Identifikasi keanekaragaman dan dominansi gulma pada lahan pertanaman jeruk (Citrus sp.)

Isna Tustiyani, Desember Risa Nurjanah, Siti Syarah Maesyaroh, Jenal Mutakin

Abstract


Sari Gulma merupakan tumbuhan yang mengganggu tanaman budidaya. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman dan dominansi gulma pada lahan pertanaman jeruk (Citrus sp.) di dataran medium Kabupaten Garut. Penelitian dilaksanakan pada Bulan April sampai Juni 2018. Metode penelitian adalah statistik kualitatif melalui studi kasus. Pengambilan sampel dilakukan pada 5 plot yang berbeda dengan luas pengambilan sempel gulma masing-masing 50 cm x 50 cm / plot. Setiap lahan terdapat 5 titik pengambilan sampel. Setelah didapatkan sampel gulma, maka dilakukan identifikasi gulma dan Summed Dominance Ratio. Hasil penelitian teridentifikasi 6 jenis gulma rumput, 3 gulma teki dan 13 jenis gulma daun lebar dengan indeks keanekaragaman yang rendah. Jenis gulma yang dominan adalah gulma Ciperus rotundus dan Amaranthus spinosus L.

 

Kata Kunci: dominansi, gulma, identifikasi, jeruk, keanekaragaman.


Abstract. Weeds was plants that interfere with cultivated plants. The aim of this research was to identify the diversity and dominance of weeds on Citrus (Citrus sp.) in medium land of Garut. The study was conducted in April to June 2018. The qualitative method is used through case study. Sampling was conducted on 5 differents plot weed with size 50 cm x 50 cm per plot. Each plot had 5 sampling points. Weed samples were collected and it was identified per species according to the weed group, then it was calculated by Summed Dominance Ratio to see weed dominancy at each site locations. The results of the study identified 6 types of weed grass, 3 weed cyperus types and 13 types of broad-leaf weeds with low diversity index. The dominant types of weeds in citrus was Cyperus rotundus and Amaranthus spinosus L.

 

 

Keywords: citrus, diversity, dominant, identification, weed.


References


Aldrich, R.J., dan R.J. Kremer 1997. Principles in Weed Management. Second Edition. Ames Iowa. Iowa State University Press.

Caton, B.P, M. Mortimer, J.E. Hill, and D.E. Johnson. 2011. Panduan Lapang Praktis Gulma Padi Asia. International Rice Recearch Institute. Makati City, Philippine.

Gunawan, D. 1998. Tumbuhan Obat Indonesia. Yogyakarta. Pusat Penelitian Obat Tradisional UGM.

Kilkoda, A.K. 2015. Respon Allelopati Gulma Ageratum Conyzoides Dan Borreria Alata Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kedelai (Glycine Max). Jurnal Agro, 2 (1) : 39-49.

Kilkoda, A.K., T. Nurmala, dan D. Widayat. 2015. Pengaruh keberadaan gulma (Ageratum conyzoides dan Boreria alata) terhadap pertumbuhan dan hasil tiga ukuran varietas kedelai (Glycine max L. Merr) pada percobaan pot bertingkat. Jurnal Kultivasi, Vol. 14(2) : 1-9

Mercado, B.L. 1979. Introduction to Weed Science. Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA), Leguna, Philippines.

Najiyati. S dan Danarti, 2003. Budidaya dan Penanganan Pascapanen. Edisi revisi. Yogyakarta. Kanisius.

Palijama, W., J. Riry dan A.Y. Wattimena. 2012. Komunitas Gulma Pada Pertanaman Pala (Myristica Fragrans H) Belum Menghasilkan Dan Menghasilkan Di Desa Hutumuri Kota Ambon. Agrologia, 1 (2): 134-142.

Perdana, E.O., Chairul, dan Z. Syam. 2013. Analisis Vegetasi Gulma Pada Tanaman Buah Naga Merah

(Hylocereus Polyrhizus, L.) Di Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. Jurnal Biologi Universitas Andalas 2(4): 242-248.

Purnamasari, C.D., Tyasmoro, S.Y., Sumarni, T. 2017. Pengaruh Teknik Pengendalian Gulma Pada Tanaman Padi (Oryza Sativa L). Jurnal Produksi Tanaman 5 (5): 870-879.

Sari, H. F. M., dan S.S. B. Rahayu. 2013. Jenis-Jenis Gulma Yang Ditemukan Di Perkebunan Karet (Hevea Brasiliensis Roxb.) Desa Rimbo Datar Kabupaten 50 Kota Sumatera Barat. Biogenesis, (1):28-32.

Solahudin, M., K. B. Seminar, I.W. Astika, dan A. Buono. 2010. Pendeteksian Kerapatan Dan Jenis Gulma Dengan Metode Bayes Dan Analisis Dimensi Fraktal Untuk Pengendalian Gulma Secara Selektif. Jurnal Keteknikan Pertanian, 24 (2) : 129-135.

Sembodo, D. R. J. 2010. Gulma dan Pengelolaannya. Graha Ilmu. Yogyakarta

Tampubolon, K., F.N. Sihombing, Z. Purba, S.T.S. Samosir, dan S. Karim. 2018. Potensi Metabolit Sekunder Gulma Sebagai Pestisida Nabati Di Indonesia. Jurnal Kultivasi, 17 (3): 683-693.

Tjitrosoepomo, G., M. Soerjani, dan Kostermans. 1987. Weeds of rice in Indonesia. Balai Pustaka. Jakarta.

Umiyati, D. dan Kurniadie, D. 2016. Pergesaran populasi gulma pada olah tanah dan pengendalian gulma yang berbeda pada tanaman kedelai. Jurnal Kultivasi, Vol. 15(3): 150-153.

Wibowo, A. (2006). Gulma di Hutan Tanaman dan Upaya Pengendaliannya. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan Tanaman. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Bogor.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v18i1.18933

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat