Pengaruh macam media tanam dan konsentrasi zat pengatur tumbuh terhadap pertumbuhan stek dua nodus melati
Abstract
Abstrak. Hormon auksin, giberelin, sitokinin, dan asam traumalin, serta media tanam yang tepat diketahui dapat meningkatkan pertumbuhan tunas dan akar pada stek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh dan macam media tanam terhadap pertumbuhan stek melati (Jasminum sambac L.) dengan dua nodus. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial. Perlakuan terdiri dari dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor yang pertama yaitu konsentrasi dari campuran zat pengatur tumbuh, terdiri dari taraf 0; 0,15; dan 0,30 mL/L. Faktor kedua yaitu campuran media tanam dengan perbandingan sama, terdiri dari taraf tanah dan pupuk kandang; tanah dan cocopeat; serta tanah, pupuk kandang, dan cocopeat. Analisis data menggunakan uji Jarak Berganda Duncan pada taraf nyata 5%. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara konsentrasi zat pengatur tumbuh dengan macam media tanam terhadap pertumbuhan stek dua nodus melati. Pengaruh konsentrasi zat pengatur tumbuh 0,30 mL/L secara mandiri memberikan pertumbuhan paling baik pada kecepatan tumbuh dan tinggi tunas stek. Pengaruh media tanam tanah dan pupuk kandang secara mandiri memberikan pertumbuhan paling baik pada kecepatan tumbuh dan tinggi tunas.
Kata Kunci: Dua nodus, Media tanam, Melati, Stek, Zat pengatur tumbuh.
Abstract. The plant hormones such as auxin, gibberellin, cytokinins, and traumalic acid, as well as appropriate growing media, are known to increase shoot and root growth on cuttings. This study aims to determine the effect of the concentration of plant growth regulators and the growing media on the growth of two nodes jasmine (Jasminum sambac L.) cuttings. The experiment used a factorial completely randomized design. The treatment consisted of two factors and three replications. The first factor was the concentration of a mixture of plant growth regulators, consisted of levels: 0; 0.15; and 0.30 mL/L. The second factor was mixture of growing media with the same ratio, consisted of levels: soil and manure; soil and cocopeat; and soil, manure, and cocopeat. Data analysis used the Duncan Multiple Range test at the 5% significant level. The results showed that there was no interaction effect between the concentration of growth regulators and the growing media on the growth of two nodes of jasmine cuttings. The single effect of concentration of plant growth regulator 0.30 mL/L gave the best growth at the growth rate and shoot height. The single effect of soil and manure gave the best growth at growth rate and shoot height.
Keywords: Two Nodes, Growth regulators, Growing media, Cuttings, Jasmine
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Ashari, S. 2006. Hortikultura aspek budidaya. UI-Press. Jakarta.
Firdiana, E.R, dan E. Renjana. 2019. Pertumbuhan vegetatif stek daun hoya pada tiga media tanam yang berbeda. Prosiding Seminar Nasional Hayati VII. 1-7.
Handayani, T. 2006. Pembibitan secara stek-mini tanaman melati (Jasminum sambac (L.) Aiton). Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 8(1): 21-25.
Harjadi, S. S. 1996. Pengantar agronomi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Huik, E. M. 2004. Pengaruh rootone F dan ukuran diameter stek terhadap pertumbuhan dari stek batang jati (Tectonia grandis L. F). Jurnal sains dan teknologi Indonesia. 5 (5) : 55-63.
Ichwan, A. Syakur, S. A. Lasmini. 2020. Pengaruh pemberian berbagai macam pupuk kandang terhadap pertumbuhan stek tanaman anggur (Vitis vinifera L.). Agrotekbis, 8(3): 588 – 596.
Khair, H., Meizal, dan Z. R. Hamdani. 2013. Pengaruh konsentrasi ekstrak bawang merah dan air kelapa terhadap pertumbuhan stek tanaman melati putih (Jasminum sambac L. ).Jurnal Agrium. 18 (2).
Malfirani, M., Y. S. Rahayu, dan E. Ratnasari. 2014. Pengaruh Pemberian Berbagai Konsentrasi Filtrat Umbi Bawang Merah dan Rootone-F terhadap Pertumbuhan Stek Melati “Rato Ebu”. LenteraBio, 3(1): 73 – 76.
Muslimah, Y, S. F. Lizmah, dan, N, Fayanti. 2019. Growth response of melati plant (Jasminum sambac L.) against types of media plants and types of growing agents. Birex Journal. 2(2): 188-200.
Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi tumbuhan jilid 3. Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Siskawati, E., R. Linda, dan Mukarlina. 2013. Pertumbuhan stek batang jarak pagar (Jatropha curcas L). dengan perendaman larutan bawang merah (Allium cepa L), dan IBA (Indol Butyric Acid). Jurnal Protobiont. (2) 3 : 167-170.
Tambunan, S. B. R., N. S. Sebayang, dan W. A. Pratama. 2018. Keberhasilan pertumbuhan stek jambu madu (Syzygium equaeum) dengan pemberian zat pengatur tumbuh kimiawi dan zat pengatur tumbuh alami bawang merah (Allium cepa L.). Jurnal Biotik, 6(1): 45 – 52.
Winten, I. T. K. 2009. Zat pengatur tumbuh dan peranannya dalam budidaya tanaman. Majalah ilmiah fakultas Pertanian. Universitas Tabanan, 6 : 49-58.
Wulandari, R. C., Riza, L., dan Mukarlina. 2013. Pertumbuhan stek melati putih (Jasminum ambac (L) W. Ait.) dengan pemberian air kelapa dan IBA (Indole Butyric Acid). Jurnal Protobiont. 2 (2): 39 –43.
Wuryaningsih, S. dan S. Andyantoro. 1998. Pertumbuhan Setek Melati Berbuku Satu Dan Dua Pada Beberapa Macam Media. Agrijurna. Vol 5: 32 – 42.
Yulia, E. N. S., L. S. Budipramana, dan E. Ratnasari. 2012. Induksi dan Pertumbuhan Kalus Batang Melati (Jasminum Sambac) pada Media MS dengan Penambahan Giberelin. LenteraBio, 1(1): 49 – 53.
Yunanda, J., Murniati, dan S. Yosefa. 2015. Pertumbuhan stek batang tanaman buah naga (Hylocereus costaricensis) dengan pemberian beberapa konsentrasi urin sapi. JOM Faperta, 2(1): 1 – 8.
DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v20i1.29419
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Kultivasi Indexed by:
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.