Pengaruh waktu simpan terhadap nilai total padatan terlarut, kekerasan dan susut bobot buah mangga arumanis

Kusumiyati Kusumiyati, Farida Farida, Wawan Sutari, Jajang Sauman Hamdani, Syariful Mubarok

Abstract


Sari Mangga arumanis merupakan salah satu komoditi mangga unggulan di daerah Majalengka, Jawa Barat. Para pedagang pada umumnya memasarkan buah mangga menggunakan keranjang anyaman bambu terutama dengan tujuan agar konsumen lebih mudah membawanya. Selain itu, harga keranjang anyaman bambu juga murah, sehingga kemasan keranjang anyaman bambu banyak digunakan petani buah mangga. Selama penyimpanan, buah mangga mengalami perubahan komposisi kimia dan juga fisik. Perubahan tersebut mencakup nilai kekerasan buah, total padatan terlarut (TPT), dan susut bobot buah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perubahan nilai kekerasan, TPT dan susut bobot buah pada waktu simpan berbeda menggunakan keranjang anyaman bambu. Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakukan yaitu penyimpanan 0 hari, 7 hari dan 14 hari dengan 10 ulangan. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 90 sampel buah mangga arumanis. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terjadi perubahan nilai kekerasan, TPT dan susut bobot buah pada tiap perlakuan.

Kata Kunci: Kekerasan buah Keranjang anyaman bambu  ∙ KlimakterikTotal padatan terlarut

 

Abstract Arumanis mango is one of mango’s leading commodities in Majalengka, West Java. Fruit sellers generally marketed mango fruit using bamboo wicker baskets mainly with the aim of making it easier for consumers to carry the fruit. In addition, the price of bamboo wicker basket is also cheap, hence the packaging of bamboo wicker basket is widely used by mango fruit sellers. During storage, mangoes experience changes in chemical and physical properties. These changes include the value of fruit firmness, total dissolved solids (TDS), and weight loss. The purposes of this study were to determine changes in firmness, TDS and weight loss at different storage duration using bamboo wicker baskets. The experimental design used in this research was a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 3 treatments, which are 0 day, 7 days and 14 days storage duration with 10 replications. The numbers of samples used were 90 samples of arumanis mangoes. The results of this study indicated that there were changes in the value of firmness, TDS and weight loss in each treatment.

Keywords:  Bamboo wicker basket  ∙   Climacteric ∙    Fruit firmness  ∙    Total  dissolved  solids


References


Agustiningrum, D. A., B. Susilo dan R. Yulianingsih. 2014. Studi pengaruh konsentrasi oksigen pada penyimpanan atmosfer termodifikasi buah sawo (Achras zapota L.). J. Bioproses Komoditas Tropis. 2(1): 22-34.

Amiarsi, D. 2012. Pengaruh konsentrasi oksigen dan karbondioksida dalam kemasan terhadap daya simpan buah mangga gedong. J. Hortikultura. 22(2): 196-203.

Anugrah, I. S. 2009. Mendudukkan komoditas mangga sebagai unggulan daerah dalam suatu kebijakan sistem agribisnis: upaya menyatukan dukungan kelembagaan bagi eksistensi petani. J. Analisis Kebijakan Pertanian. 7(2): 189-211.

Arifiya, N. 2017. Prediksi kandungan pati pepaya IPB9 selama penyimpanan dengan Spektroskopi NIR. J. String. 1(3): 265-275.

Basuki, E dan A. Prarudiyanto. 2015. Penyimpanan mangga secara modifikasi atmosfir dengan penggunakan Ca(OH)2 sebagai absorbent. J. Ilmu dan Teknologi Pangan. 1(1): 8-14.

Dewandari, K. T., I. Mulyawanti dan D. Amiarsi. 2009. Pembekuan cepat puree mangga arumanis dan karakteristiknya selama penyimpanan. J. Pascapanen 6(1): 27-33.

Hasbi,. D. Saputra dan Juniar. 2005. Masa simpan buah manggis (Garcinia mangostana L.) pada berbagai tingkat kematangan, suhu dan jenis kemasan. J. Teknol dan Industri Pangan. 16(3): 199-205.

Ikhsan, A. M., Tamrin dan M. Z. Kadir. 2014. Pengaruh media simpan pasir dan biji plastik dengan pemberian air pendingin terhadap perubahan mutu pada buah pisang kepok (Musa normalis L). J. Teknik Pertanian Lampung. 3(2): 173-182.

Ilmi, N. K., Poerwanto. R dan Sutrisno. Perlakuan air panas dan pengaturan suhu simpan untuk mempertahankan kualitas buah mangga (Mangifera indica L.) cv. gedong. J. Hortikultura. 25(1): 78-87.

Kusumiyati, Farida, W. Sutari dan S. Mubarok. 2017. Mutu buah sawo selama periode simpan berbeda. J. Kultivasi. 16(3): 451-455.

Napitupulu, B. 2013. Kajian beberapa bahan penunda kematangan terhadap mutu buah pisang Barangan selama penyimpanan. J. Hortikultura. 23(3): 263-275.

Pudja, I. A. R. P. 2009. Laju respirasi dan susut bobot buah salak bali segar pada pengemasan plastik polyethylene selama penyimpanan dalam atmosfer termodifikasi. J. Agrotekno 15(1): 8-11.

Purwadi, A., W. Usada dan Isyuniarto. 2007. Pengaruh lama waktu ozonisasi terhadap umur simpan buah tomat (Lycopersicum esculentum mill). Prosiding PP – PDIPTN Pustek Akselerator dan Proses Bahan - BATAN. 234-242.

Putri, T. K., D. Veronika., A. Ismail., A. Karuniawan., Y. Maxiselly., A. W. Irwan dan W. Sutari. 2015. Pemanfaatan jenis-jenis pisang (banana dan plantain) lokal Jawa Barat berbasis produk sale dan tepung. J. Kultivasi. 14(2): 63-70.

Saiduna dan O. R. Madkar. 2013. Pengaruh suhu dan tingkat kematangan buah terhadap mutu dan lama simpan tomat (Lycopersicum esculentum mill). J. Agroswagati. 1(1): 43-50.

Sukasih, E. dan Setyadjit. 2016. Formulasi antifungal kombinasi dari ekstrak limbah mangga dengan pengawet makanan komersial untuk preservasi buah mangga. J. Penelitian Pascapanen Pertanian. 14(1): 22 – 34.

Sumiasih, I. H., L. Octaviani, D. I. Lestari dan E. R. Yunita. 2016. Studi perubahan kualitas pascapanen buah belimbing dengan beberapa pengemasan dan suhu simpan. J. Agrin. 20(2): 115-124.

Sutomo, H. 2006. Hubungan kadar CaCl2 terhadap laju respirasi dan pematangan buah mangga arumanis (Mangifera indica L.). J. Agrijati. 3(1): 1-5.

Suyantohadi, A dan G. T. Mulyati. 2001. Perubahan warna, tekstur, denditas dan komposisi sebagai parameter tingkat ketuaan buah mangga arumanis. J. Agritech. 21(1): 26-29.

Utama, I. G. M., I. M. S. Utama dan I.A. R. P. Pudja. 2016. Pengaruh konsentrasi emulsi lilin lebah sebagai pelapis buah mangga arumanis terhadap mutu selama penyimpanan pada suhu kamar. J. Biosistem dan Teknik Pertanian. 4(2): 81-92.

Utama, I. M. S., Y. Setiyo., I. A. R. P. Puja dan N. S. Antara. 2011. Kajian atmosfir terkendali untuk memperlambat penurunan mutu buah mangga arumanis selama penyimpanan. J. Hortikultura Indonesia. 2(1):27-33.

Weliana, S., E. R. Sari dan J. Wahyudi. 2014. Penggunaan CaCO3 untuk mempertahankan kualitas tekstur dan sifat organoleptik pisang ambon (Musa acuminata) selama penyimpanan. J. AGRITEPA. 1(1): 1-8.

Qanytah dan I. Ambarsari. 2011. Efisiensi penggunaan kemasan kardus distribusi mangga arumanis. J. Litbang Pertanian. 30(1): 8-15.

Yassin, T., R. Hartanto., A. Haryanto dan Tamrin. 2013. Pengaruh komposisi gas terhadap laju respirasi pisang janten pada penyimpanan atmosfer termodifikasi. J. Teknik Pertanian Lampung. 2(3): 147-160.

Yuniwati, M., D. Ismiyati dan R. Kurniasih. 2011. Kinetika reaksi hidrolisis pati pisang tanduk dengan katalisator asam chlorida. J. Teknologi. 4(2): 107-112.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v17i3.18698

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat