Respons tiga klon tanaman rami (Boehmeria nivea (L.) Gaud) terhadap konsentrasi asam giberelat yang berbeda
Abstract
Tanaman rami merupakan salah satu jenis tanaman perkebunan penghasil serat yang serat-nya dapat dimanfaatkan dalam industri tekstil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi zat pengatur tumbuh asam giberelat (GA3) dan tiga klon rami terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman rami serta mengetahui interaksi konsentrasi asam giberelat dan klon rami yang paling baik. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang, ordo tanah Inceptisol, waktu pelaksanaan bulan Februari 2017 sampai bulan April 2017. Tipe curah hujan C (agak basah) menurut klasifikasi Schmidt dan Fergusson, dengan ketinggian tempat 754 mdpl. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola Faktorial dengan dua belas perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah klon rami yang terdiri atas tiga taraf, yaitu Pujon 13, Bandung A, dan Ramindo 1. Faktor kedua adalah konsentrasi asam giberelat, yaitu 0 ppm, 75 ppm, 150 ppm, dan 225 ppm. Hasil percobaan menunjukkan terdapat pengaruh interaksi klon dengan konsentrasi GA3 terhadap jumlah daun umur 12 MST, diameter batang umur 8 dan 12 MST, dan tinggi tanaman 12 MST. Pengaruh interaksi terbaik terjadi pada perlakuan klon Bandung A dengan asam giberelat 225 ppm, ditunjukkan oleh jumlah daun umur 12 MST, serta diameter batang umur 8 dan 12 MST. Pengaruh mandiri terbaik juga dihasilkan oleh klon Bandung A serta asam giberelat 225 ppm.
Kata kunci: Asam Giberelat, Klon, Rami
Kata kunci: Asam Giberelat, Klon, Rami
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Budiarto, K. Dan Wuryaningsih. 2007. Respon Pembungaan Beberapa Kultivar Anthurium Bunga Potong. Jurnal Agritop No.2 Vol 26. Hal 51-56.
Depari, S. O. S. 2013. Pengaruh konsentrasi GA3 terhadap pertumbuhan dan produksi tiga varietas mentimun (Cucumis sativus L.). Vol. III No. 01. Jurnal Stevia. Hal 5-13.
Fahn, A. 1995. Anatomi Tumbuhan. Penerjemah: Soediarto, A. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.
Gardner, F.P., R.B. Pearcce, dan R.I. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Penerjemah: Susilo,H. Jakarta: UI Press.
Lakitan, B. 1995. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. PR Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Mudyantini, W. 2008. Pertumbuhan, kandungan selulosa, dan lignin pada rami (Boehmeria nivea L. Gaudich) dengan pemberian asam giberelat (GA3). Jurnal Biodiversitas Vol 9, No. 4 hal 269-274.
Musaddad, M. A. 2007. Agribisnis Tanaman Rami. Depok: Penebar Swadaya. 82 halaman.
Purwati, R. D. 2010. Strategi pengembangan rami (Boehmeria nivea Gaud). Jurnal perspektif Vol. 9 No. 2 Hlm 106 – 118.
Salisbury, F. B. Dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan, Biokimia Tumbuhan. Jilid 2. Penerjemah: Lukman, D. R. dan Sumaryono. Bandung: ITB.
Suherman, C., A. Nuraini, A.P. Wulandari, M. Kadapi. 2017. Enhancing the growth and yield of ramie (Boehmeria nivea L.) by ramie biomass waste in liquid form and gibberellic acid. IOP Journal Vol 65, No.1. Hal 1-5.
Syafi’i, M. 2005. Pengaruh konsentrasi dan waktu pemberian gibberellin (GA3) terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman melon (Cucumis melo L.) dengan sistem tanam hidroponik irigasi tetes. Fakultas Pertanian, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Trisiana, L.S, T. Maideliza, R. Mayerni. 2016. Kualitas serat lima klon tanaman rami (Boehmeria nivea L. GAUD). Jurnal EKSAKTA Vol 1 Tahun XVII, Februari 2016. Hal 8-16
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v16i3.14470
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.