PENINGKATAN KAPABILITAS GREEN ECONOMY DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Dwi Rahmayani, Rizka Yuliani, Nurjannah Rahayu Kristanti, Grace Natalia Marpaung, Anton Supriyadi, Muhammad Nuurfauzi

Abstrak


Kajian ini merupakan langkah menuju eksplorasi, pemahaman dan pengembangan kemungkinan model aplikatif yang dapat berperan sebagai center of excellence, sebuah forum inovasi yang berimplikasi pada terwujudnya “Desa Wisata Unggul Berbasis Ekonomi Hijau dan Pertumbuhan Berkelanjutan”. Pengembangan desa wisata memerlukan peran serta masyarakat lokal dalam semua tahapan pembangunan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan praktis. Sementara Desa Gedangan masih kekurangan dalam menciptakan ekonomi hijau, pengelolaan sampah, bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Atas dasar itu, bakti sosial yang dilakukan di Desa Wisata Gedangan, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang yaitu pelaksanaan ekonomi hijau dalam penguatan lokal untuk pengembangan wisata edukasi dan pengelolaan usaha yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Metode pelaksanaan dimulai dengan pelaksanaan focus group discussion (FGD) dengan pihak desa, tahap edukasi, pendampingan dan supervisi. Adanya pengabdian ini dapat meningkatkan edukasi masyarakat tentang konsep ekonomi hijau yang dapat diterapkan di berbagai bidang, termasuk pariwisata. Penerapan konsep ekonomi hijau juga membutuhkan sinergi antara masyarakat, pemerintah dan unsur pendidikan untuk mencapai tujuan yang diharapkan.


Kata Kunci


Desa Wisata; Green Economy; Pembangunan Berkelanjutan

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Fang, W.-T. (2020). Future Tourism. In Tourism in Emerging Economies. https://doi.org/10.1007/978-981-15-2463-9_11

Hasan, A. (2014). GREEN TOURISM. Jurnal MediaWisata, 12(1), 1–15.

Herman, N., & Supriadi, B. (2017). Potensi Ekowisata Dan Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Pariwisata Pesona, 2(2), 1–12. https://doi.org/10.26905/jpp.v2i2.1578

Loiseau, E., Saikku, L., Antikainen, R., Droste, N., Hansjürgens, B., Pitkänen, K., … Thomsen, M. (2016). Green economy and related concepts: An overview. Journal of Cleaner Production, 139, 361–371. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2016.08.024

Priasukmana, S., & Mulyadin, R. M. (2001). Pembangunan Desa Wisata: Pelaksanaan Undang-undang Otonomi Daerah. Info Sosial Ekonomi, 2(1), 37–44.

Priyanto, Y., Djati, M. S., Soemarno, & Fanani, Z. (2013). Pendidikan Berperspektif Lingkungan Menuju Pembangunan Berkelanjutan - Environmental Perspective Education Towards Sustainable Development. Wacana, 16(1), 41–51.

Purnomo, A. M. (2020). Pemberdayaan Sosial Dalam pengembangan Ekowisata Di Pekon Kilauan Negri Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Jurnal Desain Dan Industri Kreatif, 1(1), 1–12.

Saepudin, E., Budiono, A., & Halimah, M. (2019). Pengembangan Desa Wisata Pendidikan Di Desa Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Sosiohumaniora, 21(1), 1. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v21i1.19016

UNEP. (2014). A Guidance Manual for Manual Green Economu Indicators. (4628).

Wibawa, K. C. S. (2019). Mengembangkan Partisipasi Masyarakat Dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Untuk Pembangunan Berkelanjutan. Administrative Law and Governance Journal, 2(1), 79–92. https://doi.org/10.14710/alj.v2i1.79-92

Wirawan, R. (2018). KAMPUNG IT - MENUJU PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(3), 150–169.

Yunita, D., & Sekarningrum, B. (2020). INTEGRASI POTENSI WIRAUSAHA DALAM MEWUJUDKAN CITAMAN SEBAGAI DESA WISATA. Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(3), 389–397. https://doi.org/https://doi.org/10.24198/kumawula.v3i3.27149




DOI: https://doi.org/10.24198/kumawula.v5i1.36289

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.




Kumawula: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Terindeks Di:

 Google Scholar   Indonesia One SearchWorldCat Crossref  Bielefeld Academic Search Engine (BASE)