Optimasi teknik sterilisasi dan induksi tunas tanaman durian (Durio zibethinus Murr) ‘Kamajaya’ lokal Cimahi Secara in vitro
Abstract
Sari. Durian ‘Kamajaya’ merupakan salah satu jenis durian lokal yang keberadaanya hampir punah sehingga perlu dilakukan konservasi, salah satunya yaitu dengan perbanyakan menggunakan kultur jaringan. Permasalahan yang muncul dalam kultur jaringan durian ini salah satunya adalah metode sterilisasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh metode sterilisasi yang tepat untuk perbanyakan tanaman durian ‘Kamajaya’ secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, sejak bulan Mei sampai September tahun 2019. Eksplan yang digunakan adalah tunas muda dari tanaman durian ‘Kamajaya’ yang berasal dari Cimahi. Sterilisasi untuk inisiasi dengan teknik kultur jaringan menggunakan kombinasi air mengalir, detergen, fungisida, bakterisida, alkohol 70%, antiseptik PCMX 10%, surfaktan polysorbate 3 tetes per liter, antiseptik povidone-iodine, clorox (10% dan 20%) dan HgCl2 0,1%. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sterilisasi tunas muda durian ‘Kamajaya’ dengan menggunakan air mengalir, perendaman dalam detergen selama 10 menit, perendaman dalam fungisida selama 10 menit, perendaman dalam clorox 20% + surfaktan polysorbate 3 tetes per L selama 20 menit, perendaman dalam clorox 10% selama 10 menit, serta perendaman dalam HgCl2 0,1% selama 1 menit memiliki presentase kontaminasi terendah yaitu 20 % dan presentasi hidup tertinggi yaitu 80 %.
Kata kunci: Durian ‘Kamajaya’ ∙ Kultur jaringan ∙ Sterilisasi
Abstract. Durian 'Kamajaya' is a type of local durian that is almost extinct. Tissue culture is one of the methods that can be used as a plant conservation. However, many problems arise in Durian tissue culture, one of which is the sterilization method. The objective of this study was to obtain an appropriate in vitro sterilization method for the multiplication of Durian 'Kamajaya'. The research was conducted at the Laboratory of Tissue Culture, Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, from May to September 2019. The durian buds were used as plant explant sterilized for initiation with tissue culture techniques using different sterilization methods as following running water, detergent, fungicides , bactericide, alcohol 70% , PCMX antiseptic 10%, polysorbate surfactant 3 drops per L, clorox (10% and 20%), and HgCl2 0.1%. The results showed that the sterilization of Durian 'Kamajaya' using water flow + soaking in detergent for 10 minutes + fungicide for 10 minutes + Clorox 20% and polysorbate surfactant 3 drops per L for 20 minutes + Clorox 10% for 10 minutes + HgCl2 0.1% for 1 minute gave the lowest percentage of contamination (20%) and the highest life presentation(80%).
Keywords: Durian 'Kamajaya' ∙ Tissue culture ∙ Sterilization
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Anupunt, P., Somsri, S., Chaikiattiyos, S., Kumcha, U. 2003. Native tropical asian fruits.Acta Horticulturae. 620: 151–159.https://doi.org/10.17660/ActaHortic.2003.620.15
Asni Setiani, N., Nurwinda, F., & Astriany, D. (2018). Pengaruh Desinfektan dan Lama Perendaman pada Sterilisasi Eksplan Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson ex. F.A Zorn) Fosberg). Biotropika - Journal of Tropical Biology, 6(3), 78–82. https://doi. org/10.21776/ub.biotropika.2018.006.03.01
BPS. 2017. Statistik Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Tahunan. Badan Pusat Statistik, 99.
DIKPLHD Kota Cimahi. 2019. Buku II Laporan Utama. Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan. [internet]. [diunduh 18 Juli 2019]. Tersedia pada: https://cimahikota.go.id/ uploads/data/buku-1.pdf.
Ding, T., Sutejo, H., Patah, A. 2015. Pengaruh Berat Benih Dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Vegetatif Bibit Durian (Durio zibethinus Murr) Agrifor, 2015, 14.2: 261-2
Dwiyani, R. 2015. Kultur Jaringan Tanaman. Denpasar: Pelawa Sari.
Kementan. (2019). Ketua YDN: Kebijakan Ekspor Amran Sukses Angkat Pamor Durian Lokal, Neraca Perdagangan Durian Surplus. [internet]. [diunduh 18 Juli 2019].Tersedia pada: Direktorat Jenderal Hortikultura Kementrian Pertanian website:http:// hortikultura.pertanian.go.id/?p=3708
Kusuma R., Kustiawan W., Sukartiningsih, Ruchaemi A. 2016. Sterilization Method For In Vitro Propagation Explant Embryo Of Durio Kutejensis (Hassk.) and Becc From Kalimantan. International Journal of Scientific and Technology Research. 5(10): 179-184.
Kusumawati, A., Putri, E, N., Azhar, O, N., & Swasti, E. (2018). Karakterisasi Plasma Nutfah Buah Lokal Di Kabupaten Lima Puluh Kota Dan Kota Solok. Jurnal Agrosains dan Teknologi, 3(1).
Mastuti, R. 2017. Dasar-Dasar Kultur Jaringan Tumbuhan. Malang: UB Press.
Sandra, E. 2013. Cara Mudah Memahami dan Menguasai Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga. Bogor: IPB Press.
Sugiyarto, L., Kuswandi, P. C. 2013. Eksplorasi Metode Sterilisasi dan Macam Media Untuk Perbanyakan Durian (Durio zibethinus, L.) Secara In Vitro. Sains Dasar. 2(1): 20–24.
Supangkat, G., Rineksane, I. A., Pamuji, K. 2005. Sterilisasi dan Induksi Daun Muda Durian (Durio zibethinus) Dalam Medium MS Dengan Penambahan Kinetin dan IAA Secara In Vitro. Planta Tropika. 1: 34–38.
Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman: Solusi Perbanyakan Tanaman Budi Daya. Jakarta: Bumi Aksara.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v19i1.24559
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.