PENGUATAN KELEMBAGAAN FORUM PEREMPUAN MELALUI NILAI-NILAI KEPEMIMPINAN DALAM BUDAYA SURAKARTA

Setyasih Harini, Chrisy Damayanti, Sritami Santi Hutami

Abstrak


Mahasiswa merupakan bagian penting dari lembaga pendidikan tinggi yang sekaligus memiliki peran sosial dalam pembangunan. Beberapa lembaga pendidikan tinggi belum memberikan kesempatan kepada mahasiswa perempuan untuk berperan maksimal. Sebaliknya, mahasiswa perempuan belum memiliki wadah keorganisasian yang berada dalam lingkungan universitas karena kurangnya minat berorganisasi. Alasan tersebut dipengaruhi oleh budaya lokal yang masih patriarki. Nilai-nilai tersebut masih berkembang salah satunya dipengaruhi oleh keberadaan keraton sebagai sumber atau asal-usul budaya Jawa. Forum Perempuan merupakan organisasi mitra dari kegiatan pengabdian yang berdiri pada tahun 2019 yang kesemua anggotanya adalah perempuan. Permasalahan dari mitra adalah kurangnya keterampilan berorganisasi sehingga kesulitan dalam proses rekrutmen dan kurangnya regenerasi kepemimpinan. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memotivasi anggota Forum Perempuan untuk meningkatkan perannya dalam lingkup universitas. Kedua, meningkatkan keterampilan dan kemampuan kepemimpinan bagi mahasiswa dalam perspektif gender. Ketiga, meningkatkan pengetahuan anggota Forum Perempuan terhadap isu   gender. Metode yang digunakan adalah (1) melakukan observasi permasalahan yang dihadapi mitra; (2) sosialisasi untuk menjelaskan kepada mitra kegiatan yang akan dilaksanakan; (3) pelaksanaan pengabdian di mitra. Hasil yang dicapai melalui kegiatan ini meningkatkan pengetahuan (capacity building) dan keterampilan kepemimpinan seperti bekerja dalam teamwork, public speaking, komunikasi interpesonal guna penguatan kelembagaan Forum Perempuan sebagai upaya pemberdayaan mahasiswa sebagai salah satu aktor perubahan sosial dalam pembangunan.

Kata Kunci


capacity building, kepemimpinan, perempuan, mahasiswa

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Azhar, I. N. (2017). Falslafah Kepemimpinan Bangsa Dalam Paribasan Jawa (Aksioma Budaya Yang Mulai Ditinggalkan). Journal for Sociological Studies, 53(9), 21–25. https://doi.org/10.13140/RG.2.1.5074.3125

Bierema, L. L. (2016). Women’s Leadership: Troubling Notions of the “Ideal” (Male) Leader. Advances in Developing Human Resources, 18(2), 119–136. https://doi.org/10.1177/1523422316641398

Bragger, J. D., Alonso, N. A., D’Ambrosio, K., & Williams, N. (2020). Developing Leaders to Serve and Servants to Lead. Human Resource Development Review. https://doi.org/10.1177/1534484320981198

Cheong, M., Yammarino, F. J., Dionne, S. D., & Tsai, C. (2018). A review of the e ff ectiveness of empowering leadership. August. https://doi.org/10.1016/j.leaqua.2018.08.005

Darwis, R. S., Resnawaty, R., & Nuriyah, E. (2020). PENINGKATAN SENSITIVITAS KEPEMIMPINAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUNGAI CITARUM MELALUI TEKNIK PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL (PRA) DI DESA RANCAMANYAR. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1).

Dewi, K. H. (2016). Tri rismaharini’s androgynous leadership: strategizing “hegemonic masculinity.” 7(32), 143–158.

Endraswara, S. (2013). Falsafal kepemimpinan Jawa. FBS Universitas Negeri Yogyakarta, 174.

Hadiwaluyo Donny, S. M. J. (2020). Transformational Leadership. In S. M. Juhro (Ed.), Радіоелектроніка, Інформатика, Управління (perama, Januari 2019, Issue 1 (15)). Bank Indonesia Institute.

Juhro Solikin M. (2020). Transformational Leadership. In S. M. Juhro (Ed.), Радіоелектроніка, Інформатика, Управління (perama, Ja). Jakarta: Bank Indonesia Institute.

Harini, S. (2020). Edukasi Gender Tingkatkan Partisipasi Politik Perempuan. 8, 54–63.

Hur, Y. H., van den Berg, P. T., & Wilderom, C. P. M. (2011). Transformational leadership as a mediator between emotional intelligence and team outcomes. Leadership Quarterly, 22(4), 591–603. https://doi.org/10.1016/j.leaqua.2011.05.002

Jironet Karin. (2020). Feminine Leadership.

Komisi Nasional lndonesia untuk UNESCO. (2014). Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan (Education for Sustainble Development) di Indonesia lmplementasi dan Kisah Sukses.

Kosasih, K. (2017). Peranan Organisasi Kemahasiswaan Dalam Pengembangan Civic Skills Mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial, 25(2), 188. https://doi.org/10.17509/jpis.v25i2.6196

Niken Pratiwi1, Dwi Budi Santosa, K. A. (2018). ANALISIS IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN. 18(1).

Sabharwal, M. (2015). From glass ceiling to glass cliff: Women in senior executive service. Journal of Public Administration Research and Theory, 25(2), 399–426. https://doi.org/10.1093/jopart/mut030

Sonia, G., & Darwis, R. S. (2020). DINAMIKA LEMBAGA PELAYANAN SOSIAL DALAM MEMBERIKAN LAYANAN DI TENGAH PANDEMI. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3),457–464. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i3.28348

Tahapary, Y., Rahadhini, M. D., & Suprayitno, S. (2018). Transformational Leadership, Organizational Culture and Organizational Commitment in Forming Performance in Secretariat Employees DPRD Surakarta. Benefit: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 3(1), 1. https://doi.org/10.23917/benefit.v3i1.6532

Yuanita, N. (2017). Pengaruh Iklim Organisasi Kampus terhadap Motivasi Berorganisasi Mahasiswa dalam Mewujudkan Partisipasi Mahasiswa pada Organisasi Kemahasiswaan. 68–70.




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v4i2.33619

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)