Pemanfaatan beberapa jenis urin ternak sebagai pupuk organik cair dengan konsentrasi yang berbeda pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq.) di pembibitan utama

Bisri Alvi, Mira Ariyanti, Yudithia Maxiselly

Abstract


Sari. Pembibitan merupakan tahapan awal dalam budidaya tanaman kelapa sawit, kualitas bibit akan mempengaruhi hasil yang akan diperoleh nantinya. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bibit diantaranya adalah ketersediaan unsur hara yang dapat diperoleh dari pemberian pupuk anorganik dan organik. Pemberian pupuk anorganik tanpa diimbangi pupuk organik dapat merusak sifat tanah, sehingga diperlukan pupuk organik yaitu dengan memanfaatkan urin ternak sebagai pupuk organik cair, dengan menambahkan pupuk organik cair pada tanah, maka dapat membantu proses pertumbuhan tanaman karena pupuk organik cair urin ternak mengandung hormon pertumbuhan bagi tanaman serta mudah diserap tanaman. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Kabupaten Sumedang, pada bulan September 2017 sampai bulan Februari 2018. Ordo tanah yang digunakan adalah Inceptisol. Tipe curah hujan menurut klasifikasi Schmidt dan Ferguson bertipe C dengan ketinggian tempat ±780 m dpl. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 11 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dengan jumlah tanaman di setiap plot 2 tanaman. Perlakuan terdiri dari pemberian urin sapi, kambing dan kelinci dengan konsentrasi 40 mL/L air, 120 mL/L air dan 200 mL/L air, serta perlakuan kontrol (tanpa perlakuan) dan pemberian pupuk urea 3,3 g/tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan urin ternak memberikan pengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman, yang tercermin dari bobot kering tanaman. Perlakuan urin kambing konsentrasi 40 mL/L air dan 120 mL/L air cenderung berpengaruh baik terhadap bobot kering tajuk, bobot kering akar, dan nisbah tajuk akar bibit kelapa sawit.

Kata Kunci: urin ternak, urin sapi, urin kambing, urin kelinci, kelapa sawit.

 

Abstract. Seedling is an initial stage in the cultivation of oil palm, seed quality will affect the results that will be obtained later. Factor affecting the growth of seedlings of which the availability of nutrients which can be obtained from inorganic and organic fertilizer. Application of inorganic fertilizer without an organic fertilizer balanced can be damage the nature of the soil, necessitating organic fertilizer the urine of livestocks as organic liquid, adding organic liquid fertilizer to the soil, can help the plants to growth because organic liquid fertilizer of livestocks urine contain growth hormone for plants and easily absorbed to the plants. The research was conducted in Experimental Station of Ciparanje, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Sumedang, from September 2017 to February 2018. Ordo of the soil used is Inceptisol. Precipitation type according to Schmidt and Ferguson's classification of type C with ± 780 meters above sea level altitude. Experiment was using a randomized block design (RBD) with 11 treatments with 3 replications and the number of plants in each plot of 2 plants. The treatment consists the urine of cows, goats and rabbits with some concentration of 40 mL/L of water, 120 mL/L of water  and 200 mL/L of water as well as a comparison treatment, control (untreated) and the provision of urea fertilizer 3,3 g/plant. The results showed that the utilization some kinds of cattle urine provides a good effect on plant growth, which is reflected from the dry weight of the plant. Treatment goat’s urine concentration 40 mL/L of water and 120 mL/L of water tends to affect on the dry weight shoot, dry weight root, and shoot root ratio on seedling oil palm.

Keywords: livestock urine, cow’s urine, goat’s urine, rabbit’s urine, oil palm.


References


Afrillah, M., F.E. Sitepu, dan C. Hanum. 2015. Respons pertumbuhan vegetatif tiga varietas kelapa sawit di pre nursery pada beberapa media tanam limbah. Online Agroteknologi 3(4): 1289–1295.

Balitbangtan. 2008. Teknologi Budidaya Kelapa Sawit. BUN/11/200. Bandar Lampung: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian.

Budhie, D.D.S. 2010. Aplikasi urin kambing peranakan etawa dan nasa sebagai pupuk organik cair untuk pemacu pertumbuhan dan produksi tanaman pakan legum. Skripsi Institut Pertanian Bogor. http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/62986/1/D10dds.pdf. Diakses pada tanggal 4 September 2017

FAO. 2016. FAOSTAT_data_6-1-2017.______________Available at http://www.fao.org/faostat/en/#data/QC. Dikases pada tanggal 1 Juni 2017

Isnaini, M. 2006. Pertanian Organik. Yogyakarta: Kreasi Wacana. Halaman 247-248. Diakses pada tanggal 9 Mei 2017

Mardalena. 2009. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman mentimun (Cucumis sativus L.) terhadap urine sapi yang telah mengalami perbedaan lama fermentasi. Skripsi. Universitas Sumatera Utara

Marpaung, A.E., A. Lasmono, dan B.B. Karo. 2014. Efek tehnik penanaman dan pemberian urin kelinci terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kentang granola (Solanum tuberosum L.). Pros. Seminar Nasional Sains dan Inovasi Teknologi Pertanian: 285–297.

Nasution, S.H., C. Hanum, dan J. Ginting. 2014. Pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada berbagai perbandingan media tanam solid decanter dan tandan kosong kelapa sawit pada sistem Single Stage. Online Agroteknologi 2(2337): 691–701Available at http://jurnal.usu.ac.id/index.php/agroekoteknologi/article/viewFile/7076/2904.

Ramadhaini, R.F., dan A. Wachjar. 2014. Optimasi dosis pupuk majemuk npk dan kalsium pada bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. Agron.Indonesia 42(1): 52–58.

Rosniawaty, S., R. Sudirja, dan H. Hidayat. 2017. Pemanfaatan limbah organik sebagai media tanam dan aplikasi urin ternak pada pembibitan kopi (Coffea arabica l .). Kultivasi 16(1): 287–292.

Sarah, H. Rahmatan, dan Supriatno. 2016. Pengaruh pemberian berbagai konsentrasi urin kambing yang difermentasi terhadap pertumbuhan vegetatif lada (Piper nigrum L.). Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi 1(1): 1–9.

Sitorus, M.R., T. Irmansyah, dan F.E.T. Sitepu. 2015. Respons pertumbuhan bibit setek tanaman buah naga merah (Hylocereus costaricencis (Web) Britton & Ross) terhadap pemberian auksin alami dengan berbagai tingkat konsentrasi. Agroteknologi 3(4): 1557–1565.

Syarovy, M., A. Purba, T.C. Hidayat, dan F. Hidayat. 2015. Respon pertumbuhan bibit kelapa sawit terhadap pemberian pupuk cair urin sapi. Pusat Penelitian Kelapa Sawit 23(3): 137–145.

Yanto, K., Adiwirman, dan Nurbaiti. 2016. Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada Pembibitan Utama. Jom Faperta 3(2): 1–12.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v17i2.16914

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat