilization of Liquid Organic Fertilizer and Planting. Prosiding Seminar Nasional Sains dan Inovasi Teknologi Pertanian 297.
Otih. R, B. Nurliani., dan M. Rahardjo. 2005. Budidaya tanaman jahe. Sirkuler No. 11. 2005. Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Bogor : 13 h.
Seswita, D. 2010. Penggunaan air kelapa sebagai zat pengatur tumbuh pada multiplikasi tunas jahe merah (Curcuma xanthorriza Roxb.) in vitro. J. Littri 16(4): 135-140.
Rosniawaty, S. ∙ R. Sudirja ∙ H. Afrianto. 2015. Pemanfaatan urin kelinci dan urin sapi sebagai alternatif pupuk organik cairpada pembibitan kakao (Theobroma Cacao L.). Jurnal Kultivasi Vol. 14(1), Maret 2015.
Singh, A.B., Akankshsa, N. Singh, R. Maurya dan A.K. Srivastava. 2009. Antihyperglycae-mic, lipid lowering and antioxidant proper-ties of [6]-gingerol in db/db mice. Int. J. of Medicine and Medical Sci. 1:536-544.
SNI No. 01-7084-2005 (2005). Simplisia Jahe dari Tanaman Jahe (Zingiber Officinale Var Kapur, Zingiber Officinale Var Emprit, dan Zingiber Officinale Var Merah).
Setiawati, T., S. Sanoesi. dan S. Muliati. 2010. Pupuk Daun dan Air Kelapa Sebagai Medium Alternatif untuk Induksi Tunas Anggrek Dendrobium Whom Leng in vitro. Jurnal Biotika Vol. 8 No. 1, Juni 2010 hal. 49-54.
Setyanto, N.W., L. Riawati dan R. P. Lukodono. 2014. Desain eksperimen taguchiuntuk meningkatkan kualitas pupuk organik berbahan baku kotoran kelinci. JEMIS Vol. 2 No. 2 Tahun 2014.
Shanmei, W., & Miaojuan, N. (1990). Trans-ferring and cycling of organic and inorga-nic nitrogen in micro-agroecosystem.[J]. Chinese Journal of Applied Ecology, 1, 010.
Supriadi, S. H. Hartati, Makmun, N. Karyani. 2008. Aktivitas biologi minyak atsiri cengkeh-kayumanis terhadap Ralstonia solanacearum pada jahe. Prosiding Seminar Nasional engendalian Terpadu Organisme Pengganggu Tanaman Jahe dan Nilam. Bogor. Hlm: 55-60.
Stahl, E. 1985. Analisis Obat Secara Kromatografi dan Mikroskopi. Diterjemahkan oleh Kokasih Padmawinata, Iwang Soedirno. Bandung: ITB.
Taufiq, A.T. 2008. Menyuling Minyak Atsiri Cetakan I. Yogyakarta: Citra Aji Parama. Hal. 6.
Yong, J. W., Ge, L., Ng, Y. F., & Tan, S. N. (2009). The chemical composition and biological properties of coconut (Cocos nucifera L.) water. Molecules, 14(12), 5144-5164.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i3.13992
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.