Peningkatan hasil tiga varietas bawang merah asal biji dengan pemanfaatan pupuk organik ikan di dataran tinggi basah

Bina Karo, Agustina Erlinda Marpaung, Susilawati Barus, Rina Christina Hutabarat, Rasiska Tarigan

Abstract


Abstrak

Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah pada musim hujan yaitu dengan penggunaan bahan tanaman yang sehat melalui penggunaan benih true shallot seeds (TSS), karena secara umum penggunaan umbi bawang merah sebagai bahan perbanyakan tidak efektif di musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis dan jenis pupuk organik ikan yang dapat meningkatkan produksi  tiga varietas bawang merah asal TSS di dataran tinggi basah. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Mei – September 2018 di Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IP2TP) Berastagi, Kabupaten Karo, pada ketinggian tempat 1340 meter dengan jenis tanah Andisol. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah varietas bawang merah, yang terdiri dari taraf varietas Trisula, Bima, dan Tuktuk, sementara faktor kedua adalah dosis pupuk organik Ikan yang terdiri dari taraf tanpa pupuk organik ikan, 1000 kg/ha kering, 2000 kg/ha kering, 1000 kg/ha fermentasi, dan 2000 kg/ha fermentasi. Hasil yang diperoleh adalah varietas Trisula dan Tuktuk lebih adaptif di dataran tinggi basah dibandingkan Bima. Pemberian 2000 kg/ha pupuk organik ikan fermentasi mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah. Terdapat interaksi antara varietas bawang merah dengan pemberian pupuk ikan terhadap bobot umbi per tanaman. Varietas Trisula dan pemberian 2000 kg/ha pupuk organik ikan fermentasi menghasilkan bobot umbi per tanaman tertinggi yaitu 76,33 g.

Kata Kunci: Allium cepa Pupuk organik ikan  TSS  Varietas  

 

Abstract

One of several ways to increase the productivity of shallots in the rainy season is the using healthy plant materials, i.e., true shallot seeds (TSS), because in general the use of shallot bulbs as a propagation material is not effective in the rainy season. This study aims to determine the dose and type of fish organic fertilizer that can increase the production of three shallot varieties from TSS in the highland during rainy season. This research was conducted from May to September 2018 in the the Installation of Research and Assessment of Agricultural Technology Berastagi, Karo Regency, with an altitude of 1340 meters above sea level and classified as Andisol soil type. his study used factorial Randomized Completely Block Design with 3 replications. The first factor was shallot variety (Trisula, Bima, Tuktuk), while the second factor was dose of fish organic fertilizer (Without fish organic fertilizer, 1000 kg ha-1 dried, 2000 kg ha-1 dried, 1000 kg ha-1 fermented, 2000 kg ha-1 fermented). The result obtained were Trisula and Tuktuk varieties more adapted in tropical wet highlands. Providing 2000 kg ha-1  of fermented fish organic fertilizer could increase the growth and production of shallots. There was an interaction between shallot varieties with fish organic fertilizer on tuber weights per plant. Trisula variety and application of 2000 kg  ha-1  fermented fish organic fertilizer produced the highest bulb weight per plant at 76,33 g. 

Keywords: Allium cepa Fish organic fertilizer ∙ TSS ∙ Variety 


Keywords


Allium cepa L; pupuk organik ikan; TSS; varietas

References


Alavan, A., R. Hayati, dan E. Hayati. 2015. Pengaruh pemupukan terhadap pertumbuhan beberapa varietas padi Gogo (Oryza sativa L). Jurnal floratek, 10: 61-68.

Azmi, C., I.M. Hidayat, dan G. Wiguna. 2011. Pengaruh varietas dan ukuran umbi terhadap produktivitas bawang merah. Jurnal Hort., 21(3): 206-2013.

Danial, E., S. Diana, dan M.A. Zen. 2020. Pengaruh pemberian pupuk kandang kambing dan pupuk N, P, K terhadap pertumbuhan dan produksi bawang merah TSS varietas tuk-tuk. LANSIUM, 2(1): 34-42.

Deden. 2014. Pengaruh dosis pupuk nitrogen terhadap serapan unsur hara N, pertumbuhan dan hasil pada beberapa varietas tanaman bawang merah (Allium ascalonicum L.). Jurnal agrijati, 27(1): 40-54.

Girsang, W., Meriati, dan R. Wijaya. 2019. Pengaruh pemberian tepung ikan dan pupuk NPK mutiara terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kacang tanah (arachis hypogaea l.). Jurnal Ilmiah Rhizobia, 1(2): 118-130.

Hasibuan, I., Prihanani, dan M. Puspitasari. 2021. Parameter kematangan fisik, kimia, dan biologis pupuk bokashi ikan rucah. Jurnal Agroqua, 19(2): 212-219.

Karo, B. 2015. Peningkatan produksi kubis bunga melalui pemupukan boron dan ikan. Stevia Jurnal pertanian dan lingkungan hidup, 2: 31-39

Karo, B., A.E. Marpaung, G.A. Sopha. 2016. Respon produksi bibit G5 kentang (Solanum tuberosum) varietas tenggo terhadap pemberian pupuk ikan. Prosiding Seminar Nasional Perhimpunan Agronomi Indonesia (PERAGI) Bogor. 841-848.

Karo, B., A.E. Marpaung, dan S. Barus. 2018. Respon pemanfaatan pupuk organik ikan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kubis. Jurnal Agroteknosains, 2(2): 214–221.

Karo, B. dan F. Manik. 2020. Observasi dan adaptasi 10 varietas bawang merah (allium cepa) di berastagi dataran tinggi basah. Jurnal Agroteknosains, 4(2): 1-9.

Kusuma, A.A., E.H. Kardhinata, dan M.K. Bangun. 2013. Adaptasi beberapa varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada dataran rendah dengan pemberian pupuk kandang dan NPK. Jurnal online agroekoteknologi, 1(4): 908-919.

Mahmudiyah, E. dan R. Soedradjad. 2018. Pengaruh pupuk organik dan teknik budidaya terhadap produksi padi dan ikan pada sistem mina padi. Agritrop, 16(1): 17 – 37.

Manik, F., E.R. Palupi, and M.R. Suhartanto. 2019. BAP responses to the flowering and production on red onion varieties. JERAMI, 2(1): 29-39.

Marpaung, A.E., B. Karo, dan K. Dinata. 2016. Pemanfaatan pupuk organik cair (POC) dari limbah pertanian asal sumber daya alami pada budidaya sayuran bawang daun (Allium fistulosum L). Proseding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian Modern Mendukung Pertanian berkelanjutan, 316-322. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Balitbangtan Bengkulu.

Marpaung, A.E., B.K. Udiarto, L. Lukman, dan Hardiyanto. 2018. Potensi pemanfaatan formulasi pupuk organik sumber daya lokal untuk budidaya kubis. Jurnal Hort., 28(2): 191–200.

Motlagh, H.R., A. Mustafaeie, and K. Mansouri. 2011. Anti-cancer and anti-inflammatory activities of shallot (Allium cepa L.) extract. Arch. Med. Sci., 1: 38-44.

Mutryarny, E., S.U. Endriani, dan Lestari. 2014. Pemanfaatan urine kelinci untuk meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman sawi (Brassica juncea L) Varietas Tosakan. Jurnal Ilmiah Pertanian, 11(2): 23 – 34.

Refliaty, G. Tampubolon, dan Hendriyansah. 2011. Pengaruh pemberian kompos sisa biogas kotoran sapi terhadap perbaikan beberapa sifat fisik ultisol dan hasil kedelai (Glycine max L Merill). Jurnal hidrolitan, 2(3): 103–114.

Rusdi dan M. Asaad. 2016. Uji adaptasi empat varietas bawang merah di Kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 19(3): 243-252.

Shinkafi, S.A. and H. Dauda. 2013. Antibacterial activity of Allium cepa L. on some pathogenic bacteria associated with ocular infections. J App Med. Sci., l(1): 147-151.

Sinaga, E.M., E.S. Bayu, dan I. Nuriadi. 2013. Adaptasi beberapa varietas bawang merah (Allium ascalonicum L.) di dataran rendah Medan. Jurnal online agroekoteknologi, 1(3): 404-417.

Sinaga, A., A. Rajab, A.F. Suddin, Salim, dan Amisnaipa. 2021. Peningkatan produksi melalui penggunaan varietas unggul baru pada usahatani bawang merah. PANGAN, 30(1): 45 – 52.

Sugiarti, U. dan Suprihana. 2015. Pemberian limbah ikan dan pemulsaan terhadap kualitas allin sebagai anti bakteri umbi bawang putih (Allium sativum) varietas lumbu putih. Buana sains, 15(1): 45–50.

Sumarni, N., R. Rosliani, dan R.S. Basuki. 2012a. Respon pertumbuhan, hasil umbi, dan serapan hara NPK tanaman bawang merah terhadap berbagai dosis pemupukan NPK pada tanah Alluvial. Jurnal Hort., 22(4): 365-374.

Sumarni, N., G.A. Sopha, dan R. Gaswanto. 2012b. Respons tanaman bawang merah asal biji true shallot seeds terhadap kerapatan tanaman pada musim hujan. Jurnal Hort., 22(1): 23-28.

Supartha, I.Y., G. Wijaya, G.M. Adyana. 2012. Aplikasi jenis pupuk organik pada tanaman padi sistem pertanian organik. E-Jurnal agroekoteknologi tropika, 1(2): 98–106.

Toissuta, B.R. 2018. Pengaruh konsentrasi pupuk organik cairdari limbah ikan tuna (Thunus SP) terhadap pertumbuhan tanaman sawi. Jurnal Univera, 7: 52–60.

Zahroh, F., Kusrinah, dan S. Setyawati. 2018. Perbandingan varietas pupuk organik cair dari limbah ikan terhadap pertumbuhan tanaman cabai (Capsicum annum L). Journal of Biology and Applied Biology Al-Hayat, 1(1): 50–57.

Zakiah, K., W. Erawan, dan M. Rahmat. 2018. Respon pertumbuhan dan hasil tanaman wortel (Daucus carota L.) akibat pemberian urin kelinci. Jagros. 2(2): 130–137.




DOI: https://doi.org/10.24198/kultivasi.v21i1.36528

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Jurnal Kultivasi Indexed by:

       width=    

 

 

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


View Jurnal Kultivasi Stat