Mutu buah sawo selama periode simpan berbeda
Abstract
Buah sawo adalah salah satu buah tropik yang dipanen sebelum matang fisiologis, sehingga membutuhkan masa penyimpanan. Proses penyimpanan dilakukan saat proses distribusi. Selama masa penyimpanan terjadi perubahan mutu buah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan mutu buah sawo yang terjadi selama masa simpan terhadap kekerasan buah, kadar air dan total padatan terlarut (TPT). Penelitian ini dilaksanakan pada Maret sampai Juli 2017 di Laboratorium Tekno-logi Produksi Tanaman Divisi Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penyimpanan 0 hari (P0), penyimpanan 5 hari (P5) dan penyimpanan 10 hari (P10). Hasil penelitian menunjukkan bahwa periode simpan yang berbeda berpengaruh terhadap berbagai parameter mutu buah sawo, seperti kekerasan buah, kadar air dan TPT.
Kata Kunci: Buah Klimaterik, Kadar Air, Kekerasan Buah, Penyimpanan, Total Padatan Terlarut
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Agustina, S., Y. A. Purwanto and I. W. Budiastra. 2015. Prediksi kandungan kimia mangga arumanis selama penyimpanan dengan Spektroskopi NIR. J. Keteknikan Pertanian. 3(1): 57-63.
AOAC. 1995. Official Methods of Analysis Association of Official of Analysis Chemist. Washington D.C.
Chen, P. and Z. Sun. 1991. A review of non-destructive methods for quality evaluation and sorting of agricultural products. J. Agric. Eng Res. 49: 85-98.
Cortesa, V., C. Ortiz., N. Aleixos., J. Blascod., S. Cuberod and P. Talens. 2015. A new internal quality index for mango and its prediction by external visible and near infrared reflection spectroscopy. J. Postharvest Biology and Technology. 118: 148–158.
Desrosier and Norman W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. Universitas Indonesia-Press. Jakarta.
Hawa, L. C. 2006. Pengembangan model tekstur dan umur Simpan buah sawo (Achras sapota L) dengan variasi suhu dan tekanan pada penyimpanan hipobarik. J. Teknologi Pertanian. 7(1): 10-19.
Mercado, J., T. Arnulfo and García-Zapateiro L.A. 2016. The effect of storage temperature and time on total phenolics and enzymatic activity of sapodilla (Achrassapota L.). J. Revista Facultas nacional de Agronomia. 69(2): 7955-7963.
Nasution, I. S., Yusmanizar dan Kurnia M. 2012. Pengaruh penggunaan lapisan edibel (EDIBLE COATING), kalsium klorida dan kemasan plastik terhadap mutu nanas (Ananas comosusMerr.) terolah minimal. J. Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 4 (2): 21-26.
Ratna., Ichwana dan Mulyanti. 2014. Aplikasi pre-cooling pada penyimpanan buah tomat (Lycopersicum esculentum) menggunakan kemasan plastik polietilen. J. EduBio Tropika. 2(1): 121-186.
Saltveit, M.E. 2005. Fruit Ripening and Friut Quality. In Heuvenlik Ep (Ed).
Saranwong, S., J. Sornsrivichai, S. Kawano. 2004. Prediction of ripe stage eating quality of mango fruit from its harvest quality measured nondestructively by near infrared spectroscopy. Postharvest Biology and Technology. 31: 137-145.
Smith, L.G., 1984. Pineapple specific gravity as an index of eating quality. Trop. Agric.(Trin.) 61, 196–199.
Suyanti, S., A.B Roosmani, dan S.T Sjaifullah. 1999. Pengaruh tingkat ketuaan terhadap mutu pascapanen buah manggis selama penyimpanan. J. Hortukultura. 1(3): 51-58.
Syafutri, M.I., F. Pratama dan D. Saputra. 2006. Sifat dan kimia buah mangga (Mangiferaindica L.) selama penyimpanan dengan berbagai metode pengemasan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan XVII (1).
Syarief, R. dan H. Halid. 1994. Teknologi Penyimpanan Pangan. Arcan. Jakarta.
Winarno, F. G, 2002. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i3.14385
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.